Akomodasi Pembelajaran Peserta Didik dengan Hambatan Penglihatan pada kelas inklusif
(Dr. Subagyo,M.Si)
No Aspek Deskripsi
1. Prinsip-prinsip pembelajaran Guru mempunyai kelebihan lain dibanding dengan
untuk anak dengan hambatan petugas pendidikan lainnya, yaitu di dalam proses
penglihatan belajar mengajar, guru dapat memperhatikan
perkembangan masalah atau kesulitan siswa secara
nyata, terutama dalam waktu belajar dalam mata
pelajaran yang diajarkan oleh guru yang bersangkutan .
Untuk pembelajaran di kelas inklusif secara umum
sama dengan prinsip- prinsip pembelajaran yang
berlaku bagi anak pada umumnya. Namun demikian,
karena di dalam kelas inklusif terdapat anak berkelainan
yang mengalami kelainan/penyimpangan baik fisik,
intelektual, sosial, emosional dan/atau sensoris
neurologis dibanding dengan anak pada umumnya,
maka guru yang mengajar di kelas inklusif di samping
menerapkan prinsip-prinsip umum pembelajaran juga
harus mengimplementasikan prinsip-prinsip khusus
sesuai dengan kelainan anak.
2. Prinsip Khusus
1) Prinsip Kekonkretan
Anak tunanetra belajar terutama melalui
pendengaran dan perabaan. Bagi mereka untuk
mengerti dunia sekelilingnya harus bekerja
dengan benda-benda konkret yang dapat diraba
dan dapat Memahami Prinsip Pembelajaran Anak
Berkebutuhan Khusus
dimanipulasikan Melalui observasi perabaan
benda-benda riil, dalam tempatnya yang
alamiah, mereka dapat memahami bentuk,
ukuran, berat, kekerasan, sifat-sifat permukaan,
kelenturan, suhu, dan sebagainya.