Anda di halaman 1dari 35

PEMBAHASAN SOAL

HUKUM TATA NEGARA aldo karim


1. Salah satu kesepakatan dalam perubahan UUD 1945
adalah tetap mempertahankan sistem presidensial
sebagai sistem pemerintahan Indonesia dengan
melakukan pemurnian (purifikasi).
a. Jelaskan secara ringkas perbedaan karakter sistem
pemerintahan presidensial yang terdapat dalam UUD
1945 sebelum perubahan dengan UUD 1945 setelah
perubahan!
Dalam penjelasan UUD 1945 sebelum perubahan tertuang pokok-pokok sistem
pemerintahan indonesia, yaitu 7 kunci pokok pemerintahan negara indonesia,
yaitu :
1. Sistem konstitusional
2. Indonesia merupakan negara yang berdasarkan hukum (rechtstaat)
3. Kekuasaan tertinggi negara ada di tangan MPR
4. Kekuasaaan kepala negara tidak tak terbatas
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
6. Presiden merupakan penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di
bawah MPR
7. Menteri negara adalah pembantu presiden, menteri negara tidak
bertanggung jawab kepada DPR
Karakter sistem presidensial sebelum amandemen :

1. Pemusatan kekuasaan pada satu lembaga, yaitu presiden


2. Kekuasaan eksekutif sangat besar
3. Kekuasaan tertinggi di tangan MPR
4. Adanya lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara
5. Fungsi pengawasan DPR melemah
Pasca penggulingan presiden soeharto, ada semangat untuk
membentuk pemerintahan yang konstitusional yang
bercirikan :
1. Membatasi kekuasaan eksekutih
2. Jaminan atas HAM dan warga negara
Karakter sistem pemerintahan presidensial setelah
amandemen :
1. Tidak ada lagi lembaga tertinggi negara
2. Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
3. Memasukkan HAM ke dalam konstitusi
4. Adanya pembatasan kekuasaan eksekutif
5. Fungsi pengawasan DPR semakin kuat
6. Parlemen dua kamar (bikameral), yaitu DPR dan DPD
b. Jelaskan bentuk-bentuk pemurnian sistem presidensial
yang dilakukan MPR selama perubahan yang
berlangsung tahun 1999-2002 !
Secara umum upaya pemurnian yang dialkukan MPR, yaitu:
1. Mengubah pemilihan presiden/wakil presiden dari
pemilihan dengan sistem perwakilan menjadi pemilihan
langsung
2. Mebatasi periodesasi masa jabatan presiden/wakil
presiden
3. Memperjelas proses pemakzulan presiden/wakil presiden
4. Menata ulang lembaga perwakilan rakyat
c. Jelaskan pula secara ringkas karakter sistem parlementer
yang masih terdapat dalam UUD 1945 setelah
perubahan !
Karakter sistem parlementer yang masih terdapat dalam UUD
1945 setelah perubahan :
1. Menguatnya sistem pengawasan yang dilakukan oleh DPR
terhadap presiden dan terhadap kekuasaan yudisial.
2. Sistem multi partai
pasal-pasal dalam konstitusi yang masih meiliki cita rasa
parlementer, yaitu :
• pasal 11 ayat (1) dan (2),
• pasal 13 ayat (2) dan (3),
• pasal 14 ayat (2),
• pasal 24A ayat (3),
• pasal 24B ayat (3).
d. Saudara jelaskan, mengapa praktik sistem parlementer
dikatakan lebih demokratis jika dibanding dengan
sistem pemerintahan presidensial !
1. Pembuatan kebijakan akan lebih mudah dan cepat
2. Garis tanggung jawab lebih jelas
3. Adanya pengawasan parlemen terhadap kabinet
2. Dalam 15 tahun (1945-1960) kemerdekaan Indonesia,
banyak peristiwa ketatanegaraan yang memengaruhi
sejarah perkembangan ketatanegaraan Indonesia
setelahnya.
a. Jelaskan implikasi maklumat wakil presiden nomor X
tahun 1945 terhadap praktik ketatanegaraan dalam
tahun-tahun pertama kemerdekaan indonesia !
Isi maklumat wapres X/1945 :
• Komite Naional Pusat menjadi lembaga legislatif
• KNIP ikut menetapkan garis-garis besar haluan Negara
• Ia akan membentuk sebuah Badan Pekerja yang akan
bertanggung jawab kepada Komite Nasional Pusat

Implikasinya adalah semula kekuasaan presiden yang disebut


diktator, dengan keluarnya maklumat tersebut, presiden harus
membagi keuasaan dalam menetapkan GBHN dan pembuatan
UU harus membagi kekuasaandengan KNIP.
b. Jelaskan implikasi pemberlakuan Konstitusi RIS 1949
terhadap prkatik ketatanegaraan indonesia periode
1949-1950 !
Implikasinya terhadap sistem ketatanegaraan indonesia adalah
berubahny sistem pemerintahan indonesia dari sistem
pemerintahan presidensial menjadi sistem pemerintahan
parlementer tidak. Namun sistem parlementer pada masa KRIS
ini tidak murni dan konsekuen, hal ini tercermin dalam pasal 118
KRIS :

