( SLOW LEARNER )
B
Y
Aji setyo
Arieska agam
Astri
Bastyan D.A
Analisis Kasus
• Kasus I : Nyonya Wati • Kasus II : Pengalaman Nyonya Tini
mengeluhkan Rudi, anaknya.
dengan anaknya pun tak jauh
Meskipun sudah 4 bulan
duduk di kelas 1SD, anak itu berbeda. Sekalipun sudah berumur
belum bisa membaca, 8 tahun, Yanto masih duduk di kelas
apalagi menulis. Sejak di TK
1 SD dua kali ia tidak naik
bocah ini memang
pemurung dan pemalu. kelas.Sebabnya sama , belum bisa
Kalau diminta mengerjakan membaca maupun menulis, apalagi
sesuatu, hanya diam berhitung. Di Kelas, bocah yang IQ-
menunduk.Menurut sang
nya 85 ini tidak betah duduk diam,
ibu, ia baru bisa berjalan
setelah berusia 2 tahun sebentar lari kesini sebentar lari
lebih. Perkembangan kesana mengganggu temannya.
motorik tangan nya pun
Gurunya sering kewalahan. Kalau
lebih lambat. IQ-nya hanya
87-88. diperingatkan ia malah meludahi
anak yang memiliki potensi intelektual sedikit di bawah normal tetapi belum
termasuk tunagrahita ( IQ = 70- 90 )
CIRI SEKILAS
1) Rata-rata prestasi belajarnya rendah
(kurang dari 6),
2) Menyelesaikan tugas-tugas
akademik sering terlambat
3) Daya tangkap terhadap pelajaran
lambat,
4) Pernah tidak naik kelas.
5). Pemalu dan kurang percaya diri
1. Mengalami 2. Anak sulit 3. Anak mengalami 4. Anak mengalami
konsentrasi, kesulitan untuk
kesulitan kalau harus kesulitan dalam
kemampuan untuk mengungkapkan apa
berfikir abstrak atau memusatkan mengekspresikan yang ingin
mendalam. perhatiannya pendek. diri. dilakukannya.
Sosial
memori
perilaku
Faktor
lingku
ngan
Faktor
internal /
genetik
Gen dapat dianggap sebagai penentu
batas atas dan bawah inteligensi atau
penentu rentang kemampuan
intelektual, tetapi pengaruh lingkungan
akan menentukan di mana letak IQ
anak dalam rentang tersebut (Atkinson,
dkk, 1983, h. 135). Kondisi lingkungan
ini meliputi nutrisi, kesehatan, kualitas
stimulasi, iklim emosional keluarga, dan
tipe umpan balik yang diperoleh melalui
perilaku.
1.
KONSENTRASI
2. DAYA
INGAT
3.
KOGNISI
4. SOSIO-
EMOSIONAL
CARA MENGATASI
Ajarkan self-
monitoring
of attention.
MENGATASI
CARA
Ajarkan menggunakan
highlighting
Perbolehkan
menggunakan alat bantu
memori (memory aid)
Penugas kecil
sesering mungkin
Cara mengatasi
1.
1. perawatan
perawatan dini
dini dan
dan 2.
2. Pengembangan
Pengembangan diri
diri
pemeliharaan
pemeliharaan secara
secara khusus.
khusus. secara
secara keseluruhan.
keseluruhan.
3.
3. Lembaga
Lembaga pendidikan,
pendidikan, kelas
kelas
atau
atau kelompok
kelompok belajar
belajar khusus.
khusus.
4.
4. Memberikan
Memberikan pelajaran
pelajaran
tambahan.
tambahan.
pRinSip BeLaJaR
• 1. Hindarkan kegagalan yang berulang-ulang.
• 2. Dorong anak untuk mencari tahu jawaban yang benar
atau salah dengan usahanya sendiri
• 3. Beri dukungan moral atas setiap perubahan sikap anak.
• 4. Perhatikan taraf kemajuan belajar anak.
• 5. Lakukan latihan secara sistematis
• 6. hindari pengalaman belajar dalam jangka pendek.
• 7. tidak terlalu banyak materi pelajaran
• 8. gunakan teknik bahasa yang melibatkan panca indra
• 9. lingkungan belajar sederhana
• 10. dukungan orang tua
Cara pemberian motivasi
Sediakan tempat
yang tenang
Jaga agar sesi
pekerjaan rumah
Tambahkan berbagai tugas
untuk proses pembelajaran
bahkan ketika tidak mendapat
tugas, seperti melukis gambar
Ijinkan mereka
mencapai
untuk bekerja, tetap pendek. dari tugas membaca kesuksesan