ORIENTASI UMUM
ExxonMobiladalahperusahaanminyakdangasterbesardidunia.ExxonMobil
mendukungpertumbuhanekonomidanmeningkatkanstandarhidupmasyarakatdunia.
di seluruh dunia, serta melakukan eksplorasi minyak dan gas di 6 benua, sehingga
Untukmeningkatkanpenyediaansumberenergidunia,ExxonMobilmelakukan
usaha eksplorasi dan produksi minyak bumi, pengolahan produk minyak bumi,
penjualan minyak mentah, gas alam, dan produk bahan bakar minyak.
mengembangkanteknologinya.
ExxonMobilIndonesiaberalamatkandiWismaGKBI,JalanJenderalSudirman
Perusahaan melakukan eksplorasi dan produksi minyak mentah dan gas alam di
38 negara dan melakukan produksi minyak mentah dan gas alam di 23 negara
4
diseluruh dunia.
Donwstream
Chemical
ExxonMobiladalahpemimpinduniadalamusahapengolahanpetrokimia,lebih dari
Lebih dari 127 tahun ExxonMobil berevolusi dari perusahaan minyak tanah
EssodanMobilmelaksanakanusahakerjasamapadatahun1933(PT.Stanvac)
Kerjasama produksi dengan Pertamina sejak 1968 (Mobil Oil Indonesia Inc,
5
NatunaD-Alpha Operatorship dibawah kontrak kerjasama produk sisejak 1980
(Esso NatunaLtd)
untuk dieksplorasi oleh ExxonMobil antara lain Surumana dan blok Mandar,
Bojonegoro Jawa Timur dan Kabupaten Tuban Jawa Timur. Mobil Cepu Limited
(MCL), Ampolex Cepu Pte Limited, PT Pertamina EP Cepu dan empat Badan
Usaha Milik Daerah: PT Sarana Patra Hulu Cepu (Jawa Tengah), PT Asri Dharma
Utama Cendana (Jawa Timur) yang tergabung menjadi kontraktor di bawah KKS
Cepu ExxonMobil memegang 45% dari total saham partisipasi Blok Cepu. KKKS
Cepu ini akan berlanjut hingga 2035. Sebuah Perjanjian Operasi Bersama atau
6
kontraktor, dimana ExxonMobil berperan sebagai operator dari KKKS Cepu
oleh EPC-3, fasilitas penyimpanan dan alir muat terapung (Floating Storage and
Fasilities i.e. Building, Fly over, dan river water intake) oleh EPC-5.
7
Luas area produksi lapangan Banyu Urip sebesar 600 Ha. CPF, yang
ladang minyak, akan memproses dan mengolah minyak mentah yang diproduksi.
Minyak yang telah diolah disalurkan dengan sarana jaringan pipa minyak
berinsulasi(berisolasi)dengandiameter20inchiyangtertanamdibawahtanahhingga
pantaiTuban,yangkemudiandisalurkanmelaluipipabawahlautmenujufasilitasFSO
(CPF)
hinggaFSO.KapaltankerakanmemuatminyakmentahdariFSOuntukdikirimkanke
8
pasar domestik dan pasardunia
ProduksiminyakawaldalamjumlahterbatasdarilapanganBanyuUriptelahdi
mulai pada Desember 2008. Early Production Facility (EPF) dengan kapasitas
produksi hingga 20.000 barrel minyak per hari di mulai pada bulan Agustus 2009.
Untuk saat ini, pada April 2017 produksi lapangan Banyu Urip mencapai
puncaknya yaitu crude oil yang terproduksi sebanyak ±205–210 kbpd (kilo barrel
per day) dan gas yang terproduksi adalah sebanyak ±76 MMSCFD. Minyak dan
gas yang diproduksi berasal dari sumur Wellpad A, Wellpad B, dan Wellpad C.
Untuk crude oil, ±205 kbpd dialirkan ke FSO dan ±6 kbpd disalurkan ke kilang
TWU (Tri Wahana Universal). Sedangkan untuk gas, ±28 MMSCFD dialirkan ke
AGRU untuk menghasilkan fuel gas, ±42 MMSCFD dialirkan ke SRU untuk
PengelolaanminyakbumidarilapanganBanyuUrip inidimaksimalkanmelalui
sumur-sumur injeksi air dan injeksi gas untuk membantu menjaga tekanan pada
resevoir dan mendorong minyak menuju sumur produksi. Injeksi air dipasok dari
air sisa produksi dan juga memanfaatkan air Bengawan Solo yang dipompakan
dicampur beberapa chemichal. Gas alam yang dihasilkan bersama minyak mentah
Crude oil yang berasal dari pada wellpad-wellpad lapangan Banyu Urip
9
1. True Vapor Pressure (TVP) di bawah 89,6 kPaa pada suhu 80°C.
2. Kandungan H2S sama dengan atau kurang dari 10 ppmw (parts per million by
weights).
3. Kandungan Sediment and Water (S&W) sama dengan atau kurang dari 0,5%
dari volume.
4. Upper (Maksimum) Pour Point sama dengan atau kurang dari 27°C.
Untuk memenuhi spesifikasi crude oil tersebut, di dalam oil processing pada
dan Sweetening.
Dehydration adalah proses memecah emulsi pada crude oil yang tidak bisa
Dehydrator atau Electrical Static Treater dimana aliran arus listrik akan
adalah proses membuang atau mengurangi kandungan H2S yang tinggi dalam
Fasilitas produksi pada lapangan Banyu Urip dibagi menjadi dua area,
Processing area dan Non processing area. Sedangkan kegiatan produksi sendiri
10
1. Security, bertanggung jawab atas Processing area dan Non processingarea.
3. IT, bertanggung jawab atas Processing area dan Non processing area.
1. Laboratorium
2. Field Operation
yaitu :
Wellpad A(11 sumur produksi, 1 sumur injeksi gas, 4 sumur injeksi air).
Wellpad C (11 sumur produksi, 1 sumur injeksi gas, 4 sumur injeksi air).
12
IndonesiaProduction
EMIT Safety
Admin Assistant
Field ProductionShift
OperationsSupt Supervisor
Operator Operator
13
Fluida yang terproduksi akan langsung diinjeksikan Corrosion Inhibitor
(CI) dan Pour Point Depressant (PPD) pada wellhead. Fluida ini kemudian
dialirkan menuju Train A dan Train B. Pada kedua train ini fluida terproduksi
akan diolah.
Pada masing – masing train, fluida yang terproduksi akan pisahkan menjadi
3 fasa. Minyak mentah akan diolah hingga memenuhi spesifikasi pasar, gas alam
yang dihasilkan akan diolah hingga menghasilkan fuel gasdan injection gas, dan
produksi pada lapangan Banyu Urip terbagi atas 3 asset utama yaitu :
1. Asset 1 – Wellpad
Asset 1 merupakan bagian pada lapangan Banyu Urip yang berperan dalam
Flowlines&Manifolds
Fluida yang terproduksi dari sumur produksi diarahkan ke Train A atau Train B
Oil Producers
Bagian ini adalah bagian yang melakukan pengangkatan fluida produksi dari
Gas Injectors
Adalah peralatan yang akan menginjeksikan gas kedalam sumur produksi yang
14
Water Injectors
dari reservoir demi menjaga tekanan dan pemenuhan syarat regulasi lingkungan
hidup.
Adalah sistem yang memenuhi suplai fluida hidrolik ke well control panel untuk
menutup atau membuka shutdown valve pada christmas tree, SSV (Surface
Safety Valve) pada setiap wellhead, dan SSSV (Subsurface Safety Valve) di
dalam sumur.
Chemical Injection
2. Asset 2 – Process
Oil Processing
Pada sistem ini terjadi proses pengolahan minyak dibagi atas oil separation, oil
15
tanks, dan CPF closed drain.
pompa.
Gas Compression
Pada sistem ini 60% dari total gas telah di produksikan dikompresikan dan
Regeneration.
Gas Treatment
Pada sistem ini 40% dari total gas yang telah diproduksikan oleh reservoir diolah
untuk menjadi fuel gas. Sistem ini tersusun atas 5 penyusun utama yaitu Acid
Gas Removal, Acid Gas Enrichment, Sulfur Recovery Unit, Shell Claus Offgas
- Acid Gas Removal Unit, unit ini merupakan unit yang memisahkan konten H2S
dan CO2 dari gas yang terproduksi sehingga menghasilkan fuel gas.
pembakaran pada sulfur recovery unit dengan cara memisahkannya dari konten
- Sulfur Recovery Unit, adalah unit yang mengonversi H2S menjadi elemental
16
- Shell Claus Offgas Treatment, merupakan unit yang mengolah kembali
konten H2S yang belum terkonversi pada sulfur recovery unit dan gas sisa
3. Asset 3 – Miscellaneous
Water Treatment
water, permeate water, dan dearated water untuk pemenuhan kebutuhan air
Steam Generation
Merupakan unit yang difungsikan untuk membuat uap panas dalam tekanan
yang tinggi dan tekanan yang rendah untuk memenuhi kebutuhan lapangan
Banyu Urip.
Utilities
17
sistem penyuplai diesel, sistem BFW, pengolahan kondensat, instrument air
Chemical Injection
proses pengolahan. Produk kimia yang diinjeksikan antara lain adalah : CI, PPD,
18