Passive voice merupakan bentuk gramatikal (grammatical construction) dimana subjek pada kalimat tidak
melakukan suatu aksi, melainkan sebagai receiver of action atau menerima aksi. Aksi disini ditindaklanjuti
oleh agent lain atau sebagai pelaku aksi yang dapat disebutkan ataupun tidak. Hal ini berbeda pada bentuk
kalimat active, dimana subjek berhubungan secara langsung dengan verb (kata kerja) dengan bertindak
sebagai pelaku aksi.
Pada passive voice fokus kalimat yakni kegiatan atau tindakan itu sendiri, bukan orang maupun hal yang
melakukan tindakan tersebut. Dengan kata lain, passive voice digunakan untuk menunjukkan ketertarikan
pada objek yang dikenai tindakan, bukan objek yang melakukan tindakan. Untuk memudahkan studenta
dalam membandingkan kalimat aktif dan kalimat pasif, mari kita lihat contoh keduanya dibawah ini:
PassiveVoice (KalimatPasif)
o The crab was eaten by the woman (Kepiting dimakan oleh wanita itu)
o The dirty shoes were washed by me (Sepatu kotor dicuci oleh saya)
ActiveVoice (KalimatAktif)
Perhatikan contoh diatas. Perubahan pola kalimat terjadi antara kalimat pasif dan kalimat aktif. Kata kerja
pada kalimat aktif jika kita arti menjadi me- sedangkan pada kalimat pasif akan berubah menjadi di-,
contohnya seperti memakan menjadi dimakan, menyapu menjadi disapu, dan lain sebagainya. Yang perlu
studenta perhatikan adalah ketika kalimat aktif diubah kedalam kalimat pasif maka kata kerja
atau verb harus dirubah dalam bentuk kata kerja ketiga (Verb 3), kemudian pola disesuaikan
dengan tenses yang digunakan. Untuk memahami pola kalimat dalam setiap tenses, mari kita lihat
beberapa pola passive voice dari beberapa tenses dibawah ini:
Simple present tense yaitu bentuk tenses yang digunakan untuk menunjukkan peristiwa atau kejadian pada
waktu sekarang. Pola kalimat pasif pada tenses ini yaitu:
Contoh kalimat:
Simple past tense yakni bentuk tenses yang diguankan untuk menunjukkan bahwa tindakan atau peristiwa
telah dikerjakan pada waktu lampau, dan telah selesai dikerjakan pada saat sekarang. Pola kalimat pasif
pada tenses ini yaitu:
Contoh kalimat:
Present continuous tense yakni bentuk tenses yang digunakan untuk menunjukkan bahwa peristiwa atau
tindakan sedang dikerjakan. Pola kalimat pasif pada tenses ini yaitu:
Contoh kalimat:
Past continuous tense yakni tenses yang digunakan untuk menunjukkan tindakan atau peristiwa yang
sedang terjadi pada waktu lampau, meskipun kadang tidak menyebutkan waktunya. Pola kalimat pasif
pada tenses ini yaitu:
Contoh kalimat:
Simple future tense yakni tenses yang digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian yang terjadi di
masa yang akan datang. Pola kalimat pada tenses ini yaitu:
Contoh kalimat:
Present Perfect Tense yakni tenses yang digunakan pada saat kejadian yang terjadi di masa lalu dengan
masa sekarang memiliki adanya hubungan, jadi kejadian yang dilakukan pada masa lalu masih dapat
dirasakan atau memiliki akibat pada masa sekarang. Pola kalimat pada tenses ini yaitu:
Contoh kalimat:
Contoh kalimat:
Contoh kalimat:
Ada beberapa penggunaan kalimat passive voice. Untuk lebih memudahkan studenta dalam memahami
penggunaannya, berikut penggunaan kalimat pasif.
1. Passive voice digunakan saat pelaku aksi (doer of action) tidak diketahui
2. Passive voice digunakan saat pelaku aksi tidak penting untuk disebutkan, contohnya
dikarenakan doer of action merujuk pada orang secara umum atau sudah jelas.
3. Passive voice juga digunakan untuk memberi penekanan pada suatu objek.
4. Ketika kita membuat tulisan, passive voice dapat digunakan sebagai variasi, misal pelaku aksi
sudah disebutkan pada kalimat sebelumnya.
Beberapa list vocabulary dari bentuk dasar hingga menjadi bentuk passive voice :
Demikian materi chapter VIII untuk siswa siswi SMP/MTs kelas 9. Semoga bermanfaat. Silakan tinggalkan
komentar studenta semua apabila ada saran, kritik, atau mungkin sanggahan atas materi yang telah
disampaikan. Mari kita sama-sama belajar bahasa Inggris. Tetap semangat dan stay safe and stay healthy.
Sampai juga di materi berikutnya. Thank you for reading!