IDENTITAS
MUHAMMADIYA
H
Tugas Presentasi Individu
Presentasi oleh Kiki Fransiska
KELOMPOK 6:
• FILZA AMARA RAISA D. (2221400)
IDENTITAS MUHAMMADIYAH
Quraisy Shihab (2005: 10) mengartikan tajdid sebagai 'pencerahan' dan pembaruan'. Tajdid
dalam makna pencerahan mencakup penjelasan ulang dalam bentuk kemasan yang lebih baik
dan sesuai menyangkut ajaran-ajaran agama yang pernah diungkap oleh para pendahulu.
Bahwa apa yang pernah diungkap di masa lalu boleh jadi ditolak karena kurang lengkapnya
argumentasi atau masyarakat belum siap ketika itu untuk menerimanya.
Adapun tajdid dalam arti pembaruan adalah mempersembahkan sesuatu yang benar-
benar baru yang belum pernah diungkap oleh siapapun sebelumnya. Pembaruan inipun
diperlukan bahkan perlu digalakkan karena tidak ada satu ungkapan yang lebih buruk (dalam
konteks pemikiran) dari pada ungkapan yang menyatakan ma taraka al-awwaluna li'l-
akharina syaia (generasi terdahulu tidak lagi meninggalkan sesuatu untuk dipikirkan oleh
generasi berikut) atau ungkapan laisa fi'l-amkan abda'u mima kana (tidak bisa lagi diciptakan
sesuatu yang lebih baik dari pada apa yang telah tercipta).
IDENTITAS MUHAMMADIYAH
Syamsul Anwar (2005: 71) memaknai tajdid sebagai ikhtiar menemukan kembali substansi
agama untuk pemaknaan baru dalam pengungkapannya dalam suatu konteks baru yang
berubah, baik melalui purifikasi maupun dinamisasi'. Purifikasi atau pemurnian ialah
'mengem balikan ajaran Islam pada yang asli sebagaimana telah ditentukan segala sesuatunya
secara baku dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah yang sahih khususnya yang menyangkut ibadah
dan akidah'. Sedangkan dinamisasi atau pembaruan ialah 'memperbarui urusan-urusan
keagamaan sesuai pesan substansial ajaran Islam, lebih khusus di bidang muamalah
dunyawi- yyah' (Anwar, 2005:71). Sedangkan menurut Asymuni Abdurrahman bahwa
tajdid itu berarti 'pembaruan'; dan dari segi istilah memiliki dua arti yakni 'pemurnian' dan
'pengembangan
IDENTITAS MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah sendiri memang sejatinya sejak awal berdirinya merupakan gerakan Islam
yang berwatak dan bergerak dalam lapangan dakwah dan tajdid. sehingga tajdid maupun
dakwah atau dakwah maupun tajdid merupakan bagian dari manhaj atau sistem gerakan
Muhammadiyah. Bukan barang makruh apalagi haram dalam rahim gerakan
Muhammadiyah.
Muktamar ke-45 tahun 2005 di Malang telah menggariskan p ram yang sangat strategis
yaitu Program Nasional Bidang Tarjih, Tajdid, dan Pemikiran Islam. Program tersebut
memiliki Rencana Strategis, yaitu "Menghidupkan tarjih, tajdid, dan pemikiran Islam dalam
Muhammad yah sebagai gerakan pembaharuan yang kritis-dinamis dalam kehidu pan
masyarakat dan pro-aktif dalam menjawab problem dan tantangan perkembangan sosial
budaya dan kehidupan pada umumnya sehingga Islam selalu menjadi sumber pemikiran,
moral, dan praksis sosial di ten gah kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sangat
kompleks."
IDENTITAS MUHAMMADIYAH
Adapun Garis Besar Program:
(1)Mengembangkan dan menyegarkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam
kehidupan masyar akat yang multikultural dan kompleks;
(2)Mensistematisasi metodologi pemikiran dan pengamalan Islam sebagai prinsip gerakan
tajdid da lam gerakan Muhammadiyah;
(3)Mengoptimalkan peran kelembagaan bidang tajdid, tarjih, dan pemikiran Islam untuk
selalu proaktif dalam menjawab masalah riil masyarakat yang sedang berkembang;
(4)Mesosialisasikan produk-produk tajdid, tarjih, dan pemikiran ke-Islaman Muhammadiyah
ke seluruh lapisan masyarakat; dan
(5)Membentuk dan mengembangkan pusat penelitan, kajian, dan informasi bidang tajdid dan
pemikiran Islam yang terpadu dengan bidang lainnya.
IDENTITAS MUHAMMADIYAH
Produk permusyawaratan tertinggi dalam Muhammadiyah terse but mengikat sekaligus
memberikan landasan secara organisatoris, bahwa pengembangan pemikiran Islam
merupakan agenda gerakan Muhammadiyah sebagai satu paket dengan tarjih dan tajdid. Dari
ama- nat Muktamar tersebut tergambar semangat kemajuan berpikir yang berpijak pada
prinsip Islam yang dipahami Muhammadiyah, sekaligus meneguhkan diri sebagai gerakan
tajdid sebagaimana jatidiri Muham madiyah. Tajdid sebagai satu paket dengan tarjih dan
pemikiran Islam. Produk Muktamar tentu saja menggambarkan spirit, pemikiran, dan angkah
institusi atau kelembagaan yang melampaui personal sehingga harus menjadi acuan dalam
meggerakkan dan membawa Muhammadiyah pada muara tujuannya, yakni terwujudnya
Masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Di sinilah sikap istiqamah sekaligus tekad
Muhammadiyah untuk mengukuhkan dirinya sebagai Gerakan islam, dakwah dan tajdid,
yang terus berkiprah untuk kemajuan umat dan bangsa.
IDENTITAS MUHAMMADIYAH
TINJAUAN
LITERATUR Literatur 1
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Curabitur dolor tortor, suscipit id ultricies eget, accumsan ac
magna.
Literatur 2
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Curabitur dolor tortor, suscipit id ultricies eget, accumsan ac
magna.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nunc a ultricies
Metode
tortor. In vestibulum vitae velit nec viverra. Proin non ultrices ex. Integer
mattis dui vel pretium euismod. Kuantitatif
Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur amet, consectetur amet, consectetur
adipiscing elit. Nunc a adipiscing elit. Nunc a adipiscing elit. Nunc a
ultricies tortor. In ultricies tortor. In ultricies tortor. In
vestibulum vitae velit nec vestibulum vitae velit nec vestibulum vitae velit nec
viverra. viverra. viverra.
2. Hasil Penelitian 2
Item 3
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing
elit. Nunc a ultricies tortor.
Item 4 Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nunc
a ultricies tortor. In vestibulum vitae velit nec viverra.
0 10 20 30