Anda di halaman 1dari 7

KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PJOK

“Sejarah Dan Asal usul Kurikulum Serta Perkembangannya di Indonesia”

1. RAFI SETIAWAN (20086506)


2. FIRJATULLAH ( 20086411 )
3. RAFLY MAULANA (20086508

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN


REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman pada saat ini, maka perkembangan ilmu pengetahuandan tekn
ologi pastinya terlebih dahulu mengalami perkembangan, baik itu disekolahformal maupun sekol
ah nonformal. Hal itu disebabkan karena kebutuhan akan pendidikansemakin meningkat seiring a
rus globalisasi tersebut. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan tersebut, maka kurikulum pun 
harus mengalami perkembangan kearah yanglebih sesuai dengan perkembangan zaman supaya p
endidikan dinegara Indonesia tidak mengalami ketertinggalan dengan negara lain. Munculnya un
dang-undang barumembawa implikasi baru terhadap paradigma dalam dunia pendidikan.

Pembaharuan kurikulum didasari pada kesadaran bahwa perkembangan dan perubahanyang terja
di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pen
garuh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,serta seni dan budaya. P
erubahan secara terus menerus ini menuntut perlunya perbaikansistem pendidikan nasional, term
asuk penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkanmasyarakat yang mampu bersaing dan
menyesuaikan diri dengan pembaharuan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembaharuan kurikulum di Indonesia

2.Sebutkan Jenis jenis pembaharuan kurikulum di Indonesia

3.Bagaimana strategi pelaksanaan kurikulum

C. Tujuan Penelitian

1.Mengetahui pembaharuan kurikulum di Indonesia

2.Mengetahui apa saja itu jenis-jenis pembaharuan kurikulum di Indonesia

3.Mengetahui bagaimana strategi pelaksanaan kurikulum

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembaharuan Kurikulum di Indonesia

Pembaharuan (inovasi) kurikulum adalah suatu gagasan atau praktek kurikulum baru dengan
mengadopsi bagian-bagian yang potensial dari kurikulum tersebut dengan tujuan memecahkan
masalah atau mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, pembaharuan itu di ajukan berkenaan
dengan ide dan teknis pada skala yang terbatas. Pembaharuan selalu berkaitan dengan masalah
kreasi dan atau penciptaan sesuatu yang baru dan menuju ke arah yang lebih baik.
   Pembaharuan kurikulum perlu dilakukan sebab tidak ada satu kurikulum yang sesuai dengan
keadaan sepanjang masa, kurikulum harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman
yang senantiasa cenderung berubah. Pembaharuan kurikulum perlu dilakukan mengingat
kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan harus menyesuaikan dengan perkembangan
masyarakat yang senantiasa berubah dan terus berlangsung.
   Pembaharuan kurikulum biasanya dimulai dari perubahan konsepsional yang fundamental yang
diikuti oleh perubahan struktural. Pembaharuan dikatakan bersifat sebagian bila hanya terjadi
pada komponen tertentu saja misalnya pada tujuan saja, isi saja, metode saja, atau sistem
penilaiannya saja. Pembaharuan kurikulum bersifat menyeluruh bila mencakup perubahan semua
komponen kurikulum. Perubahan kurikulum menyangkut berbagai faktor, baik orang-orang yang
terlibat dalam pendidikan dan faktor-faktor penunjang dalam pelaksanaan pendidikan.
   Menurut Sudjana (1993 : 37) pada umumnya perubahan struktural kurikulum menyangkut
komponen kurikulum yakni :
a. Perubahan dalam tujuan
Perubahan ini didasarkan kepada pandangan hidup masyarakat dan falsafah bangsa. Tanpa tujuan
yang jelas, tidak akan membawa perubahan yang berarti, dan tidak ada petunjuk ke mana
pendidikan diarahkan.
b. Perubahan isi dan struktur
Perubahan ini meninjau struktur mata pelajaran -mata pelajaran yang diberikan kepada siswa
termasuk isi dari setiap mata pelajaran. Perubahan ini dapat menyangkut isi mata pelajaran,
aktivitas belajar anak, pengalaman yang harus diberikan kepada anak, juga organisasi atau
pendekatan dari mata pelajaran - mata pelajaran tersebut. Apakah diajarkan secara terpisah-pisah
(subject matter curriculum), apakah lebih mengutamakan kegiatan dan pengalaman anak
(activity curriculum) atau diadakan pendekatan interdisipliner (correlated curriculum) atau
dilihat proporsinya masing-masing jenis,  mana yang termasuk pendidikan umum, pendidikan
keahlian, pendidikan akademik dan lain-lain
c. Perubahan strategi kurikulum
Perubahan ini menyangkut pelaksanaan kurikulum itu sendiri yang meliputi perubahan teori
belajar mengajar, perubahan sistem administrasi, bimbingan dan penyuluhan, perubahan sistem
penilaian hasil belajar.
d. Perubahan sarana kurikulum
Perubahan ini menyangkut ketenagaan baik dari segi kualitas dan kuantititas, juga sarana
material berupa perlengkapan sekolah seperti laboraturium, perpustakaan, alat peraga dan lain-
lain.
e. Perubahan dalam sistem evaluasi kurikulum
Perubahan ini menyangkut  metode/cara yang paling tepat untuk mengukur/menilai sejauh mana
kurikulum berjalan efektif dan efesien, relevan dan produktivitas terhadap program pembelajaran
sebagai suatu system dari kutikulum.
   Usaha-usaha pembaharuan kurikulum dilakukan dengan maksud untuk mencari suatu model
kurikulum yang tepat untuk mememuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang senatiasa terus
berubah dan terus berkembang.
Dalam melaksanakan pembaharuan itu menyangkut berbagai faktor, apakah faktor orang-orang
yang terlibat dalam pendidikan seperti guru, kepala sekolah, pengawas dan supervisor sekolah.
Peserta didik, orang tua peserta didik, staf administrasi pendidikan (sekolah) dan pihak-pihak
lain yang terlibat serta faktor-faktor penunjang dalam pendidikan seperti perpustakaan, buku
paket/buku pelajaran, laboraturium dan lain-lain.

B. Jenis-jenis Pembaharuan Kurikulum di Indonesia

1. Perubahan sebagian-sebagian

Perubahan yang terjadi hanya pada komponen (unsur) tentu saja dari kuri-

kulum kita sebut perubahan yang sebagian-sebagian. Perubahan dalam metode

mengajar saja, perubahan dalam itu saja, atau perubahan dalam sistem penilaian

saja, adalah merupakan contoh dari perubahan sebagian-sebagian.

Dalam perubahan sebagian-sebagian ini, dapat terjadi bahwa perubahan

yang berlangsung pada komponen tertentu sama sekali tidak berpengaruh terhadap

komponen yang lain. Sebagai contoh, penambahan satu atau lebih bidang studi kedalam suatu
kurikulum dapat saja terjadi tanpa membawa perubahan dalam cara

(metode) mengajar atau sistem penilaian dalam kurikulum tersebut.

2. Perubahan menyeluruh

Disamping secara sebagian-sebagian, perubahan suatu kurikulum dapat


saja terjadi secara menyeluruh artinya keseluruhan sistem dari kurikulum tersebut

mengalami perubahan mana tergambar baik di dalam tujuannya, isinya organisasi

dan strategi dan pelaksanaannya.

Perubahan dari kurikulum1968 menjadi kurikulum 1975 dan 1976 lebih

merupakan perubahan kurikulum secara menyeluruh. Demikian pula kegiatan

pengembangan kurikulum sekolah pembangunan mencerminkan pula usaha

perubahan kurikulum yang bersifat menyeluruh. Kurikulum 1975 dan 1976 misal-

nya, pengembangan, tujuan, isi, organisasi dan strategi pelaksanaan yang baru dan

dalam banyak hal berbeda dari kurikulum sebelumnya.

C. Strategi Pelaksanaan Kurikulum

Strategi pelaksanaan kurikulum berhubungan dengan bagaimanakurikulum itu dilaksanakan


disekolah. Kurikulum merupakan rencana, ide,harapan, yang harus diwujudkan secara nyata
disekolah, sehingga mampu mengantarkan anak didik mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum
yang baik akan mencapai hasil yang maksimal, jika pelaksanaannya menghasilkan sesuatu yang
baik bagi anak didik. Komponen strategi pelaksanaan kurikulum meliputi pengajaran, penilaian,
bimbingan danpenyuluhan dan pengaturan kegiatan sekolah.

Kita ambil contoh dari kurikulum K13,K13 adalah kurikulum yang lebih menekankan
kompetensi siswa secara menyeluruh dan utuh, oleh karena itu kurikulum lebih berpusat
terhadap keaktifan dan kompetensi dasar yang dimiliki oleh siswa. Beberapa Strateginya antara
lain:

a. Pembelajaran penemuan

b. Pembelajaran basis masalah

Jenis pendekatan diatas merupakan pembelajaran yang berpusat pada kompetensi siswa, bersifat
kognitif, afektif maupun psikomotor
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pembaharuan kurikulumadalah suatu
gagasan/praktek kurikulum baru dengan menggunakan bagian-bagian yang potensial, dari kurikulum
tersebut dengan tujuan untuk memecahkan masalah ataumencapai tujuan tertentu. Maksud
pembaharuan kurikulum adalah mencari suatu modelkurikulum yang tepat untuk memenuhi kebutuhan
dan tuntutan masyarakat, walaupundalam kenyataan pembaharuan kurikulum menimbulkan kecurigaan
dan rasa tidak puasdari pihak-pihak tertentu.

B. Saran

Setelah terselesaikan makalah ini,


maka diharapkan kepada seluruh pendidik maupun calon pendidik serta pihak yang turut
serta dalam pembaharuan kurikulum dapat melakukan pembaharuan kurikulum sesuaidengan aru
s globalisasi saat sekarang ini supaya pendidikan di Indonesia tidak tertinggaldengan pendidikan 
negara lain tetapi harus sesuai dengan nilai sosial dan budaya bangsaIndonesia

Hanya itu makalah dari saya, jika ada kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, penulis
berharap kritik dan sarannya demi kebaikan dalam perubahan terhadap makalah ini. Sehingga
untuk selanjutnya makalah ini jadi labih baiknya.
DAFTAR PUSTAKA

Rismawati.2018."Pembaharuan kurikulum di Indonesia",https://www.academia.edu, diakses


pada tahun 2019.

Anda mungkin juga menyukai