Anda di halaman 1dari 5

PRINSIP PRINSIP PENDIDIKAN ABK

Mata kuliah : Pendidikan Inklusi


Dosen Pengampuh : Dr. Asni Ilham S.Pd., M.Pd

Di susun oleh

Kelompok 3
Nataliya H Ibrahim
Nurnaningsi Kadoli
Nadia Amalia Datuela

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
Prinsip-prinsip Pembelajaran Pada ABK

Prinsip-prinsip pembelajaran pada individu berkebutuhan khusus menurut Direktorat PLB


sebagai berikut:

A. Prinsip umum

1. Prinsip motivasi
Guru harus senantiasa memberikan motivasi kepada siswa agar tetap memiliki
Semangat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
2. Prinsip latar/konteks,
Guru perlu mengenal siswa secara mendalam, menggunakan contoh, Memanfaatkan
sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar, dan semaksimal Mungkin menghindari
pengulangan-pengulangan materi pengajaran yang Sebenarnya tidak terlalupenuh bagi
anak.
3. Prinsip keterarahan
Setiap akan melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus merumuskan tujuan Secara
jelas, menerapkan bahan dan alat yang sesuai serta mengembangkan Strategi
pembelajaran yang tepat.
4. Prinsip hubungan sosial
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru perlu mengembangkan strategi Pembelajaran
yang mampu mengoptimalkan interaksi antara guru dengan siswa, Siswa dengan siswa,
guru dengan siswa dan lingkungan, serta interaksi banyak Arah.
5. Prinsip belajar sambil bekerja
Dalam kegiatan pembelajaran, guru harus banyak memberi kesempatan kepada anak
untuk melakukan praktek atau percobaan atau menemukan sesuatu melalui
pengamatan, penelitian, dan sebagainya.
6. Prinsip individualisasi
Guru perlu mengenal kemampuan awal dan karakteristik setiap anak secara mendalam
baik dari segi kemampuan maupun ketidakmampuannya dalam menyerap materi
pelajaran.
7. Prinsip menemukan
Guru perlu mengembangkan strategi pembelajaran yang mampu memancing anak
untuk terlihat secara aktif baik fisik, mental, sosial, dan/atau emosional.
8. Prinsip pemecahan masalah
Guru hendaknya sering mengajukan berbagai persoalan/problem yang ada di
lingkungan sekitar, dan anak dilatih untuk merumuskan, mencari data, menganalisis,
dan memecahkannya sesuai dengan kemampuan.

B. Prinsip Khusus
Prinsip ini mengarahkan pada masing-masing kebutuhan anak atau kelainan yang dialami
oleh sang anak.
1. Tunanetra
a. Prinsip kekonkretan
Guru dituntut semaksimal mungkin dapat menggunakan benda-benda konkret
(baik asli maupun tiruan) sebagai alat bantu atau media dan sumber belajar dalam
upaya pencapaian tujuan pembelajaran.
b. Prinsip pengalaman yang menyatu
Pengalaman visual cenderung menyatukan informasi.
c. Prinsip belajar sambil melakukan
Prinsip ini menuntut guru agar dalam proses belajar mengajar tidak hanya bersifat
Informatif akan tetapi semaksimal mungkin anak diajak ke dalam situasi nyata
Sesuai dengan tuntutan tujuan yang ingin dicapai dan bahan yang diajarkannya.

2. Tunarungu
a. Prinsip keterarahan wajah
Prinsip ini menuntut guru ketika memberi penjelasan hendaknya menghadap ke
Anak (face to face) sehingga anak dapat melihat gerak bibir guru.
b. Prinsip keterarahan suara
Ketika berbicara guru hendaknya menggunakan lafal/ejaan yang jelas dan cukup
Keras, sehingga arah suaranya dapat dikenali anak.
c. Prinsip keperagaan
Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar hendaknya disertai peragaan
(mengunakan alat peraga) agar lebih mudah dipahami anak. Di samping dapat
Menarik perhatian anak.
3. Tunagrahita
a. Prinsip kasih sayang
Mengajar anak tunagrahita/lamban belajar membutuhkan kasih sayang yang
tulus Dan guru. Guru hendaknva berbahasa yang lembut, tercapai sabar, rela
berkorban, Dan memberi contoh perilaku yang baik ramah, dan supel, sehingga
siswa tertarik dan timbul kepercayaan yang pada akhirnya bersemangat untuk
melakukan
saran-saran dari guru.
b. Prinsip keperagaan
Anak perlu di bawa ke lingkungan nyata, baik lingkungan fisik, lingkungan
sosial, maupun lingkungan alam. Bila tidak memungkinkan, guru dapat
membawa berbagai alat peraga.
c. Prinsip habilitasi dan rehabilitasi
Habilitasi adalah usaha yang dilakukan seseorang agar anak menyadari bahwa
mereka masih memiliki kemampuan atau potensi yang dapat dikembangkan
meski kemampuan atau potensi tersebut terbatas. Sedangkan rehabilitasi adalah
usaha yang dilakukan dengan berbagai macam bentuk dan cara, sedikit demi
sedikit mengembalikan kemampuan yang hilang atau belum berfungsi optimal.

4. Tunadaksa
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran bagi anak tunadaksa yaitu:
1. pelayanan medik,
2. pelayanan pendidikan. dan
3. pelayanan sosial, yang pada dasarnya juga tidak dapat lepas dengan prinsip
habilitasi dan rehabilitasi di atas.

5. Tunalaras
a. Prinsip kebutuhan dan keaktifan
Guru harus memberi keaktifan kepada siswa supaya kebutuhannya terpenuhi
dengan mempertimbangkan norma-norma kemasyarakatan, agama, peraturan
perundang undangan yang berlaku, sehingga dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhannya tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
b. Prinsip kebebebasan yang terarah
Guru hendaknya mengarahkan dan menyalurkan segala perilaku anak ke arah
positif yang berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
c. Prinsip penggunaan waktu luang
Guru harus membimbing anak dengan mengisi waktu luangnya untuk kegiatan
kegiatan yang bermanfaat.
d. Prinsip kekeluargaan dan kepatuhan
Guru harus dapat menyelami jiwa anak, dimana letak ketidakselarasan kehidupan
emosinya. Selanjutnya, mengembalikannya kepada kehidupan emosi yang tenang,
laras, sehingga rasa kekeluargaannya menjadi pulih kembali.
e. Prinsip setia kawan dan idola serta perlindungan
Guru hendaknya secara perlahan-lahan berupaya menggantikan posisi ketua
kelompoknya, menjadi tokoh idola siswa, dengan cara melindungi siswa, dan
berangsur-angsur kelompoknya berganti dengan teman-teman sekelasnya, dan setia
kawannya berganti kepada teman-teman sekelasnya, yang pada akhirnya mereka
akan merasa senang bersekolah.
f. Prinsip minat dan kemampuan
Guru harus memperhatikan minat dan kemampuan anak terutama yang
berhubungan dengan pelajaran.
g. Prinsip emosional, sosial dan perilaku
Guru harus berusaha mengidentifikasi problem emosi yang disandang anak,
kemudian berupaya menghilangkannya untuk diganti dengan sifat-sifat yang baik
sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan agama, dengan cara
diberi tugas-tugas tertentu yang terpuji, baik secara individual maupun secara
kelompok.
h. Prinsip disiplin
Guru perlu membiasakan siswa untuk hidup teratur dengan selalu diberi
keteladanan dan pembinaan dengan sabar.
i. Prinsip kasih sayang
Dengan demikian melalui prinsip umum dan prinsip khusus tersebut diharapkan
guru dapat melaksankan pembelajaran yang menyenangkan serta efektif dan
efisien kepada anak berkebutuhan khusus, sehingga dengan demikian tujuan
pembelajaran yang akan diharapkan dapat dicapai dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai