Anda di halaman 1dari 26

1

PENDIDIKAN PANCASILA
BAB. IV SISTEM KETATANEGARAAN
Sistem Ketata Negaraan Indonesia menurut UUD 1945 adalah sebagai
berikut :
A. Bentuk Negara adalah Kesatuan
B. Bentuk Pemerintahan adalah Republik
C. Sistem Pemerintahan Presidesiil
D. Sistem politik adalah Demokrasi atau Kedaulatatan Rakyat
E. Pembukaan UUD 1945
F. Batang Tubuh dan penjelasannya UUD 1945
G. Kelembagaan Negara
Penjelasan
A. Bentuk Negara adalah Negara Keastuan
UUD 1945 menetapkan bentuk susunan negara Indonesia negara
Kesatuan bukan negara Serikat. Dasar penetapan tertuang dalam
pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan “Negara Indonesia
adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik”.
2

Negara Kesatuan adalah :


Negara yang bersusunan tunggal yang tidak terdiri atas negara-negara
bagian, kekuasaan mengatur seluruh daerahnya ada ditangan
Pemerintah Pusat.
Dalam Negara Kesatuan hanya ada seorang Kepala Negara, satu
Undang-Undang Dasar yang berlaku untuk seluruh warga negaranya,
satu kepala pemerintah dan satu parlemen.
Ada 2 (dua) asas kekuasaan yang mengatur urusan pemerintahan :
1. Asas Sentraliasasi yang berasal dari kata centrum yaitu pusat
pemerintahan, artinya pemerintah pusatlah yang mengatur dan
mengurus segala urusan pemerintahan.
3
2. Asas Desentralisasi, asal kata De dan Centrum, De artinya : lepas
atau melepas, atau De Centrum artinya melepas atau menjauh dari
pusat.
Dengan demikian kekuasaan dengan asas Desentralisasi berarti
menyerahkan sebagian kekuasaan kepada daerah-daerah yang ada di
wilayah negara tersebut.
Negara Indonesia sebagai negara Kesatuan menganut atas
Desentralisasi, hal ini didasarkan pada pasal 18 UUD 1945 perubahan
kedua berbunyi sbb :
a 1). NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah Provinsi dibagi
atas Kabupaten/Kota yang tiap-tiap Provinsi, Kabuapaten dan Kota
mempunyai pemerintah daerah yang diatur dengan UU.
2). Pemerintahan daerah dan Provinsi, Kabupaten dan Kota
mengatur dan mengurus sendiri pemerintahannya menurut asas
otonomi dan tugas pembatuan.
3). Pemerintahan Provinsi, Kabupaten dan Kota memiliki DPRD
yang anggota-anggotanya dipilih melalui Pemilu.
4). Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai Kepala
pemerintahan yang dipilih secara Demokratis.
4
5). Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali yang
ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat .
6). Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan
peraturan lain untuk melaksanakan Otonomi dan tugas pembantuan.
7). Susunan dan tata cara penyelenggaran pemerintahan daerah diatur dalam
Undang-Undang
B. Bentuk Pemerintahan Republik
UUD 1945 menetapkan bahwa bentuk pemerintahan Indonesia
adalah Republik bukan Monarki / Kerajaan.
aa Dasar penetapan tertuang dalam pasal 1 ayat (1) UUD 1945
menyatakan “Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang
berbentuk Republik “.
Bentuk Pemerintahan disebut Republik apabila cara pengangkatan
Kepala Negara melalui Pemilihan. Bentuk negara Indoneia pernah
mengalami perubahan dari Negara kesatuan menjadi Negara
Serikat yang terjadi antara Desember 1949 s/d Agustus 1950.
Adapun bentuk pemerintahan belum pernah berubah. Sekarang ini
bangsa Indonesia telah sepakat bahwa bentuk pemerintahan
Republik dan bentuk Negara Kesatuan tidak akan ada perubahan.
5
Hal ini ditunjukkan pada pasal 37 ayat (5) masalah UUD 1945 perubahan
keempat yang menyatakan “Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”.
C. Sistem Pemerintahan Presidentil
Ciri-ciri sistem pemerintahan Presidentil sbb :
1). Penyelenggaraan negara berada ditangan Presiden sekaligus
Kepala Pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen tapi
dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan/majelis.
aa 2). Menteri (Kabinet) dibentuk oleh Presiden, Kabinet
bertanggung jawab kepada Presiden tidak bertanggung jawab
kepada Parlemen.
3). Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen
karena Presiden tidak dipilih Parlemen.
4). Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam
sistem parlementer.
5). Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai
lembaga perwakilan. Anggotanya dipilih oleh rakyat.
6
6). Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.

Gambaran sistem pemerintahan di Indonesia dinyatakan dalam pasal-


pasal UUD 1945 sbb :
1). Presiden RI. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD
(pasal 4 ayat 1).
2). Presiden berhak mengajukan rancangan UU kepada DPR (pasal 5
ayat 1),
3). Presidnen menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan
aa I:t
UU sebagaimana mestinya (pasal 5 ayat (2).
4). Presiden dan Wapres dipillih dalam satu pasangan secara langsung
oleh rakyat (pasal 6 A ayat (1).
5). Presiden tidak dapat membekukan dan / atau membubarkan DPR.
Pasal 7 C
6). Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, dan AU.
Pasal 10.
7). Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat
perdamaian dan perjanjian dengan negara lain. Pasal 11 ayat (2).
7

8). Presiden menyatakan keadaan bahaya, syarat-sayarat dan akibatnya


keadaan bahaya ditetapkan dengan UUD Pasal 12.
9). Presiden mengangkat Duta dan Konsul Pasal 13.
10).Presiden memberi grasi, rehabilitasi, amnesti dan abolisi Pasal 14.
11).Presiden memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan
Pasal 15.
12).Presiden dibantu oleh menteri-meteri negara, menteri-menteri
diangkat dan diberhentikan presiden Pasal 17 ayat 1,2.
aa I:tnperggra
13).Anggota DPR dipilih melalui Pemilu Pasal 19 (1).
14).DPR memegang kekuasaan membentuk UU. Pasal 20 (1).
15).DPR memiliki fungsi Legislatif, fungsi Anggaran dan fungsi
Pengawasan. Pasal 20 A (1).
8
Secara teoritis sistem Pemerintahan Presidensiil mempunyai kelebihan
dan kelemahan .
1 . Kelebihan-kelebihannya sbb :
1). Badan Eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak
tergantung pada parlemen.
2). Masa jabatan Badan Eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu
tertentu.
Misalnya : Presiden masa jabatan lima tahun sekali dipilih.
3). Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan
aa I:tnperggra
jangka waktu masa jabatannya.
4). Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan
eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota
parlemen sendiri.
2. Kelemahan-Kelemahannya sbb :
1). Kekuasaan Ekskutif diluar pengawasan langsung Legislatif
sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
2). Sistem pertanggungjawabannya kurang jelas.
9
3). Pembuatan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar
menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi
keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.
Kelemahan utama sistem ini adalah kecenderungan kekuasaaan
Presiden yang mutlak. Untuk mencegah hal tersebut maka diadakan
Pengawasan serta Penguatan Lembaga DPR, sehingga bisa mengimbangi
kekuasaan Presiden.
Demikian pula lembaga-lembaga negara lainnya seperti MA dan MK
diperkuat kedudukannya.
aa I:tnperggra
Beberapa contoh dalam ketentuan UUD 1945 dimana antar lembaga
negara saling mengimbangi dan mengendalikan.
1). Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul
DPR. DPR tetap memiliki kekuasaan mengawasi Presiden secara
tidak langsung.
2). Presiden akan mengangkat pejabat negara perlu pertimbangan dan
/ atau persetujuan DPR.
Misalnya : Dubes, Gub. BI, Panglima TNI dan Kapolri.
10
3). Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu
pertimbangan dan /atau persetujuan lembaga lain seperti : DPR, MA
atau MK.
Misalnya : Pemberian gelar, tanda jasa, tanda kehormatan,
pemberian amnesti, abolisi, pembuatan perjanjian internasional.
4) Parlemen diberi kekuasan lebih besar dalam hal membentuk UU dan
hak budget (anggaran).
MA dan MK memiliki hak Yudicial Review (menguji kebenaran)
Mekanisme tersebut diatas dikenal dengan istilah Cheeks end
aa. I:tnperggramemiliki hak Yudisialdan pengedalian).
balances (perimbangan

D. Sistem Politik adalah Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat.


Sistem politik yang dianut negara Indonesia adalah sistem politik
Demokrasi yang dinyatakan dalam pasal 1 (2) UUD ’45 berbunyi :
“Kedaulatan berada ditangan rakayat dan dilaksanakan menurut
UUD “ .
Hakekat demokrasi itu sendiri adalah kekuasaan dalam negara
berada ditangan rakyat.
11
Secara teoritis klasifikasi sistem politik di era modern ada 2 (dua) :
1). Sistem politik demokrasi.
2). Sistem politik non demokrasi.
Penjelasan :
1). Sistem Politik Demokrasi
Disebut demokrasi apabila kewenangan pemerintah terhadap
kehidupan warganya amat terbatas.
Pemerintah tidak turut campur atas semua aspek kehidupan
warganya. Warga negara dapat mengatur sendiri kehidupannya.
aa I:tnperggramemiliki hak Yudisial
Dikatakan demokrasi bilamana negara menganut prinsip-prinsip
demokrasi dalam penyelenggaraan bernegara.
2). Sistem Politik Non Demokrasi.
Disebut Non Demokrasi atau Otoriter apabila kewenangan
pemerintah terhadap kehidupan warganya amat luas, mencakup
hampir semua aspek kehidupan warga. Pemerintah turut
campur dalam mengendalikan segenap kehidupan berbangsa
dan bernegara.
12
Dikatakan otoriter/non demokrasi bilamana negara menganut
prinsip-prinsip otoritarian dalam penyelenggaraan negara.
Sistem politik demokrasi yang dianut di Indonesia didasarkan atas
nilai-nilai kepribadian dan kebudayaan bangsa yaitu Pancasila.
Oleh karena itu sistem politiknya adalah sistem politik demokrasi
. Pancasila yang didasarkan atas nilai-nilai dasar Pancasila.
E. Pembukaan UUD 1945
Pengertian, kedudukan, sifat dan fungsi UUD 1945.
1). Pengertian UUD 1945.
aa I:tnperggramemiliki hak Yudisial
Adalah Kumpulan aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan
mengenai hal-hal yang mendasar pada pokok-pokok
Ketatanegaraan suatu negara,sehingga kepadanya diberikan
sifat kekal dan luhur.
Sedangkan untuk mengubah UUD diperlukan cara yang istimewa
serta lebih kuat dan berat jika dibandingkan dengan peraturan
perundang-undangan.
Dalam hukum dasar terdiri dari 2 (dua) macam yaitu :
13
Dalam hukum dasar terdiri dari 2 (dua) macam yaitu :
(1). Hukum Dasar Tertulis., (2) Hukum Dasar Tidak Tertulis
Penjelasan :
(1). Hukum Dasar Tertulis, adalah Hukum yang tercantum dalam
peraturan perundang undangan dan disusun dalam suatu kitab
hukum mengenai suatu jenis lapangan hukum.
Misalnya : - KUHP Perdata / Pidana.
- Kiatab Undang-Undang Hukum Dagang
aa (2). Hukum Tidak
I:tnperggramemiliki hakTertulis,
Yudisial adalah Peraturan-peraturan hukum yang
tumbuh dan berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran
hukum masyarakatnya.
Misalnya : Hukum adat.
UUD, adalah hukum dasar yang tertulis, sedangkan UU yang tidak
tertulis adalah peraturan-peraturan yang timbul dan terpelihara dalam
prakrek penyelenggaraan suatu negara.
UUD, bukan merupakan syarat adanya suatu negara beserta
penyelenggaraannya, dalam zaman modern seperti sekarang ini negara
baru, UUD mutlak harus ada.
14
Pembukaan UUD 1945
Isi masing-masing paragraf atau alinia dalam Pembukaan UUD 1945.
Paragraf I
 Bahwa Kemerdekaan adalah hak semua bangsa di dunia.
 Bahwa bangsa Indonesia memiliki kesediaan dan kemampuan dalam
memahami persoalan yang tidak sesuai dengan peri kemanusiaan
dan peri keadilan.
 Bangsa Indonesia menolak penghisapan manusia atas dan oleh
manusia dan bangsa lain.
aaI:tnperggramemiliki hak Yudisial satu sama lain dengan seimbang dan
Hidup saling berdampingan
harmonis

Paragraf II
 Kemerdekaan bukanlah suatu hadiah atau pemberian, melainkan
perjuangan bangsa Indonesia.
 Dengan Kemerdekaan mengantarkan bangsa Indonesia kepada suatu
negara yang bersatu, berdaulat adil dan makmur.
15
Paragraf III
 Kemerdekaan merupakan keyakinan dan ridho serta ijin Tuhan YME.
 Dengan usaha yang sungguh-sungguh dan keinginan yang besar
untuk menjadi bangsa yang besar.
 Dengan keyakinan kepada Tuhan YME bangsa Indonesia akan
mencapai keseimbangan dalam kehidupan material dunia dan
akhirat.
Paragraf IV
 Perihal tujuan negara.
 Perihal diadakannya
aa I:tnperggramemiliki UUD.
hak Yudisial
 Perihal bentuk negara.
 Perihal dasar kerohanian (Falsafah negara).
Pembukaan UUD 1945 disyahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 setelah
Proklamasi Kemerdekaan RI,penetapan PancasilaI sbgi dasar negara
oleh PPKI, bersamaan waktunya dengan itu Piagam Jakarta mengalami
perubahan didalam Pembukaan UUD 1945 yaitu :
 Penyebutan Sila I menjadi Ketuhanan YME
 Rancangan Hukum Dasar menjadi UUD 1945.
UUD 1945 secara sistematis sebelum amandemen terdiri atas 3 unsur :
16
UUD 1945 secara sistematis sebelum Amandemen terdiri atas 3 unsur :
 Pembukaan. Setelah Amandemen ke IV berubah menjadi :
Batang Tubuh -Pembukaan.
Penjelasan - Pasal-pasalnya saja.
Lebih lanjut tentang Pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa meskipun
seolah-olah pembukaan merupakan bagian dari UUD 1945, sebenarnya
keduanya lahir secara terpisah masing-masing hanya bersamaan hari
dan tanggal pengesahannya.
aa I:tnperggramemiliki hak Yudisial
Prof. Dr. Drs. Notonegoro, SH, dalam bukunya “ Pembukaan UUD 1945
tentang pokok-pokok kaedah negara yang fundamental “ tahun 1959
menyatakan bahwa :

 UUD 1945 bukanlah merupakan hukum yang tertinggi.


 Sedangkan Pembukaan pada hakekatnya terpisah dengan UUD 1945.
 UUD 1945 merupakan pokok kaedah negara yang fundamental.
 Sedangkan intinya adalah Pancasila.
17

Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaedah negara yang fundamental


memeiliki arti sbb :
 Merupakan sumber hukum dari UUD 1945 karena Pembukaan UUD
1945 mempunyai hakekat dan kedudukan yang tetap dan tidak
berubah bagi suatu negara yang dibentuk.
 Menurut teori hukum yang meletakkan dasar negara adalah PPKI
sebagai pembentuk negara pertama kali.
 PPKI mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pemerintah/MPR.
aa I:tnperggramemiliki
 Secara hukum hak Yudisial
produk hukum hanya dapat diubah oleh ketentuan
yang lebih tinggi kedudukannya.

Pembukaan berisi 4 (empat) pokok-pokok pikiran yang secara yuridis


merupakan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar fundamental dalam
pelaksanaan dan penyelenggaraan negara direalisir pada pasal-pasal
UUD 1945 serta paragraf yang berisi segala hal yang mnenyangkut
tentang atas dasar Proklamasi dan pokok-pokok Ketatanegaraan yang
dibentuk.
18
Pokok-pokok pikiran tersebut diatas adalah :
1). Negara Kesatuan mengandung arti :
- Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.
- Negara membatasi paham , golongan dan perseorangan.
- Negara menghendaki persatuan dan kesatuan bangsa.
2). Negara hendak memajukan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
3). Negara berkedaulatan rakyat.
4). Negara berdasar atas Ketuhanan YME dan Sila-Sila dalam
Pancasila.
aa I:tnperggramemiliki hak Yudisial golongan dan perseorangan.
. 19
F. Batang Tubuh dan Penjelasan UUD 1945
1). Batang Tubuh.
 UUD 1945 terdiri dari 37 Pasal.
 Ditambah 4 Pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan
tambahan.

4 Pasal aturan peralihan.


Pasal I, segala peraturan perundang-undangan yang ada masih
tetap berlaku selama belum diadakan yang baru
aa I:tnperggramemiliki hak Yudisial
menurut UUD.
Pasal II , Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi
sepanjang untuk melaksanakan ketentuan UUD dan
belum diadakan yang baru menurut UUD ini.
Pasal III, MK dibentuk selambat-lambatnya tanggal 17 Agustus
2003 dan sebelum dibentuk segala kewenangan
dilakukan oleh MA.
20
2 Pasal aturan tambahan yaitu :
Pasal I, MPR ditugasi untuk melakukan peninjauan terhadap
Menteri dan status hukum ketetapan MPRS dan
ketetapan MPR untuk diambil pada sidang MPR.
Pasal II , Dengan ditetapkan perubahan UUD ini, UUD RI tahun
1945 terdiri atas Pembukaan dan Pasal-pasal.
Kedudukan aturan peralihan dan tambahan untuk mencegah
keeosongan hukum sebagai akibat Proklamasi RI 17 Agustus
aa I:tnperggramemiliki
1945 yanghakmenjadi
Yudisial tonggak pemisah antara Tata Hukum
Kolonial dengan Tata Hukum Nasional maka perlu aturan
peralihan dan aturan tambahan.

