PENGERTIAN Istilah terpadu oleh Nasution (1978) dikaitkan dengan kurikulum terpadu, sehingga
mendefinisikan pembelajaran pendekatan terpadu sebagai pembelajaran yang
PEMBELAJAR meniadakan batas-batas berbagai mata pelajaran dalam bentuk unit-unit atau
keseluruhan. Kebulatan bahan pelajaran diharapkan dapat membentuk pribadi
AN TERPADU pembelajar yang terpadu
Berdasarkan hal tersebut, maka pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat sebagai:
1. suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai mata pelajaran yang
mencerminkan dunia nyata di sekeliling serta dalam rentang kemampuan dan
perkembangan anak; 2. suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan anak secara serempak (simultan); 3. merakit atau menggabungkan
sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran yang berbeda, dengan harapan siswa
akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.
RASIONAL PEMADUAN
1. Kebanyakan masalah dan pengalaman (termasuk pengalaman belajar) bersifat interdisipliner, sehingga
untuk memahami, mempelajari dan memecahkannya diperlukan multi-skill.
2. Adanya tuntutan interaksi kolaboratif yang tinggi dalam memecahkan berbagai masalah.
4. Demi efisiensi.
1 2 3 4 5 6
Pembelajaran terpadu Pembelajaran terpadu Dalam pembelajaran Pembelajaran terpadu Pembelajaran terpadu Hasil pembelajaran
berpusat pada siswa dapat memberikan terpadu pemisahan menyajikan konsep- bersifat luwes dapat berkembang
(student centered). Hal pengalaman langsung antarmata pelajaran konsep dari berbagai (fleksibel), sebab guru sesuai dengan minat
ini sesuai dengan kepada siswa (direct menjadi tidak begitu mata pelajaran dalam dapat mengaitkan dan kebutuhan siswa.
pendekatan belajar experiences). Dengan jelas. Bahkan dalam suatu proses bahan ajar dari satu Dengan demikian,
modern yang lebih pengalaman langsung pelaksanaan di kelas- pembelajaran. Dengan mata pelajaran dengan siswa diberi
banyak menempatkan ini, siswa dihadapkan kelas awal sekolah demikian, siswa dapat mata pelajaran yang kesempatan untuk
siswa sebagai subjek pada sesuatu yang dasar, fokus memahami konsep- lainnya, bahkan mengoptimalkan
belajar. Peran guru nyata (konkret) pembelajaran konsep tersebut secara dengan kehidupan potensi yang
lebih banyak sebagai sebagai dasar untuk diarahkan kepada utuh. Hal ini siswa dan keadaan dimilikinya.
fasilitator yaitu memahami hal-hal pembahasan tematema diperlukan untuk lingkungan di mana
memberikan yang lebih abstrak. yang paling dekat membantu siswa sekolah dan siswa
kemudahan- berkaitan dengan dalam memecahkan berada.
kemudahan kepada kehidupan siswa. masalah yang dihadapi
siswa untuk dalam kehidupan
melakukan aktivitas sehari-hari.
belajar.
• Holistik
suatu gejala atau fenomena yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu diamati dan dikaji
dari beberapa bidang kajian sekaligus,tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. Pembelajaran
terpadu memungkinkann siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti,
hal ini akan membuat siswa lebih arif dan bijak di dalam menyikapi atau mengahdapi kejadian yang ada
di depan mereka.
MENURUT • Bermakna
DEPDIKBUD pengkajian suatu fenomena dari berbagai aspek seperti yang dijelaskan di atas, memungkinkan
terbentuknya semacam jalinan antar konsep-konsep yang berhubungan yang disebut skemata. Hal ini
(1996:3), akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari. Rujukan yang nyata dari semua konsep
yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lainnya akan menambah kebermaknaan
PEMBELAJARA
konsep yang dipelajari. Selanjutnya, hal ini akan mengakibatkan pembelajaran yang fungsional. Siswa
mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam
N TERPADU
kehidupannya.
• Otentik
SEBAGAI pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memahami secara langsung prinsip dan konsep yang ingin
SUATU PROSES dipelajarinya melalui kegiatan belajar secara langsung. Mereka memahami dari hasil belajarnya
sendiri, bukan sekedar pemberitahuan guru. Informasi dan pengetahuan yang diperoleh sifatya lebih
MEMPUNYAI otentik. Misalnya, hukum pemantulan cahaya diperoleh siswa melalui eksperimen. Guru lebih banyak
berperan sebagai fasilitator, sedangkan siswa bertindak sebagai aktor pencari informasi dan
BEBERAPA
pemberitahuan.
• Aktif
KARAKTERIST pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran, baik secara
MODEL •
DIHARAPKAN TERCAPAI.
Bhs Indonesia
Pkn melaksanakan Matematika
menyimpulkan isi
hidup rukun dengan menggunakan alat
teks yang dibaca
tolong menolong di ukur waktu dengan
dengan membaca
rumah dan sekolah satuan jam
lancar
• PADA PEMBELAJARAN MODEL INI KUNCI UTAMANYA ADALAH
ADANYA SATU USAHA SADAR UNTUK MENGHUBUNGKAN BIDANG
KAJIAN DALAM SATU DISIPLIN ILMU. BILA KITA MEMANDANG KONSEP
KONEKSI INI, RINCIAN DARI SATU DISIPLIN ILMU TERFOKUS KEPADA
BAGIAN-BAGIAN YANG SEBENARNYA SALING BERHUBUNGAN.
SEHINGGA AKAN TERJADI SERANGKAIAN MATERI SATU MENJADI
PRASARAT MATERI BERIKUTNYA ATAU SATU MATERI MENDUKUNG
MATERI BERIKUTNYA, ATAU MATERI SATU MENJADI PRASARAT ATAU
BERHUBUNGAN SEHINGGA APA YANG DIPELAJARI MENJADIKAN
BELAJAR YANG BERMAKNA. SEBAGAI CATATAN KAITAN ANTAR
KONSEP, TOPIK, ATAU TEMA TERJADI HANYA PADA SATU MATA
PELAJARAN.
CONTOH:
MODEL • GURU MENGHUBUNGKAN/MENGGABUNGKAN KONSEP MATEMATIKA
KETERHUBUNG TENTANG UANG DENGAN KONSEP JUAL BELI, UNTUNG RUGI, SIMPAN
PINJAM, DAN BUNGA.
AN
• GURU MENGHUBUNGKAN KONSEP PECAHAN DENGAN DESIMAL, DAN
(CONNECTED) PECAHAN DENGAN UANG, TINGKATAN, PEMBAGIAN, RASIO, DAN
SEBAGAINYA DARI PEMADUAN PEMBELAJARAN.
MODEL KETERPADUAN
(INTEGRETED)
• MODEL INI MERUPAKAN PEMBELAJARAN TERPADU YANG MENGGUNAKAN
PENDEKATAN ANTARMATA PELAJARAN. MODEL INI DIUSAHAKAN DENGAN CARA
MENGGABUNGKAN MATA PELAJARAN DENGAN CARA MENETAPKAN PRIORITAS
KURIKULER DAN MENENTUKAN KETERAMPILAN, KONSEP, DAN SIKAP YANG
SALING TUMPANG-TINDIH DI DALAM BEBERAPA MATA PELAJARAN. BERBEDA
DENGAN MODEL JARING LABA-LABA YANG MENUNTUT PEMILIHAN TEMA DAN
PENGEMBANGANNYA SEBAGAI LANGKAH AWAL MAKA DALAM MODEL
KETERPADUAN TEMA YANG TERKAIT DAN BERTUMPANG TINDIH MERUPAKAN HAL
YANG TERAKHIR YANG INGIN DICARI DAN DIPILIH OLEH GURU DALAM TAHAP
PERENCANAAN PROGRAM. PERTAMA GURU MENYELEKSI KONSEP-KONSEP,
KETERAMPILAN DAN SIKAP YANG DIAJARKAN DALAM SATU SEMESTER DARI
BEBERAPA MATA PELAJARAN, SELANJUTNYA DIPILIH BEBERAPA KONSEP,
KETERAMPILAN DAN SIKAP YANG MEMILIKI KETERHUBUNGAN YANG ERAT DAN
TUMPANG TINDIH DI ANTARA BERBAGAI MATA PELAJARAN