Anda di halaman 1dari 8

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama : Misriana Putri Prodi : Teknik Komputer dan Informatika
Unit kerja : SMAN 1 Bukittinggi Mapel : Informatika

Masalah terpilih
No. yang akan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan
1 Pembelajaran yang 1. Strategi pembelajaran Kajian Literatur Analisis alternatif solusi :
dilaksanakan belum discovery learning 1. Penggunaan Strategi
mengayomi semua berbasis grup tetapi ANALISIS KELEBIHAN DAN KEKURANGAN pembelajaran Discovery
gaya belajar di kelas pembagian grup MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS Learning dengan
belum memperhatikan MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN memperhatikan gaya
gaya belajar siswa BAHASA INDONESIA, Melly Mukarramah, 2020 belajar siswa
Kekuatannya:
Discovery Learning, siswa dituntut lebih berperan Kepastian siswa aktif
aktif untuk mencari informasi. Menurut Borthick dalam pembelajaran
dan Jones (2000) dalam Widyastuti (2016:23) sehingga diharapkan
menyatakan bahwa dalam pembelajaran penemuan, dapat mendorong
peserta belajar untuk mengenali masalah, solusi, timbulnya motivasi
mencari informasi yang relevan, mengembangkan dalam diri siswa karena
strategi solusi, dan melaksanakan strategi yang adanya kesesuaian
dipilih. model pembelajaran
Dalam kolaborasi pembelajaran Discovery Learning, yang didesain oleh guru
siswa akan bekerja sama dan memecahkan masalah dengan gaya belajar
dengan kelompoknya. Pada dasarnya, setiap guru siswa sehingga dapat
menginginkan materi yang disampaikannya dapat meningkatkan hasil
diterima secara keseluruhan. Guru harus paham belajar siswa. (Suwarno,
bahwa karakteristik siswa berbeda-beda, baik dari 2022)
segi minat, potensi, kecerdasan, dan usaha siswa
tersebut. Model pembelajaran yang bervariasi
menjadi salah satu upaya guru dalam Kelemahannya:
menyampaikan ilmunya kepada siswa. Dengan Keterbatasan penerapan
pemilihan model pembelajaran yang tepat, akan model discovery learning
memudahkan siswa menerima informasi, juga dengan gaya belajar VAK
menumbuhkan minat dan motivasi serta rasa (Visual, Auditori,
senang. Kinestetik) yaitu
memerlukan kerjasama
antarsiswa dengan
Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar gaya belajar berbeda-
terhadap Hasil Belajar Peserta Didik, Netti beda. Pelaksanaan
Herawati, Chemistry Education Review, pembelajaran tersebut
Pendidikan Kimia PPs UNM, 2022 Vol. 5, No. 2 juga membutuhkan
(170-178), ISSN (e): 2597-9361 dan ISSN (p): waktu lebih lama
2597-4068. Homepage:http://ojs.unm.ac.id/CER dibandingkan dengan
DOI: https://doi.org/10.26858/cer.v5i2.13315 pembelajaran
konvensional.(Ita Martini
dkk, 2016)
Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat
serta pemahaman guru terhadap karakteristik
peserta didik merupakan masalah yang terjadi
dilapangan guru tidak mampu memberikan
suasana nyaman dalam belajar di dalam kelas
sehingga terdapat peserta didik cenderung pasif
dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran
yang diterapkan guru di dalam kelas serta
karakteristik peserta didik begitu berpengaruh pada
hasil belajar peserta didik. Penggunaan model
pembelajaran yang tepat dapat menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan sehingga hasil
belajar peserta didik meningkat. Salah satu model
pembelajaran yang menunjang adalah model
Discovery Learning dimana model ini lebih
menekankan interaksi antar peserta didik. Model
Discovery Learning merupakan pembelajaran yang
menitikberatkan pada kemampuan peserta didik
dalam memecahkan suatu persoalan atau
permasalahan dalam proses pembelajaran melalui
rasa ingin tahunya dalam menemukan hal penting
pada materi pembelajaran (Ilahi, 2012). Selama
proses pembelajaran, guru tidak menyajikan bahan
ajar dalam bentuk final, akan tetapi guru
memberikan peluang kepada peserta didik untuk
mencari dan menemukan sendiri informasi-
informasi yang berkaitan dengan materi untuk
memecahkan suatu permasalahan dalam materi
pembelajaran. Model pembelajaran ini menuntut
keaktifan peserta didik dalam menemukan sendiri
konsep materi pembelajaran dan menstimulasi
peserta didik dalam mengeksplorasi sumber belajar
yang ada untuk menjawab permasalahan.