UUD 1945 disamping mengandung semangat dan merupakan


perwujudan dan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945 juga merupakan rangkaian kesatuan
pasal-pasal yang bulat dan terpadu yang didalamnya berisi
materi :
.
21
Ada 3 (tiga) bagian yaitu :
(1). Pasal –pasal yang berisi materi pengaturan sistim pemerintahan
negara yang didalamnya termasuk :
- Pengaturan tentang tugas
--Peran
- Wewenang dan saling berhubungan.
- Tanggung jawab
(2). Pasal-pasal yang berisi materi hubungan antara negara dan warga
aa negaranya dalam mencapai
I:tnperggramemiliki cita-cita dan tujuan negara.
hak Yudisial
(3). Menyangkut lambang-lambang negara seperti :
- Bendera
- Bahasa
- Lambang-lambang negara
- Lagu-lagu Kebangsaan
- Perubahan Undang-Undang Dasar
Ketiga materi tersebut merupakan kesatuan yang utuh dan bulat dalam
batang tubuh UUD 1945.
22
2). Penjelasan UUD 1945.
(1). UUD sebagai bagian dari hukum dasar.
(2). Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 adalah :
- Pokok pertama Negara melindungi segenap bangsa dan
tumpah darah Indonesia.
- Pokok kedua Negara berkehendak mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
- Pokok ketiga negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan
atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan.
memiliki hak Yudisial
- Pokok keempat negara berdasarkan kemanusiaan yang adil
dan beradab.
3). UUD menciptakan pokok-pokok aturan (pikiran) yang terkandung
dalam pembukaan dalam pasal-pasalnya.
Namun setelah masa revormasi dan terjadinya perubahan terhadap
UUD 1945, maka sistematika UUD 1945 hanya terdiri dari 2 (dua)
unsur yaitu :
(1). Pembukaan. (2). Pasal-pasalnya saja.
se
23
Kunci pokok sistem pemerintahan negara yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 adalah :

1). Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (Rechtsstaat)


- Negara Indonesia berdasarkan atas hukum (Rechsstaat), tidak
berdasarkan atas kekuasaan belaka. (Machtsstaat).
2). Sistem Konstitusional.
- Pemerintah berdasarkan atas sistem Konstitusi (hukum dasar),
tidak bersifat absoloutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).
aa I:tnperggramemiliki hak Yudisial
3). Kekuasaan negara tertinggi ditangan MPR.
4). Presiden adalah penyelenggaran pemerintah negara yang tertinggi
dibawah majelis.
5). Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
6). Meneteri Negara adalah pembantu Presiden, menteri negara tidak
bertanggung jawab kepada DPR.
7). Kekuasaan Kepala negara tidak tak terbatas.
. 24
G. Kelembagaan Negara
Lembaga Tertinggi negara itu adalah MPR, sedangkan Lembaga
Tinggi negara lainnya itu adalah :
1). Presiden 3). DPR 5). MA
2). DPA. 4). BPK

Dalam Pembukaan UUD 1945 tidak mengenal lembaga tertinggi


dan tinggi negara, melainkan Lembaga Kekuasaan Negara yang
terdiri dari :
aa I:tnperggramemiliki hak Yudisial
1). Lembaga Legislatif (Pembuat UU, peraturan-peraturan)
2). Lembaga Eksekutif (yang menjalankan pemerintahan)
3). Lembaga Yudikatif (yang memutuskan dan mengadili)
4). BPK

Lambang-lambang persatuan Indonesia diatur dalam pasal 35, 36,


khusus pasal 36 tel;ah diadakan perubahan dalam perubahan
kedua UUD 1945
. 25

Pasal-pasl yang mengatur lambang-lambang negara yaitu :


1).Pasal 35, mengatur tentang bendera negara yaitu sang merah putih,
2). Pasal 36, menetapkan bahasa Persatuan yaitu bahasa Indonesia
3). Pasal 36 A, menetapkan lambang negara yaitu Garuda pancasila
dengan semboyan “ Bhineka Tunggal Ika”
4). Pasal 36 B, menetapkan lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
5). Pasal 36 C, menetapkan ketentuan lanjut mengenai bendera,
bahasa, lambang negara dan lagu kebangsaan diatur dalam UU.
aa I:tnperggramemiliki hak Yudisial

Anda mungkin juga menyukai