Nim : 19.005
Bab I Pendahuluan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab?
2. Apa saja jenis tanggung jawab?
3. Bagaimana tanggung jawab seorang pengusaha?
4. Bagaimana lingkup tanggung jawab sosial?
5. Bagaimana mengelola program tanggung jawab sosial?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan tanggung jawab.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis tanggung jawab.
3. Untuk mengetahui tanggung jawab seorang pengusaha.
Bab II Pembahasan
Sebagian besar perusahaan berusaha untuk bertanggung jawab kepada pihak yang ber
kepentingan atas mereka, pertama-tama berfokus pada 5 kelompok utama, yaitu
pelanggan, karyawan, investor, pemasok, dan komunitas lokal. Kemudian mereka
dapat memilih pihak berkepentingan lainnya yang relevan atau penting bagi
organisasinya dan mencoba memenuhi kebutuhan dan pengharapan mereka. Di bawah
ini beberapa bentuk tanggung jawab perusahaan yaitu :
a. Tanggung jawab terhadap pelanggan Bisnis yang bertanggung jawab terhadap
pelanggan mereka berusaha melayani pelanggannya secara wajar dan jujur. Mereka
juga mencari cara untuk menetapkan harga secara wajar, menghargai garansi,
memenuhi komitmen pengiriman pesanan dan mempertahankan kualitas produk yang
mereka jual.
b. Tanggung jawab terhadap karyawanBisnis yang bertanggung jawab secara sosial
terhadap pekerjaannya memperlakukan karyawan dengan adil, menganggap pekerja
sebagai tim, dan menghormati harga diri dan kebutuhan dasar manusiawi mereka.
c. Tanggung jawab terhadap investor Untuk mempertahankan sikap mental dan
tanggung jawab sosial terhadap para investor, para manager harus mengikuti prosedur
akuntansi yang pantas, memberikan informasi yang tepat kepada pihak
berkepentingan mengenai kinerja keuangan perusahaan dan mengelola perusahaan
untuk melindungi hak-hak dan investasi para pemegang saham.
d. Tanggung jawab terhadap pemasok Hubungan dengan para pemasok harus dikelola
dengan hati-hati, terkadang perusahaan besar mudah untuk memanfaatkan pemasok
dengan menentukan jadwal pengantaran yang tidak realistis dan mengurangi margin
laba denagan cara menekan harga serendah mungkin. Namun banyak perusahaan yang
mengakui pentingnya perjanjian persekutuan yang saling menguntungkan dengan
pemasoknya. Sehingga antara perusahaan dengan pemasok memiliki hubungan yang
baik.
e. Tanggung jawab terhadap komunitas lokal atau masyarakat Perusahaan harus peduli
terhadap maasalah sosial pemeliharaan lingkungan. Hal inin tidak berarti bahwa
perusahaan boleh mengabaikan tanggung jawab kepada 2 pihak berkepentingan
terhadap bisnis lain. Tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholders harus
seimbang.Apabila lingkungan sekitar perusahaan tercemar dan tidak sehat, perusahaan
dengan sendirinya akan terkena dampaknya. Dampak tersebut bisa beruapa turunnya
kondisi kesehatan karyawan, ketidak hadiran karyawan yang akan mempengaruhi
koperasi perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba.
D. Tanggung Jawab Seorang Pengusaha Sama seperti warga negara lainnya,
seorang pengusaha juga memiliki tanggung jawab yang harus ditanggungnya. Sebagai
seorang pengusaha, tanggung jawab yang ditanggung tentunya sangat luas. Selain
tanggung jawab terhadap bisnisnya, seorang pengusaha juga memiliki tanggung jawab
terhadap pegawainya, masyarakat yang ada di lingkungan bisnisnya, juga tanggung
jawab terhadap lingkungan. Tanggung jawab pengusaha ini sering disebut sebagai
tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Sesuai
dengan namanya, CSR merupakan bentuk tanggung jawab pengusaha dan perusahaan
yang tidak hanya membuat keputusan berdasarkan aspek keuntungan ekonomi, namun
juga melalui pembangunan berkelanjutan dalam bidang sosial. Tanggung jawab
perusahaan dalam bentuk CSR dilakukan karena perusahaan menyadari jika dalam
sebuah bisnis, tidak hanya keuntungan yang bias didatangkan oleh perusahaan, namun
juga kerugian bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan kata lain, CSR dapat
pula dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan
berkelanjutan melalui manajemen dampak, yakni meminimalisasi dampak negatif dan
memaksimalisasi dampak positif terhadap seluruh pemangku kepentingan perusahaan.
F. Mengelola Program Tanggung Jawab Sosial Sebuah tanggung jawab sosial tidak
akan berlangsung dengan baik apabila tidak dikelola dengan baik pula. Sebuah
program tanggung jawab sosial membutuhkan program yang diorganisasikan dan
dikelola dengan hati-hati. Secara umum, manajer harus melakukan hal-hal berikut:
1. Tanggung jawab sosial harus dimulai dari tingkatan manajemen puncak karena
tanpa dukungan dari manajemen puncak tidak akan ada program yang berjalan sukses.
2. Sebuah komite atau panitia yang terdiri dari manajer-manajer tertinggi harus
mengembangkan sebuah rencana yang merinci tingkat dukungan manajemen.
3. Seorang eksekutif atau manajer harus bertanggung jawab dalam
pengimplementasian program yang telah direncanakan.
4. Perusahaan harus melakukan audit sosial, yaitu analisis sistematis mengenai
penggunaan dana dan pencapaiannya terhadap tujuan tanggung jawab sosialnya.