• Presiden tidak dapat diganggu gugat


• Menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh
kebijaksanaan pemerintah baik bersama-sama untuk
seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya
sendiri.
Pasal 122 KRIS, menyatakan bahwa untuk meletakkan
jabatannya kabinet atau masing-masing menteri tidak dapat
dipaksa oleh DPR, maka sistem yang digunakan adalah
parlementer tidak murni.
Dengan demikian, pertanggungjawaban yang dimaksud
Pasal 118 diatas, tidak ada artinya, disebut
pertanggungjawaban tanpa resiko yang dalam istilah HTN
disebut pertanggungjawaban dalam arti sempit.
c. Jelaskan secar ringkas arti penting dekrit presiden 5 juli
1959 dalam keberlanjutan eksistensi UUD 1945 !
Kemukakan substansi dekrit tersebut secara lengkap !
Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 akibat dari
gagalnya dewan konstituante dalam merumuskan konstitusi
indonesia yang baru. Akibatnya presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit yang salah satu substansinya adalah
pemberlakuan kembali UUD 1945 dan menyatakan UUDS
1950 tidak berlaku lagi. Artinya setelah dua kali konstitusi
indonesia diganti, melalui dekrit ini eksistensi UUD 1945
kembali diakuik dan diberlakukan.
Substansi Dekrit presiden 5 Juli 1959 :
1. Menetapkan pembubaran dewan Konstituante
2. Menetapkan pemberlakuan kembali UUD 1945 dan
menyatakan UUDS 1950 tidak berlaku
3. Pembentukan MPRS dan DPAS
d. Jelaskan pendapat saudara, bagaimana kedudukan dekrit
presiden 5 Juli 1959 dan Perppu sebagai salah satu
peraturan perundang-undangan dilihat dari aspek hukum
tata negara !
3. Lembaga negara merupakan organ yang dibentuk untuk
menjalankan fungsi-fungsi negara
a. Jelaskan perbedaan lembaga-lembaga negara yang
terdapat dalam UUD 1945 sebelum perubahan dengan
lembaga negara setelah perubahan !
Lembaga negara sebelum perubahan UUD 1945 :
• Lembaga tertinggi negara, yaitu MPR.
• Lembaga tinggi negara, yaitu Presiden, DPR, MA, BPK,
DPA
Lembaga negara setelah perubahan UUD 1945 :
Lembaga tinggi negara : Presiden, MPR, DPR, DPD, MA,
MK, BPK
b. Jelaskan alasan terjadinya perubahan kedudukan MPR
setelah perubahan UUD 1945 serta implikasinya
terhadap tugas dan wewenang MPR tersebut !
Sebelum perubahan UUD 1945, MPR diamanatkan sebagai
pemegang kekuasaan penuh kedaulatan rakyat. Akibatnya
tidak terjadi check and balance kekuasaan. Maka dari itu
ada perubahan kedudukan MPR setelah UUD 1945 dirubah,
yaitu MPR tidak lagi menjadi lembaga negara tertinggi, tapi
menjadi lembaga tinggi negara yang kedudukannya setara
dengan Presiden, DPR, DPD, MA, MK dan BPK.
Implikasinya terhadap tugas dan wewenang MPR adalah
sebagai berikut :
1. MPR tidak lagi berwenang membentuk GBHN
2. MPR tidak lagi berwenang membuat Ketetapan MPR
(TAP MPR), kecuali dalam hal menetapkan presiden
dan wakil presiden
c. Jelaskan fungsi-fungsi DPR !
Fungsi DPR, yaitu :
1. Legislasi
2. Anggaran
3. Pengawasan
d. Jelaskan yang dimaksud dengan lembaga negara
independen beserta contoh !
Menururt zainal arifin mochtar, ciri-ciri lembaga negara
independen adalah :
1. Bukan cabang kekuasaan utama
2. Pemilihan pimpinan dengan seleksi
3. Pemilihan dan pemberhentian berdasar aturan
4. Proses deliberasi kuat
5. Kepemimpinan kolektif dan kolegial
6. Kewenangan devolutif untuk self regulated
7. Legitimasi dari undang-undang
Lembaga negara independen adalah lembaga negara yang
berada di luar tiga kekuasaan trias politica, yaitu legislatif,
eksekutif dan yudikatif, yang legitimasinya diberikan oleh
undang-undang, serta independen secara lembaga dan
tugasnya.
Contoh : KPK, Komnas HAM, KPI, KPU, Dewan Pers,
Komisi Ombudsman, KY.

Anda mungkin juga menyukai