bukan hanya suatu metode yang cenderung Peran dakwah kultural Muhammadiyah
mengacak-acak ajaran Islam melalui sentuhan senantiasa berupaya mengikuti pola dakwah
secara langsung dengan lokalitas, akan tetapi Rasulullah Muhammad Saw dengan menggunakan
keanekaragaman bentuk-bentuk budaya atau berbagai macam pendekatan sebagai strategi
kebiasaan masyarakat justru potensi akan dakwahnya seperti: pendekatan personal,
dijadikan sebagai medium syiar Islam sehingga pendekatan pendidikan, pendekatan penawaran,
dakwah kultural tidak hanya terhenti pada sisi pendekatan misi, pendekatan korespondensi dan
lokalitas saja. pendekatan diskusi. Strategi dakwah Rasulullah
tersebut ternyata telah menunjukkan suatu
Konsep dakwah kultural Muhammadiyah
keberhasilan yang nyata.
sebenarnya telah memiliki alat untuk membangun
masyarakat madani atau masyarakat Menurut Ali Mustafa Yakub, mengatakan
berperadaban. Dakwah kultural dengan bahwa sekurang-kurangnya ada dua faktor yang
pengembangan masyarakat dilakukan dengan sangat menentukan dalam dakwah beliau;
pengembangan sumber daya manusia melalui pertama, adanya konsistensi Nabi dengan etika
pemberian bekal sesuai dengan kebutuhan dan dakwah yaitu tidak memisahkan antara ucapan
kecendrungan kehidupannya. Selain itu, menurut dan perbuatan, tidak mencerca sesembahan
Ghazali bahwa dakwah kultural juga harus lawan, tidak melakukan kompromi dalam hal
mampu melakukan pembebasan manusia dari agama, dan tidak meminta imbalan. Kedua,
belenggu kebodohan dan pemberian penghargan adanyan keteladanan beliau berikan kepada para
atas harkat dan martabat kemanusiaan dengan sahabat[22].
mamasukkan prinsip-prinsip Islami yaitu prinsip
Menurut Asep Muhyiddin, bahwa Peran
Tabsyir, Ishlah dan Tajdid (TIT)[21].
strategi dakwah Muhammadiyah senantiasa
2. Peran gerakan dakwah Kultural melakukan empat ragam kegiatan dakwah,
Muhammadiyah seperti Tabligh dan ta’lim, Irsyad, Tadbir, dan
Tathwir[23].
Muhammadiyah adalah organisasi yang
lahir sebagai alternatif berbagai persoalan yang Peran Muhammadiyah dalam dakwah
dihadapi umat Islam di Indonesia sekitar akhir kulturalnya senantiasa berpusat pada
abad 19 dan awal abad 20. Muhammadiyah pembaharuan (tajdid) dan pemurnian (purifikasi).
merupakan konsekuensi logis munculnya Kegiatan pembaharuan dan pemurnian itu,
pertanyaan-pertanyaan sederhana seorang Muhammadiyah mengajak masyarakat untuk
muslim kepada diri dan masyarakatnya tentang melakukan telaah ulang atas sistem mazhab dan
bagaimana memahami dan mengamalkan taklid buta dalam rangka pemberantasan TBC
kebenaran Islam yang telah diimani sehingga (takhayul, Bid‟ah dan churafat). Weinata Sairin
pesan global Islam yaitu Rahmatan Lil alamiin atau juga mengungkapkan bahwa gerakan dakwah
kesejahteraan bagi seluruh kehidupan dapat Muhammadiyah senantiasa banyak diarahkan
terwujud dalam kehidupan objektif umat untuk pemberantasan segala hal yang berbau
manusia. TBC[24].
Sejak kehadirannya di tengah-tengah
panggung sejarah, Muhammadiyah telah
B. Gerakan Dakwah Kultural
memberikan konstribusi yang nyata bagi
Muhammadiyah dalam mewujudkan
kehidupan masyarakat, bangsa dan bernegara di
masyarakat Berperadaban
Indonesia. Peran dan partisipasi Muhammadiyah
disebut dengan amal usaha Muhammadiyah dan Muhammadiyah dengan arah gerakan
itu dijalankan dengan berbagai cara dan bentuk dakwahnya delam berbagai bentuk sebagaimana
sehingga sejak gerakan itu lahir dan berlangsung dijelaskan sebelumnya bahwasanya
hingga kini memang diakui oleh banyak pihak. Muhammadiyah telah memberikan konstribusi
mereka akan belajar bagaimana menjadi Islam sebagai gerakan Sipilis, yaitu
seperti Muhammadiyah. singkatan dari sekularisme, pluralisme,
dan liberalisme.
Selain tantangan dari organisasi yang
menjadikan Muhammaidyah sebagai patner 3) Gerakan nativisasi adalah suatu
mereka, tentunya masih banyak lagi kegiatan dengan menitiberatkan pada
tantangan dari organisasi lain yang tidak penghapusan nilai-nilai etika dan moral
suka dengan gerakan Muhammadiyah, serta spritual dalam kehidupan sehari-
terutama kaum-kaum sempalan yang hari. Mereka beranggapan bahwa etiak,
mengaju Islam tetapi tidak menjalankan moral dan spritual tidak ada
ajaran Islam dan bahkan mereka merubah- hubungannya denga kkehidupan dunia.
ubah syariat Islam yeng telah Mereka ingin memisahkan nilai-nilai
disempurnakan oleh Rasulullah saw. dari umat Islam.
Muhammadiyah sebagai jargon dakwah Semua tantangan umat Islam
amar ma‟ruf nahi mungkar yang atas ketidaksenangan umat lain
memerangi ajaran yang berbau tahayyu, terhadap kejayaan Islam, hal ini telah
bid‟ah dan curafat (TBC). Hal ini pula digambarkan oleh Allah Swt dalam
menjadikan Muhammadiyah banyak FirmaNya QS. Al-baqarah/ 2 ayat 120 :
dimusuhi oleh masyarakat Indonesia
khususnya kaum tradisionalis yang banyak
dianut kebanyakan umat Islam Indonesia.
Mereka menanganggap bahwa dakwah
Muhammadiyah akan mengancam
eksistensi mereka dan pengaruh mereka
dikalangan kaum muslimin.
c. Tantangan dari agama lain
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang
Tantangan dari agama lain yang dihadapi kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
oleh umat Islam begitu banyak bentuknya, mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah
namun yang sering kita dengarkan Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya
tantangan dakwah Islam adalah gerakan jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pemurtadan, gerakan sekularisasi, dan pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak
gerakan nativisasi. lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu[25].
1) Gerakan permutadan yang dilakukan
sekelompok orang-orang yang tidak 2. Langkah-langkah dakwah Kultural
senag terhadap kemajuan Islam dan Muhammadiyah dalam mewujudkan
mengajari umat Islam dengan sesuatu masyarakat berperadaban
yang menyimpang. Gerakan ini
Menurut Soeratno bahwa geraka langkah
umumnya dilakukan pada masyarakat
dakwah Muhammadiyah sebagai gerakan kultural
yang berada pada garis kemiskinan.
tercermin dalam empat karakter yang selanjutnya
2) Gerakan sekularisasi yang dilakukan dipandang dan sekaligus menjadi strategi
dengan pemahaman keagamaan yang perjuangan Muhammadiyah[26]. Empat tersebut
seolah-olah dilaksanakan oleh gerakan adalah:
keagamaan. Gerakan ini umumnya a. Dimensi ijtihad dan tajdid yang
dilakukan melalui gerakan pemikiran. berlandaskan al-Quran dan as-Sunnah
Dari pemahaman ini, timbullah apa b. Aktualisasi cita-cita perjuangan melaui
yang disebut berbagai kalangan ilmuan organisasi
Sejumlah langkah praksis yang dapat kita langkah-langkah dalam mengambil suatu
lihat antara lain: tindakan yang tepat yang dikenal dengan
a) Pemurnian Akidah manajemen dakwah Muhammadiyah.
Muhammadiyah sejak kelahirannya telah
2. Muhammadiyah dengan gerakan dakwah
berkomitmen untuk bersama-sama
kulturalnya mampu memberikan konstribusi
memberantas segala bentuk praktik
yang signifikan (kuat) terhadap masyarakat
kesyirikan dan berusaha terus meningkatkan
dengan adanya pola pemahaman yang
keimanan dan ketaqwaan menuju kehidupan
disampaikan. Orientasi dakwah kultural
bertauhid yang sesuai dengan ajaran Islam.
Muhammaidyah dalam mewujudkan
b) Pengamalan dan pembinaan ibadah
masyarakat berperadaban senantiasa
Muhammadiyah senantiasa melakukan
terwujud dengan adanya konsistensi yang
dakwah kultural dalam bentuk pengamalan
dimiliki Muhammadiyah untuk menjalankan
dan pembinaan ibadah melalui basis-basis
gerak dakwahnya ditengah-tengah masyarakat
kegiatan jamaah dan dakwah jamaah sehingga
baik dalam bidang aqidah, ibadah, maupun
terwujud kehidupan Islami dalam masyarakat.
muamalah yang sesuai dengan syariat Islam.
c) Pembinaan akhlak
Muhammadiyah senantiasa terus melakukan
pembinaan-pembinaan akhlak agar setiap V. DAFTAR PUSTAKA
orang Islam menjadi sosok Insan Kamil
(manusia paripurna) sebagaimana idelnya tipe
manusia dalam pandangan Islam [1] Drs. H Musthafa Kamal Pasha B.Ed & Drs. H. Ahmad
Adaby Darban, Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam.
d) Pengalaman muamalar yang sesuai dengan Yogyakarta: Pustaka SM, 2009), h. 136
syariat
[2] Quraish Shihab, Tafsir AL Misbah: Pesan, Kesan dan
Muamalah duniawiyah Muhammadiyah telah
Keserasian Al Qur’an. (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h.
mempelopori pelaksanaan ajaran Islam dalam 519 – 520
lembaga-lembaga amal yang dikenal dengan
[3] `Rosyad Sholeh, Manajemen Dakwah Muhammadiyah.
amal usaha. (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2010), h. 44
Terbentuknya amal usaha dibidang
pendidikan, kesehatan, ekonomi dan [4] Imam Muchlas, Landasan Dakwah Kultural: Membaca
Respons Al-Quran Terhadap Adat Kebiasaan Arab
sebagainya merupakan contoh dari gerakan Jahiliyyah, Cet Ke-1, (Yogyakarta: Suara
amaliah Muhammadiyah agar Islam terwujud Muhammadiyah, 2006), h. 119-122
dengan nyata kehidupan publik. [5] Departemen Agama RI, Al Quran dan Terjemahnya,
(Bogor : Dharma Karsa Utama, 2007), h.255
[6] Abdul Munir Mulkhan. Dkk. 1 Abad Muhammadiyah:
IV. KESIMPULAN Gagasan Pembaharuan Sosial Keagamaan. Jakarta: PT
Kompas Media Nusantara, 2010
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisa
tentang gerakan dakwah kultural Muhammadiyah [7] Drs. H Musthafa Kamal Pasha B.Ed & Drs. H. Ahmad
maka dapat ditarik sebuak kesimpulan bahwa: Adaby Darban, ... h.112
[8] PP MuhammadiyahAnggaran Dasar dan Anggaran
1. Gerakan dakwah Kultural Muhammadiyah Rumah Tangga, (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah,
jelas bermuara pada sudut pendekatan 2011), h.9
pemahaman Islam yang memandang [9] Drs. H Musthafa Kamal Pasha B.Ed & Drs. H. Ahmad
keberadaan lokalitas secara umum. Adaby Darban, ... h.161
Muhammadiyah dengan gerakan dakwah
[10] Rusdianto, dkk, Melacak Kekafiran Berpikir. Cet.X (
kulturalnya merupakan suatu skonsep yang Yogyakarta : Ushwah, 2009), h.35
strategis aplikatif yang harus digunakan dalam
[11] Samsul Munir Amin. ILMU DAKWAH. Cet I (Jakarta:
menghadapi masyarakat secara luas sehingga AMZAH, 2009), h.1
muhammaidyah harus menyusun suatu