PENDAHULUAN
Negara Indonesia adalah Negara demokrasi yang berdasarkan asas hukum, oleh
karena itusegala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara diatur
dalam suatu system peraturan perundang-undangan. Dalam pengertian inilah
maka Negara dilaksanakan berdasarkan pada suatu konstitusi atau Undang-
Undang Dasar Negara. Pembagiankekuasaan, lembaga-lembaga tinggi Negara,
hak dan kewajiban warga Negara, keadilansosial dan lainnya diatur dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara. Hal inilah yangdimaksud dengan pengertian
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia.Dalam pembahasan
ini tidak dapat dilepaskan dengan eksistensi Pembukaan UUD 1945,yang
merupakan deklarasi bangsa dan negar Indonesia, yang memuat Pancasila sebagai
dasar Negara, tujuan Negara serta bentuk Negara Republik Indonesia memiliki
kedudukan yangsangat penting karena merupakan suatu staasfundamentalnorm,
dan berada pada hierarkhi tertib hukum tertinggi Negara Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sistem Ketatanegaraan Indonesia menurut UUD 1945
a. Pengertian Sistem Pemerintahan
Pada prinsipnya sistem pemerintahan itu mengacu pada bentuk hubungan
antara lembaga legislatif dengan lembaga eksekutif (Sri Soemantri,
1981:76). Sir Walter Bagehot (1955) kemudian membedakan antara sistem
pemerintahan parlementer dan sistem pemerintahan presidensial.
Meskipun sebenarnya Bagehot hanya sekedar mencoba untuk
memperbandingkan antara sistem yang berlaku di Inggris dan di Amerika
Serikat, namun pembedaan ini lalu menjadi klasifikasi pokok bagi sistem
pemerintahan itu sendiri.
Namun demikian uraian tentang sistem pemerintah Indonesia di sini akan
sedikit diperluas. Tidak hanya meliputi hubungan antara Presiden yang
merupakan lembaga eksekutif dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
sebagai lembaga legislatif semata. Uraian di sini juga akan meliputi
penjelasan sekedarnya tentang lembaga-lembaga ketatanegaraan Indonesia
yang lain.
Sistem Ketatanegaraan menurut UUD 1945 dibagi dalam beberapa massa:
Sistem Ketatanegaraan menurut UUD 1945 sebelum amandemen
Sistem Ketatanegaraan menurut konstitusi RIS
Sistem Ketatanegaraan menurut UUD sementara 1950
Sistem Ketatanegaraan menurut UUD 1945 sesudah amandemen
Namun sistem pemerintahan yang dianut UUDS 1950, tidak jauh berbeda
dengan yang dianut oleh Konstitusi RIS 1949 yaitu sistem parlementer
semu (Quasi parlementer). Ketidakmurnian (semu)
parlementer pada masa UUDS 1950 ditandai dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
Oleh:
Kelompok 11
1. Riska Safitri (1410931011)
2. Intan Nuru Chika (1410931015)
3. M. Rizki Ashari (1410932003)
4. M. Aldy Al Khairi (1410932031)
https://ramdhany578.wordpress.com/2014/05/07/hak-asasi-menurut-pancasila/
http://www.academia.edu/5154223/
Pancasila_dalam_konteks_ketatanegaraan_republik_indonesia
http://blog.umy.ac.id/suhe08/2011/12/14/pancasila-dalam-konteks-
ketatanegaraan-republik-indonesia/
http://islamiyahindah.blogspot.com/2012/07/sistem-ketatanegaraan-ri-
berdasarkan.html