Wawancara
Kepala Sekolah (Dra. Silfa Dusun, M.Pd)
Setiap siswa pasti mempunyai gaya belajar yang
berbeda-beda sesuai dari kebiasaan mereka dalam
mengikuti sebuah pelajaran. Seorang pendidik
dalam melaksanakan pengelolaan didalam kelas
harus mengetahui gaya belajar yang biasanya ada
pada diri siswa sehingga pendidik mampu
menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi kelas, sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

Guru (Eliza Sutriani, S.Pd)


Hal yang perlu dilakukan seorang guru adalah
mengenali dan memahami gaya belajar seluruh
siswa yang diampunya dan menentukan metode
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Metode pembelajaran sangat menentukan tingkat
penyerapan dan pemahaman siswa terhadap materi
atau konsep yang disampaikan oleh guru. Di
samping itu, metode pembelajaran yang tepat dan
menarik akan membuat suasana belajar mengajar
menjadi nyaman sehingga memungkinkan setiap
peserta didik untuk mendapatkan sebuah situasi
yang menjadikan mereka dapat menerima materi
dan konsep tersebut dengan benar.

Pakar
Ekarining Widyastuti, S.Pd, M.Pd (Guru
Penggerak Angkatan ke-2)
Guru wajib mengenali gaya belajar siswa,
pengenalan ini dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa instrumen elektronik,
tetapi dapat pula diperoleh melalui pengamatan.
Dengan hal tersebut guru bisa menyusun rencana
pembelajaran yang tepat sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai oleh semua gaya belajar
siswa di kelas.
Penentuan metode, media dan evaluasi
pembelajaran yang tepat diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan siswa di kelas
2. Media pembelajaran Kajian Literatur 2. Pemanfaatan Media
belum pembelajaran interaktif
memperhatikan gaya KREATIVITAS GURU DALAM MEMANFAATKAN dengan memperhatikan
belajar siswa MEDIA BERBASIS IT DITINJAU DARI GAYA gaya belajar siswa di kelas
BELAJAR SISWA, Andi Harpeni Dewantara,
AmirB., Harnida, Al-Gurfah : Journal of Primary Kekuatannya:
Education Volume 1, No. 1, Juni 2020, 15-28 Rifani (2014) menjelaskan
bahwa pemanfaatan
Pemahaman tentang diferensiasi gayabelajar peserta multimedia interaktif
didik merupakan salah satu komponen kompetensi sangat berpengaruh
pedagogik yang harus dikuasai oleh guru. kepada hasil belajar
Dengan memahami secara mendalam tentang sekaligus mampu
gaya belajar sebagai bagian dari karakteristik memotivasi peserta didik
unik individu, guru diharapkan menjadi lebih sehingga tidak bosan,
kreatif dalam mempersiapkan dan melaksanakan dikarenakan materi yang
proses pembelajaran. Kreativitas guru merupakan disajikan dengan gambar
kemampuan guru dalam menciptakan suatu dan video dalam kegiatan
gagasan atau produk baru yang dapat mendukung belajar sehingga membuat
perannya dalam proses pembelajaran. peserta didik tertarik
Salah satu bentuk kreativitas guru adalah untuk belajar.
kreatif dalam memilih media pembelajaran
yang tepat. Dalam hal ini, konteks tepat dapat Kelemahannya:
diartikan bahwa media yang digunakan haruslah kekurangan multimedia
tepat guna dan tepat sasaran serta disesuaikan interaktif yaitu: (a) proses
dengan kebutuhan siswa dan tetap megikuti pengembangan media
perkembangan teknologi. Salah satu bentuk media multimedia interaktif ini
yang saat ini banyak dimanfaatkan dalam memerlukan adanya tim
proses pembelajaran adalah media berbasis IT. yang profesional dan (b)
Media yang memanfaatkan kecanggihan teknologi memerlukan waktu
menawarkan banyak kelebihan, diantaranya yang cukup lama dalam
meningkatkandapatmotivasi belajar, menarik proses pengembangannya.
perhatian siswa, memperjelas dan (Husein et al. 2015)
mempermudah konsep yang kompleks, serta
menjadikan konsep abstrak menjadi lebih konkret
dan mudah dipahami (Muslih, 2016).

