Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INGGRIS

SUBJECT OR VERB AGREEMENT


DisusunUntuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Bahasa Inggris

Pembimbing: Mrs. Nurul Fajri, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok

Naziratul Husna (15010075)

Novia Shinta (15010077)

Rispayanti (15010080)

Zia Putri Nahwisah (15010089)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI
2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah bahasa inggris mengenai Subject Verb Agreement.
Makalah ilmiah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan
bantuan pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan
perbaikan makalah supaya menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah ilmiah tentang Subject Verb
Agreement ini bisa memberi manafaat maupun inpirasi kepada pembaca.

Sigli, 14 November 2017

Penyusun.

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ketika kita berbicara mengenai tata bahasa suatu bahasa maka yang
terlintas dalam pikiran adalah bagaimana mengatur kata-kata yang
terkandung dalam bahasa menjadi serangkaian makna, yang dapat dipahami
baik oleh pembicara maupun pendengaran. Oleh karena itu, pembelajaran tata
bahasa dalam bahasa Inggris adalah belajar bagaimana menggunakan kata
berbentuk pola kalimat standar dalam bahasa Inggris.
Subject Verb Agreement adalah salah satu tata bahasa dalam bahasa
Inggris, yang sangat penting untuk membentuk kalimat standar dalam bahasa
Inggris, dan Subject Verb Agreement merupakan suatu pencocokan ulang
antara kata kerja dengan judul subjek dalam hal nomor, yaitu: tunggal atau
jamak.
Subyek bisa berupa kata benda, kata ganti, atau konstruksi lainnya
yang bertindak sebagai kata benda, seperti gerund dan infinitive. Pada
dasarnya, subjek tunggal (subjek tunggal) menggunakan kata kerja tunggal,
sedangkan subjek jamak (subject plural) menggunakan kata kerja jamak (kata
kerja jamak).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Subject Verb Agreement?
2. Apa saja jenis Subject Verb Agreement?

C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari Subject Verb Agreement.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari Subject Verb Agreement.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Subject Verb Agreement


Subject Verb Agreement adalah persesuaian antara kata kerja dengan
subjek dalam hal jumlah, yaitu: tunggal atau jamak. Subjek bisa berupa kata
benda, kata ganti, atau konstruksi lainnya yang bertindak sebagai kata benda,
seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, subjek tunggal menggunakan
kata kerja tunggal, sedangkan subjek plural menggunakan kata kerja jamak.
Umumnya dalam bentuk sekarang, bentuk kata kerja tunggal bentuk
dasar dari kata kerja dengan akhiran tambahan -s. Sedangkan untuk kata kerja
jamak tanpa tambahan akhiran -s. Aturan ini juga menerapkan kata kerja pada
subjek dalam bentuk orang ketiga (orang ketiga, misalnya: Ricky, Anna) dan
semua kata ganti pribadi (mereka, kita = jamak; dia, dia = tunggal), kecuali
saya dan Anda . Meski bentuk subjek tunggal, saya dan Anda dipasangkan
dengan kata kerja jamak.Subjek tunggal harus memiliki kata kerja tunggal.
Demikian pula, subjek harus memiliki bentuk jamak plural. Ini yang
kita sebut kesesuaian verba subjek (subject-verb agreement). Ketentuan
terpenting dalam bahasa Inggris adalah bahwa antara subjek dengan kata
kerja harus sesuai. Artinya, jika subjek singularnya, kata kerjanya juga
bersifat tunggal. Sebaliknya, jika subjek plural, kata kerja juga harus jamak.

B. Subject-Verb Agreement (Umum)


Secara umum pada bentuk present tense, singular verb berupa base
form (bentuk dasar) dari verb dengan ditambahkan suffix (akhiran) -s. Adapun
pada plural verb tanpa ditambahkan suffix -s (sebaliknya, plural subject
ditambahkan suffix -s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa
third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal
pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun
berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk
jamak.

2
Subjek tunggal harus mempunyai kata kerja tunggal. Begitu pula
subjek jamak harus mempunyai kata kerja jamak. Ini kita sebut sebagai
kesesuaian subjek-kata kerja (subject-verb agreement).
Perhatikan aturan berikut ini :

3
C. Pembagian Subject Verb Agreement
1. Singular Subject – Singular Verb
Yang dimaksud dengan subjek tunggal adalah kata ganti yang
subjek He, She, dan It atau kata benda yang bisa diganti dengan He, She
atau It. Sedangkan yang dimaksud dengan kata kerja tunggal adalah
verb1 + es / s, is/was, dan kata kerja frasa seperti: is/was + verb –ing/
Verb3, has + Verb3, Has been Verb ing dan Has been Verb3.
2. Plural Subject – Plural Verb
memiliki + kata kerja3, telah kata kerja dan telah verba3Kata
kerja plural subject-pluralApa yang dimaksud dengan subjek adalah kata
ganti jamak seperti saya, kita, Anda, mereka, dan semua kata benda
jamak. Sementara itu adalah kata kerja jamak adalah kata kerja dan
ungkapan kata kerja selain kata kerja tunggal di atas.Contoh:Sebuah bus
menabrak pohon.Dua bus menabrak pohon.Secangkir tehDua cangkir teh
lebih dari cukup.
3. Jenis Perjanjian Verba Subjek Perjanjian Subjek-Verba Bila Subjek
Dipisahkan Dengan Frase Preositional Atau Dengan Ungkapan.
a. Subject-verb agreement ketika dipisahkan oleh prepositional phrase
Jika antara subject dengan verb dipisahkan oleh prepositional
phrase (2 atau lebih kata yang diawali oleh preposition),
prepositional phrase ini tidak berpengaruh terhadap verb. Yang perlu
diperhatikan adalah apa subject kalimatnya. Jika subject-nya singular
maka verb-nya juga harus singular, sedangkan jika subject-nya plural
maka verb-nya juga harus plural.

Singular subject + (prepositional phrase) + singular verb


Plural subject + (prepositional phrase) + plural verb

4
b. Subject-verb agreement ketika dipisahkan oleh together with, along
with, as well as
Selain prepositional phrase di atas, ekspresi-ekspresi seperti
together with, along with, accompanied by, dan as well as, juga tidak
berpengaruh terhadap verb.
1) together with (bersama-sama dengan)
2) along with (bersama-sama dengan)
3) accompanied by (ditemani oleh)
4) as well as (begitu juga, dan)
4. Conjunction ‘and’
Ketika dua subjek dihubungkan dengan “and”, maka gunakan
verb plural.
a. The cars and motorcycles park in front of the building.
b. Rina and Rini are playing guitar together.
5. Expressions of Quantity
Apabila terdapat expressions of quantity (all, most, atau
some) diikuti oleh preposition ‘of’, maka subject bisa singular atau
plural, tergantung pada kata benda setelah preposition.
a. All (of the flower) grows beautifully.
b. All (of the flowers) grow beautifully.
c. Most (of the student) arrives at school.
d. Most (of the students) arrive at school.
e. Some (of the cake) has been eaten.
f. Some (of the cakes) have been eaten.
6. "One, each, dan every"
"One, each, dan every" selalu diikuti dengan kata benda tunggal
yang dapat dihitung (singular countable nouns). Dan tidak pernah diikuti
oleh kata benda jamak ataupun kata benda yang tidak dapat dihitung
(uncountable nouns).
Perhatikan contoh penggunaan "one, each, dan every" pada
kalimat di bawah ini:

5
a. One student was late to class. (Artinya: Satu siswa terlambat datang
ke kelas)
b. Each student has a schedule. (Artinya: Setiap siswa mempunyai
jadwal)
c. Every student has a schedule. (Artinya: Tiap-tiap siswa mempunyai
jadwal)
Penting:
a. Every one (dieja dalam dua kata) adalah sebuah ekspresi untuk
kuantitas (expression of quantity). Contohnya:
I have read every one of those books.
(Artinya: saya sudah membaca tiap-tiap dari buku-buku itu)
b. Everyone (dieja dalam satu kata) merupakan indefinite pronoun, kata
ini memiliki arti seperti everybody. Contohnya:
Everyone/ everybody has a schedule.
(Artinya: Setiap orang mempunyai jadwal)
Catatan:
a. Each dan every secara dasar memiliki makna yang sama. Hanya saja:
b. Each digunakan ketika kita sedang memikirkan suatu orang/ benda
pada waktu itu. Contohnya:
Each student has a schedule = Tina has a schedule, Brian has a
schedule, Bent has a schedule, etc.
c. Every digunakan ketika kita bermaksud untuk mengekspresikan
semuanya (all). Contohnya:
Every student has a schedule = All of the students have schedule.
7. Gerund Phrases
Gerund phrases adalah frase yang terdiri dari gerund ditambah
dengan objek dan/atau modifier. Seperti halnya gerund, gerund phrase
juga berperan sebagai nomina dalam kalimat.
Dalam membuat kalimatnya bila Subject Gerund (Verb ing)
maka verbnya harus singular.

6
Contoh :
a. Your singing is very beautiful.
b. Reading in the dark room is not good.
8. Some of, A lot of, Half of, None of, Most of
Pada suatu kalimat jika singular noun maka verbnya singular.
Begitu juga bila plural noun maka verbnya plural.
Contoh :
a. Some of car in the show room is luxury.
b. None of this money is mine.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Subject Verb Agreement adalah persesuaian antara kata kerja dengan
subjek dalam hal jumlah, yaitu: tunggal atau jamak. Subjek bisa berupa kata
benda, kata ganti, atau konstruksi lainnya yang bertindak sebagai kata benda,
seperti gerund dan infinitive.
Umumnya dalam bentuk sekarang, bentuk kata kerja tunggal bentuk
dasar dari kata kerja dengan akhiran tambahan -s. Sedangkan untuk kata kerja
jamak tanpa tambahan akhiran -s.
Demikian pula, subjek harus memiliki bentuk jamak plural. Ini yang
kita sebut kesesuaian verba subjek (subject-verb agreement). Ketentuan
terpenting dalam bahasa Inggris adalah bahwa antara subjek dengan kata
kerja harus sesuai. Artinya, jika subjek singularnya, kata kerjanya juga
bersifat tunggal. Sebaliknya, jika subjek plural, kata kerja juga harus jamak.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi,
atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kusnadi Moh., General Problem In English, Penerbit Bintang Usaha Jaya, 2011.

Anda mungkin juga menyukai