Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : M Zainur Fajri Una

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043404766

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4424/Filsafat Pemerintahan

Kode/Nama UPBJJ : 50/ Samarinda

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

1
1. a. Dalam rangka menjalankan roda pemerintahan bersama dengan
lembaga eksekutif dan Yudikatif, bada legislatif dalam hal ini DPR memiliki
beberapa fungsi yang tentunya berkaitan dengan hak-hak yang
dimilikinya, yakni antara lain :
1. Fungsi Legislasi
Hak Legislasi adalah hak yang dimiliki oleh DPR dalam membuat
Undang-Undang ataupun mengusulkan RUU yang dibahas dengan
eksekutif. Di dalam membuat UU DPR memiliki hak-hak seperti hak
mengajukan usul dan pendapat, hak memilih dan dipilih,hak
membela diri, hak budgeting dan administratif,hak
memperjuangkan program Dapilnya, dan hak melakukan sosialisasi.
Selain hak-hak diatas DPR juga memiliki hak khusus/istimewa yakni :
Hak Interpelasi yaitu hak DPR untuk meminta keterangan kepada
Pemerintah terkait kebijakan pemerintah yang penting dan strategis
serta berdampak luas bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
Hak Angket yakni Yaitu hak DPR untuk melakukan penyelidikan
terhadap pelaksanaan suatu Undang-Undang atau kebijakan
pemerintah yang berkenaan dengan hal penting, strategis, dan
berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan.
Hak Menyatakan Pendapat yaitu Dalam hak khusus ini, anggota
DPR dapat menyatakan pendapatnya atas hal-hal berikut:

• Kebijakan pemerintah atau kejadian luar biasa yang terjadi di tanah


air atau di dunia internasional
• Tindak lanjut atas pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket
• Dugaan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden melakukan
pelanggaran hukum, baik berupa pengkhianatan terhadap negara,
korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lain, maupun perbuatan
tercela; dan/atau Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
Semua hal diatas berkenaan dengan fungsi legislasi DPR.

b. Fungsi Budgeting

Fungsi budgeting atau anggaran adalah hak yang dimiliki oleh DPR
dalam hal penganggaran yang tentunya akan bermuara pada
kepentingan rakyat. Selain itu hak DPR dalam fungsi budgeting
adalah memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang
diajukan Presiden). Hak lainnya menindaklanjuti hasil pemeriksaan

2
atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
disampaikan oleh BPK. Dan terakhir memberikan persetujuan
terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap
perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait
dengan beban keuangan negara.

b. Fungsi Pengawasan

Selain fungsi Legislasi dan Budgeting DPR juga memiliki fungsi


Pengawasan dalam hal ini kinerja dari lembaga eksekutif yang menjadi
objek pengawasannya. Hal ini dilakukan agar penyelenggaraan
pemerintahan tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan.

Adapun hak DPR yang termasuk dalam hal pengawasan yaitu :

• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, serta


kebijakan pemerintah.
• Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang
disampaikan DPD (berkaitan dengan pelaksanaan UU tentang
otonomi daerah, pembentukan, pemekaran serta penggabungan
daerah, pengelolaan SDA dan SDE lainnya, pelaksanaan APBN,
pajak, pendidikan, dan agama).

2. Kata demokrasi tidak asing lagi bagi kita. Secara harfiah demokrasi berasal
dari bahasa yunani yaitu demos dan kratos yang masing-masing memiliki
arti rakyat dan pemerintahan atau kekuasaan. Menurut International
Commission for Jurist, demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan
dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik
diselenggarakan oleh warga Negara melalui wakil-wakil yang dipiih oleh
mereka yang bertanggung jawab kepada mereka melalui proses
pemilihan yang jelas. Mengacu pada pengertian demokrasi menurut
Abraham Lincoln, 1863 yaitu government of the people, by the people,
and for the people konsep demokrasi yang dikemukakan presiden Negara
Paman Sam tersebut ternyata telah tertanam di Negara Indonesia.
Demokrasi yang ada saat ini adalah demokrasi yang liberal dimana dalam
penerapannya kebebasan individu tidak lagi terikat oleh aturan sekalipun
sudah ada aturan yang mengaturnya. Maksudnya demokrasi liberal ialah
kebebasan individu yang semena-mena yang muaranya adalah
keuntungan materi bagi pribadi atau kelompok. Kebebasan ini cenderung
mengganggu kebebasan orang lain.

3
Sebagai contoh umum apa yang dilakukan oleh DPR kita terutama dalam
hal Omnibus law salah satunya pembuatan UU Cipta Kerja, aturan-aturan
seperti : Jam kerja, Hari Libur Mingguan, Cuti, Status Pekerja/karyawan,
Upah Minimum, aturan pemberian bonus dimana banyak sekali aturan
didalamnya yang sangat merugikan kaum pekerja dan menguntungkan
pemilik perusahaan/asing.

Contoh lain yang ada di tempat saya yaitu Kabupaten Kutai Barat dimana
banyak sekali aktifitas-aktifitas tambang illegal yang keberadaaan nya
meskipun menaikan pendapatan bagi segelintir orang namun lebih
daripada itu menimbulkan dampak yang sangat merugikan tidak hanya
pemerintah daerah namun juga masyarakat Kutai Barat sendir. Pasalnya
aktifitas mereka menggunakan jalan umum yang tergolong fasilitas umum
bagi masyarakat dan bukan menggunakan jalan khusus bagi truk atau
kendaraan perusahaan. Hal ini menimbulkan kerusakan yang parah di
beberapa titik sehingga masyarakat merasa tidak nyaman melewati jalan
yang berlubang. Selain itu polusi udara juga mengganggu aktifitas
masyarakat terutama mereka yang rumahnya berada dipinggir jalan.

Dari 2 contoh diatas merupakan bukti bahwa demokrasi di Indonesia


mengandung paham liberalism yang tentunya bertentangan dengan nilai-
nilai Pancasila sebagai idelogi bagi negara kita,bagaimana masyarakat
berperilaku seharusnya sesuai dengan nilai-nilai dan butir-butir Pancasila.
Oleh sebab itu Demokrasi yang benar dan ideal adalah demokrasi yang
sesuai dengan nilai budi luhur Pancasila.

3. Menurut saya agar pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia dapat


berjalan dengan baik maka dimensi yang harus benar-benar diperhatikan
adalah bagian sarana infrastruktur dan SDM. Kita jelas dapat melihat
bagaimana ketimpangan pembangunan baik sarana dan prasana maupun
ekonomi yang ada di pulau jawa berbanding terbalik dengan yang ada di
Pulau Kalimantan dan Papua dan beberapa Provinsi di Indonesia Timur. Di
pulau jawa pembangunan gedung-gedung pencakar langit sangat
menjamur dimana-mana begitu jga kualitas SDM yang ada disana yang
dinilai memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan dua provinsi
pembandingnya.

Berkenaan dengan problema diatas maka upaya yang harus oleh


pemerintah pusat adalah bagaimana membenahi pembangunan Sarana
dan prasarana Infrastruktur terutama Jalan Raya baik yang
menghubungkan antar provinsi maupun antar kabupaten, bukan hanya

4
sekedar membangun jalan namun juga harus memperhatikan kualitas jalan
raya yang dibangun agar tidak mudah rusak. Pembangunan jalan raya
merupakan hal yang fundamental karena tanpa adanya akses menuju satu
daerah ke daerah yang lain maka untuk mentransfer baik itu bahan logistik
sampai kepada ilmu pengetahuan dapat berjalan dengan baik.

Selain itu pembangunan atau peningkatan SDM juga menjadi perhatian


yang penting. Setelah sarana dan prasarana infrastruktur dibangun maka
selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan kualitas SDM yang ada.
Dengan era digitalisasi sekarang ini masyarakat dan anak-anak bangsa
dapat memperoleh pengetahuan bukan hanya dari buku pelajaran saja
tetapi dapat juga dari internet. Sekolah sebagai tempat institusi Pendidikan
bagi anak-anak bangsa harus difasilitasi agar pembangunan SDM di
Indonesia dapat berkelanjutan berkesinambungan agar pembangunan
didaerah yang jauh dari ibukota tidak timpang dan upaya pemerintah
dalam hal pemerataan pembangunan dapat berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai