NPM : D2D022038
Mata Kuliah : TEORI ADMINISTRASI PUBLIK
Hari/Tanggal : Jum’at, 14/10/2022
Dosen Pengampu : Dr. Djonet Santoso, MA
1. Apakah administrasi public hanya terbatas di wilayah eksekutif saja, atau juga di
wilayah legislative dan yudikatif? Jelaskan.
Jawaban:
Administrasi public tidak terbatas hanya pada wilayah eksekutif saja tetapi juga
menyangkut mengenai legislative dan yudikatif sesuai dengan kuliah yang saya dapat
dari mata kuliah ini yaitu, Administrasi publik adalah penggunaan teori dan proses
manajerial, politik dan hukum untuk memenuhi mandat pemerintah legislatif,
eksekutif, dan yudikatif untuk penyediaan fungsi pengaturan dan layanan bagi
masyarakat secara keseluruhan atau untuk sebagian darinya. Hal itu sesuai dengan
konsep trias politika karena ketiga Lembaga tersebut tidak dapat dipisahkan dan
saling berkaitan satu sama lain.
Lembaga eksekutif adalah Lembaga yang memiliki kekuasaan untuk
melaksanakan undang-undang dan roda pemerintahan. Di Indonesia, kekuasaan ini
dipegang oleh Presiden. Namun mengingat kegiatan menjalankan undang-undang
tidak mungkin dijalankan seorang diri, oleh karenanya Presiden memiliki
kewenangan untuk mendelegasikan tugas eksekutif kepada pejabat pemerintah
lainnya yang turut membantu Presiden, yakni para Menteri dan kemudian adanya
Otonomi daerah Gubernur, Bupati/Walikota bahkan sampai dengan Kepala Desa.
Lembaga Kekuasaan legislatif adalah Lembaga yang memiliki kekuasaan
untuk membuat undang-undang. Terdapat 3 lembaga yang diberi kewenangan
legislatif di Indonesia, antara lain Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Lembaga Kekuasaan yudikatif adalah Lembaga yang memiliki kekuasaan yang
berkewajiban mempertahankan undang-undang dan berhak memberikan peradilan
kepada rakyatnya[7] atau sederhananya adalah kekuasaan kehakiman.
Fungsi yudikatif di Indonesia dilakukan oleh Mahkamah Agung (MA) dan
Mahkamah Konstitusi (MK). Mahkamah Agung merupakan pengadilan kasasi atau
pengadilan negara terakhir dan tertinggi, yang salah satu fungsinya adalah untuk
membina keseragaman dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi dan
peninjauan kembali. Sementara salah satu wewenang Mahkamah Konstitusi adalah
melakukan uji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar.
Tiga Lembaga tersebut saling memiliki keterkaitan dan keterikatan seperti
proses dalam administrasi public yaitu terdapat perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi.