Anda di halaman 1dari 17

Assalamualaikum

warohmatullahi
wabarokatu
Kelompok 8
Ihwayulike Fitri
Muhammad Aufa
Muhammad Iqbal
Putri Yunesti
Rodhika Maghfira
Rujukan
Rujukan adalah sesuatu yang
yang digunakan pemberi
informasi (pembicara) untuk
menyokong atau memperkuat
pernyataan dengan tegas.
Rujukan terbagi dua :

1.Kutipan
2.Catatan kaki
1. Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide,
pendapat yang diambil dari berbagai
sumber. Proses pengambilan gagasan
itu disebut mengutip. Gagasan itu
bisa diambil dari kamus, ensiklopedi,
artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Kutipan
Kutipan langsuang
Kutipan tak langsung
Kutipan pada catatan kaki
Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan dalam kutipan
Kutipan langsung dalam materi
A. Tata Cara & Aturan Penulisan Kutipan langsung tidak
lebih dari empat baris

Kutipan ini akan dimasukkan dalam teks dengan cara berikut:


(1) kutipan diintegrasikan dengan teks;
(2) jarak antara baris dengan baris dua spasi;
(3) kutipan diapit dengan tanda kutip;
(4) sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan
setengah spasi ke atas atau dalam kurung ditempatkan nama
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat
kutipan itu.
Contoh:
Supaya tulisan kita mudah dipahami orang lain, maka kita
hendaknya membuat kalimat yang efektif. Yang dimaksud
dengan kalimat efektif itu yang bagaimana? “Kalimat efektif
adalah kalimat yang dengan sadar atau sengaja disusun untuk
mencapai daya informasi yang tepat dan baik” (Parera,1988:42).
Dengan demikian…..
B. Tata Cara & Aturan Penulisan Kutipan langsung lebih dari empat
baris

Kutipan yang lebih dari empat baris ketentuan penulisannya sebagai berikut:
(1) kutipan dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi;
(2) jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi;
(3) kutipan boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip;
(4) sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke
atas, atau dalam kurung ditempatkan nama pengarang, tahun terbit, dan
nomor halaman tempat terdapat kutipan itu;
(5) seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5 – 7 ketikan.

Contoh:
.......................................................................
“Anda tidak bisa menang dalam sebuah debat. Anda tidak bisa, karena kalau
Anda kalah, Anda akan kalah; dan kalau Anda menang, Anda kalah juga.
Mengapa? Nah, misalkan Anda menang atas pihak lawan dan mampu
menembak argumennya sehingga penuh lubang, lalu membuktikan bahwa dia
noncomposmentis. Lalu bagaimana? Ya, Anda akan merasa senang. Tapi
bagaimana dengan dia? Anda telah membuatnya merasa rendah diri”
(Carnegie; 1996:181).
C. Tata Cara & Aturan Penulisan Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung berupa intisari pendapat yang dikemukakan.
Oleh sebab itu, kutipan ini tidak diberi tanda kutip. Syarat penulisan
kutipan tidak langsung adalah:
(1) kutipan diintegrasikan dengan teks;
(2) jarak antarbaris dua spasi;
(3) kutipan tidak diapit tanda kutip;
(4) sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah
spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama pengarang, tahun
terbit, nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
Contoh:

Menurut Gorys Keraf, kalimat yang baik adalah yang menunjukkan

kesatuan gagasan, atau hanya mengandung satu ide pokok. Bila ada

dua kesatuan yang tidak mempunyai hubungan digabungkan, maka

akan merusak kesatuan pikiran (1994 :36).


Fungsi kutipan
A.landasan teori
B. penguat pendapat
penulis
C. penjelasan suatu uraian
D.bahan bukti untuk
menunjang pendapat itu
2.Catatan kaki
Catatan kaki adalah keterangan-
keterangan atas teks karangan yang
ditempatkan pada kaki halaman
karangan yang bersangkutan. Catatan ini
memberikan informasi singkat
sesungguhnya yang terdapat pada
tulisan. Dengan catatan kaki, seorang
penulis sesungguhnya telah memberikan
penghargaan atas karya orang lain.
TujuanCatatan Kaki
Catatan kaki dicantumkan untuk
memenuhi kode etik yang berlaku
Dapat juga sebagai penghargaan
terhadap orang lain yang mungkin
berjasa dalam penulisan tersebut
Dipergunakan untuk menunjuk
kepada sumber dan pernyataan yang
dipergunakan dalam teks
Unsur-unsur catatan kaki
    1)Nama pengarang (editor,
penerjemah)
    2) Judul buku 
    3) Nama atau nomor seri (jikaada)
    4) Data publikasi (jilid, nomor
cetakan, kota penerbit, nama penerbit,
tahun terbit)
    5) Nomor halaman
B. Aturan penulisan catatan Kaki
1. Urutannya: Nama pengarang, judul buku, nama penerbit, kota
terbit, tahun terbit, dan nomor halaman.
2. Nama pengarang ditulis lengkap, tidak boleh dibalik, dan
tanpa gelar akademik.
3. Judul buku, masing-masing kata ditulis dengan huruf kapital,
dicetak miring, digaris bawah, atau dicetak tebal.
4. Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur
dalam catatan kaki adalah koma (,).
5. Harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki
halaman tersebut sehingga margin di bawah tidak boleh lebih
sempit dari 3 cm sesudah diketik baris terakhir di catatan kaki.
6. Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi
harus dibuat sebuah garis, mulai dari margin kiri
sepanjang 15 ketikkan dengan huruf pika atau 18
ketikkan dengan huruf dite (--)
7. Dalam jarak dua spasi dari jenis tadi, dalam jarak 5-7
ketikkan dari margin kiri nomor penunjukkan.
8. Langsung sesudah nomor penunjukkan, setengah spasi
ke bawah mulai diketik baris pertama dari catatan kaki.
9. Jarak antar baris dalam catatan kaki adalah spasi rapat,
sedangkan jarak antar catatan kaki pada halaman yang
sama (kalau ada) adalah dua spasi.
10. Baris kedua dari tiap catatan kaki selalu dimulai dari
margin kiri.
C. Istilah yang Sering digunakan dalam
Catatan Kaki
   1) Ibid, singkatan dari ibidan, artinya sama dengan di atas.
       Untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang
tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digaris bawahi, diikuti
tanda koma, lalu nomor halaman. 
       Contoh: Ibid; halaman 10
  2) op.cit., singkatan dariopere citato, artinya dalam karya yang telah
dikutip.
       Digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip
tetapi sudah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang lain. Urutan:
nama penulisan pengarang, op.cit, nomor halaman.
   3) loc. cit., singkatan dari loco citato, artinya tempat yang telah dikuti.
Urutan penulisan nama tempat yang telah dikutip, seperti di atas
tetapi dari halaman yang sama. Urutan penulisannya: nama pengarang
loc. cit 
       (tanpa nomor halaman).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai