Menurut traditional grammar, sebuah verb phrase tersusun dari auxiliary verb +
main verb. Sedangkan menurut generative grammar, verb phrase tersusun dari
auxiliary + main verb + complement + modifier. Lebih jelasnya tentang
perbedaan traditional dan generative grammar ada di tabel berikut.
Kita ambil contoh dari kalimat sebelumnya “Tasya is running towards her
parents”, bukankah kita semua sudah tahu mana verb dari kalimat tersebut?
Buat apa harus ada bahasan verb phrase lagi, bukannya yang terpenting adalah
mengetahui rumusnya?
Sekarang sebagai latihan, coba kamu cari verb phrase dalam kalimat-kalimat
bermakna sama dalam contoh di bawah ini.
Example:
Main verb, kata kerja pada umumnya, yang menjadi inti dari verb
phrase
Auxiliary verb, kata kerja pembantu, meliputi is, am, are, was, were,
has, have, had, dan been.
Modals, auxiliary verb yang bisa memodifikasi makna, meliputi can,
could, will, would, shall, should, may, might, ought to, had better
Be
Present participle, verb yang diakhiri dengan -ing
Past participle, verb berbentuk past, bisa sebagai past participle atau
passive voice
Do dan did
Jika umumnya adjective hanya terdiri dari satu kata, dalam adjective phrase
kata sifatnya bisa terdiri dari dua kata atau lebih.
Sementara itu, komponen penyusun adjective phrase tidak hanya tersusun dari
adjective saja. Adjective phrase bisa disusun dengan adjective lain,
determiners, adverb, sampai prepositions.
Supaya lebih jelas, di bawah ini mimin Kampung Inggris tuliskan beberapa ciri
adjective phrase.
Membutuhkan Subject
Ciri pertama adjective phrase adalah sifatnya yang membutuhkan subject,
sama seperti adjective pada umumnya. Selain itu, adjective phrase letaknya
juga harus tetap berada di belakang subject.
Example:
Fungsi adjunct dalam kalimat tidak memengaruhi grammar, akan tetapi yang
dipengaruhi adalah kelengkapan/keluasan informasinya. Adjective phrase
adalah salah satu jenis phrase yang bisa menjadi adjunct.
Example:
Example:
She made a very delicious chocolate cake when she was here
Afraid of the dark is way scarier than afraid of the ghosts
Some poor countries are arising since the Industry Revolution 4. 0 starts
Example:
Selain memodifikasi object, adjective phrase juga bisa terbentuk dari adjective
yang dimodifikasi oleh object lainnya.
Menurut kaidah grammar bahasa Inggris, urutan adjective order yang benar
meliputi:
Quantity/number
Quality
Size
Age
Shape
Color
Proper adjective (nationality, place of origin, material, etc)
Purpose/Qualifier
Nah, saat membuat adjective phrase yang kompleks (lebih dari dua kata),
pastikan kamu memahami adjective order dengan baik ya.
Tiga hal yang bisa memodifikasi pola adjective phrase disebut dengan modifier,
determiner, dan intensifier. Pengertian sekaligus contoh penerapan tiga hal
tersebut ada dalam penjelasan di bawah ini.
Modifier + Adjective
Modifier dalam bahasa Inggris adalah kata, frasa, atau klausa yang berfungsi
mengubah kata yang dilekatinya.
Yang bisa menjadi modifier antara lain adjective lain, adverb, infinitive, dan
prepositional phrase. Contoh-contoh adjective phrase dengan modifier bisa
kamu perhatikan di bawah ini (yang digaris bawah adalah modifier).
Example:
Determiner + Adjective
Jika modifier dapat memperluas atau mengubah makna, maka determiner
berguna untuk membuat suatu makna lebih spesifik.
Dalam part of speech, determiner ada banyak sekali jenisnya. Misalnya article
(definite/indefinite), demonstratives, dan quantifiers.
Example:
Dalam bahasa Inggris, intensifier memiliki arti kata-kata yang bisa digunakan
untuk menekankan sesuatu/menunjukkan intensitas. Contoh intensifier yang
paling umum misalnya very, really, extremely, rarely, barely, dan semacamnya.
Example: