Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

Nama Mahasiswa : Siti Hajar

Nim : 857194629

Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu di SD

Dosen : Uningsih,S.Pd, MM

1. Konsep dasar pembelajaran terpadu yaitu Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat
diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam
pembelajaran terpadu, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui
pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka
pahami.
2. Karakter pembelajaran terpadu yaitu:
a. Pembelajaran terpadu berpusat pada siswa (student centered).
Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan
siswa sebagai subjek belajar. Peran guru lebih banyak sebagai fasilitator yaitu
memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
b. Pembelajaran terpadu dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct
experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang
nyata (konkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
c. Dalam pembelajaran terpadu pemisahan antarmata pelajaran menjadi tidak begitu jelas.
Bahkan dalam pelaksanaan di kelas-kelas awal sekolah dasar, fokus pembelajaran
diarahkan kepada pembahasan tematema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan
siswa.
d. Pembelajaran terpadu menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam
suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat memahami konsep-konsep
tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
e. Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel), sebab guru dapat mengaitkan bahan
ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.
f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Dengan demikian, siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya.
3. Model-model pembelajaran terpadu ada sepuluh model pembelajaran terpadu menurut
Fogarty (1991), yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded,
integrated, immersed, dan networked. Sedangkan Jacobs (1989) menyebutkan lima model
pilihan bentuk keterpaduan dalam kegiatan pembelajaran yaitu, discipline based, parallel,
multidisciplinary, interdisciplinary, dan integrated.
Model pembelajaran terpadu yang tepat dikembangkan disekolah dasar yaitu model jarring
laba-laba (webbed), keterhubungan (connected) dan keterpaduan (integrated). Dimana
model jarring laba-laba yaitu model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
tematik. Model keterhubungan yaitu model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan konsep, topik, keterampilan,tugas, bahkan ide-ide yang
dipelajari disuatu bidang studi. Sedangkan model keterpaduan merupakan model
pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antarmata pelajaran.
4. Prosedur umum pembelajaran terpadu yaitu terdiri atas kegiatan pendahuluan, kegiatan inti
serta kegiatan akhir dan tindak lanjut.
➢ Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal yang harus ditempuh guru dan siswa
pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran terpadu yang berfungsi terutama untuk
menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif.
➢ Kegiatan inti merupakan kegiatan yang menekankan pada proses pembentukan
pengalaman belajar siswa.
➢ Kegiatan akhir dan tindak lanjut dilakukan untuk memantapkan pemahaman siswa
terhadap kegiatan belajar yang telah berlangsung, mengetahui keberhasilan siswa dalam
kegiatan pembelajaran yang telah dijalani, serta memberikan tindak lanjut untuk
mengembangkan kemampuan yang baru dikuasai siswa.
5. Keterampilan mengajar pembelajaran terpadu terdiri dari keterampilan membuka dan
keterampilan menutup pelajaran. Dimana keteampilan membuka pelajaran merupakan
keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai pembelajaran terpadu,
sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah ketermpilan yang berkaitan dengan
usaha guru dalam kegiatan mengakhiri kegiatan pembelajaran terpadu. Guru sekolah dasar
perlu menguasai dengan baik keterampilan membuka dan menutup pembelajaran sehingga
dapat mengarahkan siswa pada kondisi belajar dan pembelajaran yang kondusif dan
bermakna.

Anda mungkin juga menyukai