INTERAKSI ANTARA PEMANFAATAN MEDIA


PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU,
Arsyad Abd. Gani, Vol. 6 No. 2September2018,
hal. 83-87
Penerapan media belajar multimedia
memberikan dampak yang berbeda bagi siswa
dengan gaya belajar visual dan siswa dengan
gaya belajar auditori. Hal ini tentu saja
memberikan implikasi pada perolehan hasil
belajar siswa.Temuan ini memberikan gambaran
yang jelas pada dampak antara faktor-faktor utama
yang turut mendukung perolehan hasil belajar
IPS Terpadu siswa. Penerapan media belajar
multimedia yang seharusnya menjadi pilihan
bagi para guru di era digital ini hendaklah
juga mempertimbangkan varian gaya belajar
siswa. Sebab siswa dengan gaya belajar visual
memiliki cara yang berbeda dengan siswa
dengan gaya belajar auditori.

Wawancara
Kepala Sekolah (Dra. Silfa Dusun, M.Pd)
Penggunaan multimedia interaktif sebagai media
pembelajaran dapat digunakan untuk mengatasi
beberapa hambatan bagi peserta didik yang
memiliki karakteristik gaya belajar berbeda. Media
pembelajaran berbasis multimedia interaktif
memungkinkan adanya suatu interaksi langsung
antara peserta didik dengan sumber belajar.
Dengan penerapan media pembelajaran berbasis
multimedia interaktif ini diharapkan mampu
memberikan perubahan dalam suasana belajar,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Dengan modul dan paket media pembelajaran
berbantuan komputer, peserta didik dapat belajar
sesuai dengan kebutuhan belajar mereka
berdasarkan karakteristik gaya belajar masing-
masing.

Guru (Eliza Sutriani, S.Pd)


Dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan, tentunya guru membutuhkan cara
pembelajaran yang tepat untuk peserta didik,
dimana peserta didik tersebut tentunya memiliki
cara belajar yang berbeda-beda. Guru harus bisa
memahami bagaimana gaya belajar siswa. Selain
memahami, untuk mencapai tujuan dari
pembelajaran diperlukan media yang dapat
memudahkan guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran sesuai dengan karakteristik belajar
peserta didik. Tentunya media yang digunakan
harus mampu mengatasi segala keterbatasan,
khususnya gaya belajar peserta didik. Sehingga
dalam penerapannya guru bisa memberikan
berbagai jenis media (multimedia) atau bisa dengan
menggunakan cara mengkolaborasikan berbagai
jenis media pembelajaran.
Pakar
Ekarining Widyastuti, S.Pd, M.Pd (Guru
Penggerak Angkatan ke-2)
Dengan adanya “keunikan” cara belajar peserta
didik tersebut, maka dalam memilih media
pembelajaranpun harus disesuaikan. Agar
keseluruhan peserta didik yang memiliki modalitas
atau cara belajar yang berbeda tersebut mampu
menerima informasi yang disampaikan guru
dengan baik. Media pembelajaran diharapkan
mampu merangsang perhatian, minat, pikiran, dan
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan belajar
3. Asesment proses dan
hasil belajar belum
memperhatikan gaya
belajar siswa
2 Siswa masih belum 1. Belum maksimal Kajian Literatur
terbiasa dengan dalam proses
soal-soal level HOTS pembelajaran berbasis
HOTS

2. Taktik dan teknik


pembelajaran belum
maksimal
menerapkan berbasis
HOTS

3. Evaluasi
pembelajaran belum
maksimal
menerapkan berbasis
HOTS

Pengaruh Pembelajaran dalam Jaringan Discovery Learning dan GayaBelajarterhadapHasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas XI di SMA
Negeri 1 Karangan Kabupaten Trenggalek, Suwarno, E-ISSN:2598-2877, P-ISSN:2598-5175Vol6No4, Oktober 2022

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNINGDENGAN GAYA BELAJAR VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK)
TERHADAP PEMBELAJARAN INVERTEBRATA DI SMA, Ita Martini, Ely Rudyatmi, Saiful Ridl, Unnes.J.Biol.Educ. 5(1) (2016)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI PERKEMBANGAN KEMAJUAN TEKNOLOGI PADA MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, Muhammad Zidni Ilman Nafi’a, I Nyoman Sudana Degeng, Yerry Soepriyanto, JKTP Vol 3 No (3) Agustus
(2020): 272-281
MEDIA PEMBELAJARAN BERSASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH, Nada Rezkiana
Naufalia, 2020

Anda mungkin juga menyukai