Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“PERUBAHAN KURIKULUM DAN POSISI IPS DALAM STRUKTUR


KURIKULUM BARU”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Materi Pembelajaran IPS SD
Dosen pengampuh : Dr. Sukri Katili, S.Pd, M.Pd

Kelompok 9 :

Disusun Oleh:

Bragas Genta Arya Susilo (151421006)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan hidayahnya
kepada saya,sehingga dapatmenyelesaikan makalah tentang “Perubahan
Kurikulum Dan Posisi IPS Dalam Struktur Kurikulum Baru” pada mata
kuliah Pengembangan Materi Pembelajaran IPS SD, dengan dosen pengampuh
bapak Dr. Sukri Katili, S.Pd, M.Pd
Dalam menyusun makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak
kelemahan dan kekurangan dari segi sistematika penulisan dan substansi makalah.
Untuk perbaikan dan pengembangan makalah ini kedepannya kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini memberi
manfaat bagi kita semua.

Gorontalo, Februari 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………...........................…………………………….i
DAFTAR ISI ………………………...........................…………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN ……………..........….................……………………...1
A Latar Belakang ……...…………….........……….................……………....1
B Rumusan Masalah …...……………..........................……………………...2
C Tujuan ………..……..……………..........................……………………....2
BAB II PEMBAHASAN ……………….............................……………………..3
A Perubahan Kurikulum……………………................................................3
B Posisi IPS Dalam Struktur Kurikulum Baru........................................4
C Pembelajaran IPS Dalam Kurikulum Merdeka.........................................4
BAB III PENUTUP …………………………………..……...............................6
A Kesimpulan ………………………………………….................................6
B Saran …………………………………..…………….................................6
DAFTAR PUSTAKA ………………………………................................……..7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan kurikulum merupakan suatu proses yang penting dalam dunia
pendidikan. Kurikulum adalah panduan yang mengatur materi, metode
pengajaran, dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan di institusi pendidikan.
Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan akan kebutuhan masyarakat,
perubahan kurikulum menjadi suatu keharusan untuk menjaga relevansi dan
efektivitas proses pendidikan.
Salah satu alasan utama dibalik perubahan kurikulum adalah untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Dunia pendidikan harus selalu beradaptasi
dengan perubahan zaman, teknologi, dan tuntutan kebutuhan masyarakat yang
berkembang. Kurikulum yang tidak mengikuti perkembangan zaman dapat
menyebabkan peserta didik tidak siap menghadapi tantangan di dunia nyata
setelah mereka lulus.
Selain itu, perubahan kurikulum juga dapat memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang ada dalam system pendidikan. Kurikulum yang baru dapat
dirancang untuk memperbaiki masalah-masalah tertentu yang telah teridentifikasi
dalam kurikulum sebelumnya, seperti kurangnya relevansi materi dengan
kebutuhan pasar kerja atau ketidaksesuaian metode pengajaran dengan gaya
belajar peserta didik.
Namun. Perubahan kurikulum juga tidaklah tanpa tantangan. Implementasi
perubahan kurikulum seringkali menghadapi resistensi dari berbagai pihak,
termasuk guru, orangtua peserta didik, dan lainnya. Tantangan-tantangan ini
seringkali muncul karena kurangnya pemahaman tentang tujuan dan manfaat
perubahan kurikulum, serta ketidakmampuan system pendidikan untuk
menyediakan sumber daya yang cukup untuk mendukung implementasi
perubahan tersebut.
Dengan memahami pentingnya perubahan kurikulum dalam meningkatkan
kualitas dan relevansi pendidikan, maka perlu adanya upaya yang terkoordinasi
dan berkelanjutan dari semua pihak terkait untuk mendukung proses perubahan

1
kurikulum. Diperlukannya komitmen yang kuat dari pemerintah, institusi
pendidikan, guru, orangtua peserta didik, dan masyarakat secara keseluruhan
untuk memastikan bawa perubahan kurikulum dapat dilaksanakan dengan sukses
dan memberikan damak yang positif bagi dunia pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perubahan Kurikulum?
2. Bagaimana Posisi IPS Dalam Struktur Kurikulum Baru?
3. Bagaimana Pembelajaran IPS Dalam Kurikulum Merdeka?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bagaimana Perubahan Kurikulum
2. Untuk mengetahui Bagaimana Posisi IPS Dalam Struktur Kurikulum
Baru
3. Untuk mengetahui Bagaimana Pembelajaran IPS Dalam Kurikulum
Merdeka

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perubahan Kurikulum
Perubahan kurikulum dilakukan dengan berbagai tujuan, salah satunya
adalah meningkatkan proses dan hasil pembelajaran di sekolah/madrasah agar
lebih baik. Perubahan kurikulum dari 2006 (KTSP) menjadi Kurikulum 2013
menekankan kepada komponen- komponen yang ada dalam kurikulum 2013
sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya. Upaya meningkatkan mutu
pendidikan, pemerintah pada tahun 2005 mengeluarkan Peraturan RI nomor 19.
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum dikembangkan sebagai sebuah petunjuk dan sebagai instrumen
untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kebijakan pengembangan. kurikulum
mencerminkan bagaimana kualitas pendidikan sebuah bangsa. (Daga, 2020).
Kebijakan pengembangan kurikulum sangat diperlukan mengingat kurikulum
sebagai jantungnya pendidikan akan sangat menentukan proses pembelajaran dari
mulau perencanaan, proses pelaksanaan, sampai pada pelaksanaan evaluasi
pembelajaran. Dengan adanya kurikulum, lembaga pendidikan memiliki arah
yang jelas dan terencana sesuai dengan kebijakan pendidikan, karena Kebijakan
yang tepat dan sesuai akan terlihat dari rancangan kurikulum yang
diimplementasikan.
Perubahan kurikulum Kembali dilakukan dari Kurikulum 2013 menjadi
Kurikulum Merdeka Belajar. Secara filosofis, merdeka belajar merupakan
pengejawantahan dari filsafat humanisme dan filsafat konstruktivisme (Hendri,
2020). Landasan tersebut menggambarkan bahwa belajar merupaka sebuah proses
dan kebebasan menggali pengetahuan dan mengkonstruk pengalaman. Peserta
didik memiliki kesempatan dalam mengkonstruk pengetahuan dan pengalamannya
kemudian berfikir tentang apa yang dialaminya sehingga mereka mampu berfikir
kreatif, kritis, dan imajinatif sehingga akan tercipta lingkungan beajar yang
kondusif. Kurikulum merdeka juga memiliki landasan filosofis progresivisme.
Gutek (1974) menjelaskan bahwa pembelajaran menekankan. pada upaya
progressif, manusia memiliki kemampuan dalam mengembangkan dan

3
menyempurnakan lingkungannya dengan mengimplementasikan kecerdasan yang
dimilikinya dengan metode ilmiah, sehingga mereka. mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Dengan demikian, pendidikan dapat mencapai tujuan jika
pada prosesnya melibatkan peserta didik secara aktif sehingga peserta didik
memiliki pengalaman dalam menjalani kehidupannya di masa depan.
B. Posisi IPS Dalam Struktur Kurikulum Baru
Kurikulum Merdeka adalah perubahan terbaru dari Kurikulum 2013 yang
diluncurkan pada tahun 2021. Dalam kurikulum merdeka, posisi IPS tetap berada
di dalam struktur kurikulum, namun dengan beberapa perubahan. Pada kurikulum
merdeka, IPS masih merupakan salah satu subtema dalam tema kegiatan manusia
dan lingkungan, yang merupakan salah satu dari empat tema utama dalam
kurikulum.
Namun, di dalam subtema IPS, terdapat penambahan sub-subtema yang
lebih spesifik,seperti sejarah, geografi, dan ekonomi. Namun dalam kurikulum
merdeka, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan menjadi mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), dengan harapan dapat memicu anak untuk
dapat mengelola lingkungan alam dan sosial dalam satu kesatuan. Selain itu,
kurikulum merdeka juga menekankan pada 5 pembelajaran berbasis proyek dan
pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, kritis berpikir, dan
kolaborasi.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran IPS, siswa akan diminta untuk
membuat proyek-proyek yang terkait dengan tema yang dipelajari. Dalam hal ini,
IPS tetap menjadi bagian penting dari kurikulum di SD, dan posisinya tidak jauh
berbeda dengan Kurikulum 2013. Namun, di dalam kurikulum merdeka, IPS
dituntut untuk lebih kontekstual dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari,
serta dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan peluang di
masa depan.
C. Pembelajaran IPS Dalam Kurikulum Merdeka
Pencapaian Pembelajaran IPS di SD dalam kurikulum merdeka didesain
untuk memperkaya pemahaman siswa tentang dunia sekitar mereka. IPS di SD
mengintegrasikan tiga aspek utama, yaitu sejarah, geografi, dan ekonomi, serta

4
memperkenalkan siswa pada konsep-konsep penting dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa cara pembelajaran IPS di SD dalam Kurikulum Merdeka:
1. Pembelajaran tematik: IPS disampaikan melalui pembelajaran tematik
yang mencakup empat tema utama, yaitu kegiatan manusia dan
lingkungan, peristiwa alam, kecerdasan kita, dan kreativitas dan
inovasi. Tema-tema tersebut berisi subtema yang berkaitan dengan
IPS, seperti sejarah, geografi, dan ekonomi.
2. Pembelajaran berbasis proyek: Dalam kurikulum merdeka,
pembelajaran IPS di SD juga mengutamakan pembelajaran berbasis
proyek. Siswa akan diberikan tugas-tugas yang mengharuskan mereka
untuk memecahkan masalah atau membuat proyek dengan
menggunakan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, kritis
berpikir, dan kolaborasi.
3. Pembelajaran interaktif: Pembelajaran IPS di SD dalam kurikulum
merdeka didesain agar lebih interaktif dan partisipatif. Siswa
diharapkan dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan
melakukan tanya jawab, diskusi, dan simulasi peran.
4. Pengembangan kemampuan berpikir kritis: Pembelajaran IPS di SD
juga menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis.
siswa dalam memahami informasi, menganalisis masalah, dan
merumuskan solusi.
5. Penanaman nilai-nilai: IPS di SD juga dimaksudkan untuk
menanamkan nilai-nilai kebangsaan, seperti cinta tanah air, toleransi,
dan kebersamaan.
Dalam Kurikulum Merdeka, IPS di SD menjadi bagian yang penting untuk
membantu siswa memahami dunia sekitar mereka dan mempersiapkan mereka
untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dengan pendekatan pembelajaran
yang kreatif dan interaktif, diharapkan siswa dapat lebih memahami materi IPS
dan mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang penting untuk kesuksesan di
masa depan.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan kurikulum dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
ke Kurikulum 2013 dan kemudian ke Kurikulum Merdeka Belajar dilakukan
dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil
pendidikan di sekolah. Kurikulum Merdeka Belajar, dengan filosofi humanisme
dan konstruktivisme yang menjadi landasannya, menempatkan pembelajaran
sebagai sebuah proses yang memungkinkan siswa untuk mengkonstruksi
pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri, sehingga mendorong perkembangan
kreativitas, kritis, dan imajinatif.
Dalam struktur Kurikulum Merdeka, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) tetap memegang peran penting sebagai bagian dari tema kegiatan
manusia dan lingkungan. Namun, terdapat penekanan baru pada pembelajaran
berbasis proyek dan pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas
dan kritis berpikir. IPS diarahkan untuk menjadi lebih kontekstual dan terintegrasi
dengan kehidupan sehari-hari siswa, mempersiapkan mereka untuk menghadapi
tantangan masa depan dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia
sosial, sejarah, dan geografi. Dengan pendekatan pembelajaran yang interaktif dan
partisipatif, IPS di Kurikulum Merdeka bertujuan untuk melahirkan generasi yang
memiliki pemahaman yang lebih luas dan keterampilan yang relevan untuk
menghadapi kompleksitas dunia modern.
B. Saran
Dalam perguruan tinggi, mahasiswa seharusnya diberikan
kesempatan/dilibatkan dalam penelitian agar mereka mampu menciptakan inovasi,
produk serta dapat mengembangkan keterampilannya yang nantinya dapat
bermanfaat bagi bangsa. Demikian penulisan makalah ini telah selesai namun
belum sepenuhnya sempurna dan masih terdapat banyak kesalahan. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca yang bersifat membangun
dan memperbaiki.

6
DAFTAR PUSTAKA
Abil. 2022. “Perubahan Kurikulum Dan Posisi Ips Dalam Struktur Kurikulum
Baru (Merdeka)”
Widiyastuti, R., Mubarokah, G., & Istiqomah, I. (2023). Posisi Mata Pelajaran
IPA dan IPS Dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Tunas
Pendidikan, 6(1), 196-211

Anda mungkin juga menyukai