Gusmar Pakiding
Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan
Analisis fluida dilakukan secara sampling di reservoir, kemudian diuji dilaboratorium. Data
komposisi hidrokarbon ditunjukkan oleh tabel berikut ini:
Component or
Property Percent
CO2 0.02
N2 0.34
C1 34.62
C2 4.11
C3 1.01
Ic4 0.76
Nc4 0.49
iC5 0.43
nC5 0.21
C6 1.16
C7+ 56.4
GOR (scf/STB)*diukur 320
pada Pb
API Specific Gravity 38
Pengukuran hasil sampling juga diketahui salinitas air 10000 ppm dengan factor volume
formasi minyak 1.15 rb/stb diukur pada tekanan saturasi/tekanan gelembung. Gas gravity
sebesar 0.77. Radius reservoir diestimasi pada angka 1500 ft (ketebalan reservoir: 300 ft).
OOIP = 300 MMSTB. Analisis PVT juga dilakukan untuk mengukur viskositas menghasilkan
tabel berikut ini:
Analisis SCAL juga dilakukan untuk beberapa sample reservoir dan memiliki kurva sebagai
berikut (asumsikan nilai eksponen=1 untuk semua jenis reservoir).
Diketahui ada 2 sumur produksi yan dibor dengan karakteristik sebagai berikut ini:
Sumur 1: Productivity Index sebesar 15 STB/day/psi, dan aliran dasar sumur FBHP konstan
850 psi,perforasi dilakukan 1 Januari 2005
Sumur 2 : Productivity Index sebesar 20 STB/day/psi, dan aliran dasar sumur FBHP konstan
950 psi., perforasi dilakukan 1 Oktober 2015
Batasan produksi pada tekanan manifold: 600 psi sejak 1 Januari 2005
METODOLOGI
Dalam mencari berapa laju produksi dan cadangan minyak dari sumur ini maka kita akan
menggunakan metode material balance pada aplikasi MBAL dengan menggunakan data
lapangan yang ada .
ANALISIS DAN PEMBAHASAN a. Tank pressure sebesar
867.162 psig
Dari hasil perhitungan dan pengamatan b. Recovery Faktor sebesar
menggunakan Metode Material Balance 23.1045 %
pada MBAL didapatkan hasil sebagai c. Oil rate sebesar 238.104
berikut: STB/day
1. Buble Point pada tekanan ini 7. Pada tanggal 1 Januari 2020
adalah 2620 psi didapatkan laju alir minyak (Qo)
2. Korelasi yang digunakan untuk STB/day pada :
Pb,Rs,Bo adalah Glaso dan untuk a. Sumur 1 laju alir minyak
viskositasnya adalah Beal at al (Qo) sebeasr 3015.08
3. Dengan menggunakan model STB/day
aquifer setelah proses History b. Sumur 2 aju alir minyak
Matching, didapatkan hasil berikut (Qo)sebesar 2460.95
: STB/day
a. Outer/Inner Radius Ratio 8. Sumur 2 mulai berhenti
sebesar 4.93218 berproduksi (Qo= 0 STB/day) pada
b. Encroachment Angle tanggal 21 Desember 2023.
sebesar 159.661 derajat
c. Aquifer permeability KESIMPULAN
sebesar 7.05757 md 1. Laju alir minyak sumur 1 lebih
d. OOIP sebesar 408.411 besar dibanding sumur 2, dimana
MMstb sumur 1 laju alirnya sebesar
4. Dengan menggunakan energy plot 3015.08 STB/day dan sumur 2
didapatkan drive mechanisme sebesar 2460.95 STB/day.
pada tanggal: 2. Pada tanggal 21 Desember 2023
a. 24 Noverber 2004 yaitu sumur 2 akan berhenti
Fluid expansion sebesar berproduksi.
41.1125, PV 3. Cadangan minyak atau oil
Compressibility sebesar recovery faktor untuk sumur
56.3625 dan Water produksi di lapangan ini sampai
Influxnya sebesar 2.525 tanggal 1 januari 2040 sebesar
b. 19 Maret 2005 yaitu Fluid 23.1849 %.
expansion sebesar 43, PV
Compressibility sebesar
44.1375 dan Water REFERENSI
Influxnya sebesar 12.8625
5. Dengan simulasi setelah History http://www.belajarmateri.com/2016/11/met
Matching, pada tanggal 9 Februari ode-material-balance-perminyakan.html
2005 didapatkan Recovery factor
sebesar 1.93433 % dan Average renputra.blogspot.co.id/2013/03/duri-
oil rate sebesar 200000 STB/day. steam-fload-dsf-chevron.html
6. Dengan menggunakan 2 model
sumur ,pada tanggal 08 Desember
2033 didapatkan: