Anda di halaman 1dari 19

TUGAS DISKUSI

KELOMPOK

Kelompok 2
ANGGOTA KELOMPOK 2:

Ade Luh F. K. Atha R. Y.


22010644053 22010644061

Icha D. A. Denisa R.
22010644060 22010644191
1. APA PERBEDAAN TEMATIK DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL?
Pengertian Pendekatan
Pengertian Menurut Majid, Abdul
dkk (2014): Tematik: Pendekatan holistik
Pembelajaran Tematik: Suatu yang menghubungkan berbagai
pendekatan dalam pembelajaran mata pelajaran dalam satu
yang secara sengaja mengaitkan tema.
beberapa aspek baik dalam Konvensional: Pendekatan
intramata pelajaran maupun antar terfragmentasi yang
mata pelajaran. memisahkan mata pelajaran
Pembelajaran Konvensional: satu sama lain.
Pembelajaran yang berfokus pada
penguasaan konten mata pelajaran
individual.
1. APA PERBEDAAN TEMATIK DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL?
Fokus Penilaian

Tematik: Fokus pada tema Tematik: Penilaian holistik yang


sentral yang relevan dengan mengukur berbagai aspek
kehidupan siswa. pembelajaran, seperti
Konvensional: Fokus pada pengetahuan, keterampilan,
konten mata pelajaran dan sikap.
individual. Konvensional: Penilaian
tradisional yang berfokus pada
tes dan kuis untuk mengukur
penguasaan konten.
1. APA PERBEDAAN TEMATIK DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL?

Contoh Penerapan
Tematik: Siswa mempelajari tentang
"Lingkungan Hidup" dengan
mempelajari berbagai aspek seperti
ekosistem, pencemaran lingkungan,
dan pelestarian alam.
Konvensional: Siswa mempelajari
tentang "Matematika" dengan
mempelajari materi seperti perkalian,
pembagian, dan geometri.
2. MENGAPA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF HANYA
DITERAPKAN DI SD DI INDONESIA

Pembelajaran tematik integratif menggunakan tema sebagai


alat pemersatu, yang memdukan berbagai mata pelajaran
dalam satu kali tatap muka. Pembelajaran tematik integratif
ini diterapkan di sekolah dasar karena karakteristik siswa
yang masih memandang sesuatu secara menyeluruh. Cara ini
melukiskan cara berpikir siswa SD yang deduktif, yaitu dari
hal umum ke halhal yang lebih khusus
Pertarma, pada usia 0 - 12 tahun kondisi perkembangan intelegensi, fisik dan
sosioemosional anak tumbuh dan berkembang secara terpadu, sehingga dibutuhkan
konsep pengembangan potensi secara menyeluruh. Oleh karena itu, pembelajaran
tematik - integratif menjadi strategi yang efektif dalam pengernbangan potensi
tersebut. Hal ini mengingat, pembelajaran ternatik - integratif disajikan dalarn satu
konsep terna yang dapat menyentuh keseluruh aspek kehidupan.
Pada dasarnya, ada tiga
alasan pentingnya Kedua, berangkat dari pendapat Piaget yang rnengatakan bahwa tahap
perkernbangan anak pada usia SD cenderung bersifat konkrit. Jadi perilaku belajar
pembelajaran tematik –
anak berproses pada sifat realistik dan berhubungan dengan kehidupan seharihari.
integrative diterapkan di Karenanya, pembelajaran yang diterapkan harus utuh dan alarni, sehingga
sekolah dasar menurut rnemungkinkan anak untuk berpikir mengaitkan dengan apa yang ditemukan dan
Yanti Herlanti (2009: 6), dipelajarinya dalam kehidupan nyata.
yaitu: Ketiga, berdasarkan dari hasil penelitian yang ada menunjukkan adanya kegagalan pada
konsep pembelajaran subject matter approach, karena tidak mampu mengembangkan
potensi anak usia SD dan lebih mengutamakan konsep "ingatan", sehingga anak kurang
diajak untuk rnengaitkan antara rnateri belajar dengan pengalaman hidup serta kurang
mengembangkan kerjasarna dalam proses belajar anak. Karena itu, pembelajaran
ternatik - integratif rnenjadi solusi tepat untuk memperbaiki kegagalan dalam
pembelajaran.
3. Karakteristik Pembelajaran Tematik Menurut ahli
Menurut tim Puskur (2007:7) Menurut tim Hajar (dalam Prastowo
Menurut Prastowo (2014:99) terdapat 18 karakteristik model
karakteristik model pembelajaran 2014:100) karakteristik model
pembelajaran tematik yaitu:
tematik di Sekolah Dasar adalah; pembelajaran tematik di Sekolah
adanya efisiensi, mengembangkan Dasar yaitu;
Berpusat pada siswa kontekstual, student centered,
metakognisi siswa,
memberikan pengalaman student centered, menyuguhkan direktur experience,
menyajikan kegiatan belajar
langsung memberikan pengalaman pemisahan materi yang remang-
paragmatus yang sesuai
pemisahan mata pelajaran tidak langsung, dengan permasalahan, remang,
begitu jelas pemisahan mata pelajaran meningkatkan keeratan menyuguhkan konsep dari
menyajikan konsep dari berbagai yang kabur, hubungan antar, berbagai mapel,
mata pelajaran hipotesis, aktif, fleksibel,
bersifatfleksibel fleksibel, menggunakan prinsip hasil sesuai dengan minat dan
hasil pembelajaran sesuai hasil berkembang sesuai kebutuhan siswa,
bermain sambil belajar,
dengan minat dan kebutuhan minat dan kebutuhan menggunakan prinsip bermain
mengembangkan
siswa siswa, sambil belajar,
komunikasi siswa,
kegiatan belajarnya relevan mengembangkan metakognisi
menggunakan prinsip belajar lebih menekankan proses
dengan kebutuhan siswa, siswa,
sambil bermain dan dari pada hasil.
kegiatan belajar lebih lebih menekankan proses
menyenangkan
bermakna, ketimbang hasil.
4. BAGAIMANA MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD?
Pembelajaran Tematik dapat diimplementasikan di SD dengan tahapan sebagai berikut:

Perencanaan
Perencanaan Pembelajaran
Dalam perencanaan pembelajaran tematik dapat dilakukan dengan tahapan
berikut:
1. Mempelajari terlebih dahulu kompetensi dasar (KD) yang sama dari setiap
mata pelajaran
2. Memilih tema yang sesuai yang dapat menyatukan kompetensi-kompetensi
untuk setiap kelas dan semester
3. Membuat pemetaan
4. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran.
4. BAGAIMANA MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD?
Pembelajaran Tematik dapat diimplementasikan di SD dengan tahapan sebagai berikut:

Penerapan
Penerapan pembelajaran tematik
Pada tahap ini intinya guru melaksanakan rencana pembelajaran yang telah
disusun sebelumnya. Pembelajaran tematik ini akan dapat diterapkan dan
dilaksanakan dengan baik apabila didukung dengan berbagai sumber belajar
yang dibutuhkan bagi pembelajaran, sehingga guru ketika menyelenggarakan
pembelajaran tematik akan dengan mudah memanfaatkan sumber belajar yang
ada tersebut, baik dengan cara membawa sumber belajar ke dalam kelas
maupun mengajak siswa ke lingkungan sekitar yang terpisah dari ruang
kelasnya.
4. BAGAIMANA MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD?
Pembelajaran Tematik dapat diimplementasikan di SD dengan tahapan sebagai berikut:

Evaluasi
Evaluasi pembelajaran tematik difokuskan pada evaluasi proses dan hasil.
Evaluasi proses diarahkan pada tingkat keterlibatan, minat, dan semangat siswa
dalam proses pembelajaran, sedangkan evaluasi hasil lebih diarahkan pada
tingkat pemahaman dan penyikapan siswa terhadap substansi materi dan
manfaatnya bagi kehidupan siswa sehari-hari. Di samping itu evaluasi juga dapat
berupa kumpulan karya siswa selama kegiatan pembelajaran yang bisa
ditampilkan dalam suatu paparan/pameran karya siswa
MENURUT ANDA APAKAH PEMBELAJARAN TEMATIK DAPAT DITERAPKAN
DENGAN KURIKULUM MERDEKA DI KELAS LANJUT JELASKAN

Menurut kelompok kami pembelajaran tematik dengan kurikulum merdeka


dapat diterapkan di kelas lanjut, karena materi pada kelas lanjut cukup banyak
dan beragam, sehingga dengan diterapkannya pembelajaran tematik di kelas
lanjut dengan kurikulumerdeka ini sangat efektif guna menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, selain itu pembelajaran akan
terkesan lebih bermakna jika yang dibahas beragam dan tidak monoton.
1. JELASKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN K13 DAN KURMER!
Perbed aan
No Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka

Lebih berfokus pada Lebih menekankan pada


pencapaian kompetensi pengembangan karakter dan profil
1. Fokus yang tercantum dalam pelajar Pancasila, serta
kurikulum secara pembelajaran sesuai dengan
menyeluruh. konteks dan kebutuhan daerah.

Memiliki struktur Memberikan lebih banyak


kurikulum yang lebih keleluasaan kepada sekolah untuk
terstruktur dan baku, mengatur struktur kurikulum
Struktur
2. dengan pembagian jam melalui Projek Penguatan Profil
Kurikulum
pelajaran yang jelas Pelajar Pancasila (P5) dan
untuk setiap mata pembelajaran berbasis projek
pelajaran. lainnya.
1. JELASKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN K13 DAN KURMER!
Perbed aan
No Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka

Jumlah jam pelajaran Mengurangi jumlah jam pelajaran


Jam lebih banyak untuk memberi ruang bagi projek
3.
Pelajaran dibandingkan dengan dan pembelajaran yang lebih
Kurikulum Merdeka. fleksibel.

Memberikan perhatian yang lebih


Penilaian besar terhadap penilaian non-
Penilaian non-akademik
4. non- akademik untuk menilai
tidak terlalu ditekankan.
akademik perkembangan karakter dan profil
pelajar Pancasila.
1. JELASKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN K13 DAN KURMER!
Perbed aan
No Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka

Pemilahan Sekolah memiliki keleluasaan untuk


dan Kurikulum ditetapkan memilih dan mengembangkan
5. pengemba secara nasional oleh kurikulum sesuai dengan
ngan pemerintah pusat. kebutuhan dan kondisi masing-
kurikulum masing.

Saat ini masih bersifat


Berlaku secara wajib di
Implement implementasi terbatas dan bersifat
6. seluruh sekolah di
asi pilihan bagi sekolah yang ingin
Indonesia.
menerapkannya.
1. JELASKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN K13 DAN KURMER!
am a an
Pers
1. Landasan utama:
Kedua kurikulum sama-sama berlandaskan pada tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan
Standar Nasional Pendidikan. Ini berarti keduanya bertujuan untuk:
Mengembangkan potensi siswa secara holistik, mencakup aspek spiritual, keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan.
Menciptakan suasana belajar yang aktif dan mendorong siswa untuk berkembang.
2. Penilaian:
Kedua kurikulum menggunakan penilaian formatif dan sumatif.
Penilaian formatif digunakan untuk memantau kemajuan belajar siswa adan memberikan
umpan balik untuk perbaikan.
Penilaian sumatif digunakan untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa secara
keseluruhan.
3. Kerangka dasar:
Kurikulum Merdeka dan K13 sama-sama memiliki kerangka dasar yang mencakup
kompetensi inti dan kompetensi dasar sebagai acuan pembelajaran.
Referensi
Andi Prastowo. (2014). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
Press.
Majid, Abdul, dkk. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Puskur. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPA.(Online).
dihttp://puskurbuk.net/web13/download/prod2007/51_Kajian%20Kebijakan%20Kurikulu
m%20IPA.pdf (23/11/2014)
Kristiantari, Rini. “Analisis Kesiapan Guru SD dalam Mengimplementasikan Pembelajaran
Tematik Integratif Menyongsong Kurikulum 2013”. Jurnal Pendidikan Indonesia. Vol. 3
No.2 Oktober 2014: 460-470
Yanti Herlanti. 2009. Pembelajaran Tematik. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah
SESI TANYA JAWAB
TERIMA KASIH
Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai