Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.12 Mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca
4.12 Merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajikan dalam karya ilmiah
3.15 Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah
4.15. Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa mampu:
1. mengidentifikasi informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang dibaca;
2. merancang informasi, tujuan, dan esensi dalam karya ilmiah;
3. menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah;
4. mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memperhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan
karya ilmiah
Apersepsi
Manusia dibekali akal dan pikiran dalam mencipta sebuah karya. Salah satu karya manusia
dapat diwujudkan dalam bentuk tulisan ilmiah atau karya ilmiah. Adapun karya ilmiah memiliki kadar
ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Karya ilmiah dapat dikemukakan berdasarkan pemikiran
dan pendapat dari penulis. Dalam menyusun karya ilmiah, Anda harus memperhatikan kebenaran
ilmiah dalam bidang tertentu yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan.
Sebagai hasil karya berbentuk teks, karya ilmiah juga mempunyai struktur isi dan kaidah
kebahasaan. Kedua hal tersebut berfungsi juga sebagai dasar dalam menyusun teks karya ilmiah
tersebut. Apa saja hal-hal yang terdapat dalam karya ilmiah? Bagaimana cara menyusun karya
ilmiah? Untuk lebih jelasnya, pelajarilah materi berikut!
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Apa perbedaan antara karya tulis ilmiah dengan karya nonilmiah secara objektif?
2. Apa perbedaaan antara karya tulis ilmiah dengan karya nonilmiah secara sistematis?
3. Apa yang dimaksud karya ilmiah bentuk populer?
4. Sebutkan tujuan karya ilmiah!
5. Apa fungsi karya ilmiah?
b. Makalah
Karya ilmiah yang memuat topik tertentu yang disajikan pada sebuah forum ilmiah atau
disusun untuk sebuah kepentingan tertentu, misalnya tugas kuliah. Makalah dihasilkan dari
sebuah penelitian, hasil pemikiran dan kajian literatur yang memadai. Makalah harus
disusun berdasarkan sebuah topik keilmuan tertentu.
Karakteristik dari sebuah makalah sebagai berikut.
1) Hasil kajian pustaka atau laporan pelaksanakan suatu kegiatan lapangan yang sesuai
dengan cakupan permasalahan suatu bidang keilmuan.
2) Kemampuan penulis untuk memahami tentang permasalahan teoritis yang dikaji dan
menerapkan prosedur, prinsip, dan teori yang berhubungan dengan bidang keilmuan.
3) Kemampuan penulis dalam memahami isi dari berbagai sumber yang digunakan.
4) Kemampuan penulis
d. Kertas kerja
Kertas kerja adalah kegiatan tertentu yang telah dilaksanakan oleh penelitinya, misalnya
kuliah kerja nyata, praktik kerja lapangan, kerja laboratorium atau kegiatan sejenis lainnya.
Sistematika penulisannya bergantung pada lembaga yang menugaskan penulisan untuk
melakukan kegiatan tersebut.
e Skripsi
Skripsi adalah karya tulis resmi yang membahas permasalahan dalam bidang tertentu
yang digunakan sebagai syarat penyelesaian studi akhir jenjang sarjana.
f. Tesis
Karya tulis ilmiah resmi yang disusun oleh seorang mahasiswa sebagai salah satu
syarat menyelesaikan bidang studi magister (S2).
g. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir untuk menyelesaikan program doktor (S3).
Adapun bentuk karya ilmiah yang disajikan harus memuat struktur teks karya ilmiah sebagai berikut.
1. Judul
Judul karya ilmiah mencerminkan tentang ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek
penelitian, dan metode penelitian. Cara menulis judul, yaitu sebagai berikut.
a. Dengan menggunakan huruf kapital semua, kecuali pada anak judulnya;
b. Dengan menggunakan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertamanya.
Apabila cara yang kedua yang akan digunakan, maka kata-kata penggabung, seperti
dengan dan tentang serta kata-kata depan seperti di, dari, dan ke huruf pertamanya tidak boleh
menggunakan huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apapun,
termasuk titik ataupun koma.
2. Pendahuluan
Bagian pendahuluan mencakup hal-hal sebagai berikut.
b. Perumusan Masalah
Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada
umumnya ditanyakan dalam bentuk pertanyaan mengapa, bagaimana. Berangkat dari
pertanyaan itulah, penulis menganggap perlu untuk melakukan langkah-langkah pemecahan,
misalnya melalui penelitian. Masalah itu pula yang nantinya menjadi fokus pembahasan di dalam
karya ilmiah tersebut.
3. Kerangka Teoretis
Kerangka teoretis disebut juga kajian pustaka, atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini
adalah kerangka pemikiran dan hipotesis. Kerangka teoretis dimulai dengan mengidentifkasi dan
mengkaji berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan
hipotesis.
4. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan,
penentuan sumber data, pengolahan, sampai dengan pelaporannya.
Setiap penelitian mempunyai metode penelitian masing-masing, yang umumnya bergantung pada
tujuan penelitian itu sendiri.
5. Pembahasan
Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan
masalah/tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Data yang diperoleh melalui
hasil pengamatan, wawancara, dan sebagainya itu dibahas dengan berbagai sudut pandang;
diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya. Sekiranya diperlukan, pembahasan
dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti tabel dan grafk. Sarana-sarana
pembantu tersebut diperlukan untuk menjelaskan pernyataan ataupun data. Tabel dan grafk
merupakan cara efektif dalam menyajikan data dan informasi. Sajian data dan informasi lebih mudah
dibaca dan disimpulkan. Penyajian informasi dengan tabel dan grafk memang
lebih sistematis dan lebih enak dibaca, mudah dipahami, serta lebih menarik daripada penyajian
secara verbal.
Penulis perlu menggunakan argumen-argumen yang telah dikemukakan dalam kerangka
teoretis. Demikian pula halnya dengan pembahasan data. Apabila argumen-argumen yang
dikemukakan penulis lemah dan data yang digunakannya tidak lengkap,
pemecahan masalahnyapun akan jauh dari yang diharapkan.
Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam karya ilmiah, yaitu sebagai berikut.
1. Menggunakan kata ganti
Kata ganti yang digunakna dalam sebuah karya ilmiah harus bersifat umum,misalnya penulis atau
peneliti
2. Menggunakan kalimat pasif
Dalam sebuah karya ilmiah harus memiliki kalimat pasif, biasanya kalimat pasif memiliki verbayang
medapatkan kata iimbuhan di-, ter-, ke-an
3. Menggunakana ragam bahasa makna denotatif
Makna yang terkandung dalam kata kata pada karya ilmiah harus diungkapkan secara ekslisif atau
jelas untukmencegah timbulnya makna lain.
a. Makna denotatif adalah makna sebenarnya
b.· Makna konotatif adalah makna kias atau bukan sebenarnya.
Tugas Mandiri
Carilah sebuah karya ilmiah dari berbagai sumber! Identifikasilah permasalahan yang terdapat dalam
karya ilmiah tersebut! Tuliskan hasilnya pada buku tugas Anda!
Tugas Kelompok
Bersama kelompokmu, diskusikan tentang tema karya ilmiah. Susunlah bagian pendahuluan
berdasarkan tema tersebut!
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan jenis karya ilmiah!
2. Sebutkan tujuan dan esensi karya ilmiah!
3. Bagaimana cara menulis judul?
4. Apa yang dimaksud simpulan karya ilmiah?
5. Sebutkan kaidah kebahasaan yang digunakan dalam karya ilmiah!
Urutan sistematika atau struktur karya tulis ilmiah dipaparkan sebagai berikut.
Judul
Abstrak
Lembar Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang ditemukan di daerah
tropis. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah
kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.
Kondisi masyarakat saat ini, masih banyak yang terkena demam berdarah dengue.
Masyarakat masih belum menyadari apa yang mereka lakukan yaitu dapat merugikan orang-orang
disekitarnya. Dari tahun ke tahun penderita penyakit demam berdarah dengue semakin meningkat.
Penyakit demam berdarah ini sangat penting untuk dibahas, karena banyak warga di
Indonesia yang masih menganggap penyakit ini, penyakit yang biasa. Terutama pada anak-anak
sering terkena Demam Berdarah Dengue.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belaknag di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut.
· Apa pengertian Demam Berdarah Dengue?
· Apa ciri ciri nyamuk Aedes Aegypti ?
· Apa gejala Demam Berdarah Dengue?
· Bagaimana cara pengobatan DBD?
· Bagaimana cara mencegah DBD?
3. Tujuan Penelitian
· Mengetahui gejala Demam Beradarah Dengue
· Mengetahui cara pengobatan Demam Berdarah Dengue
· Mengetahui cara mencegah Demam Berdarah Dengue
4. Manfaat Penelitian
· Penderita penyakit DBD berkurang
· Terjaganya kebersihan lingkungan
· Kesehatan tubuh yang terjaga
BAB II
PEMBAHASAN
Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut
yang ditemukan di daerah tropis. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes
Aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem
pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.
Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika
termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di
atas permukaan air laut.
Gejala demam berdarah, antara lain sebagai berikut.
1. Badan demam panas tinggi lebih dari 2 hari
2. Nyeri pada ulu hati
3. Terdapat bercak bintik merah di kulit yang tidak hilang walau ditekan, ditarik, diregangkan dan lain
sebagainya.
4. Bisa mengeluarkan darah dari hidung (mimisan), muntah darah, dan melalui buang air besar.
5. Penderita bisa pucat, gelisah, ujung kaki dan ujung tangan dingin.
Penyebaran penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus, sehingga pada wilayah yang sudah diketahui adanya serangan penyakit DBD akan
mungkin ada penderita lainnya bahkan akan dapat menyebabkan wabah yang luar biasa bagi
penduduk disekitarnya.
Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan, mencegah
atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum
sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).
Penambahan cairan tubuh melalui infus mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi yang
berlebihan. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam
berdarah sebagai berikut.
1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang
cukup;
2. Memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak
mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat
menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang
bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas
tersebut didaur-ulang;
3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan
mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan
nyamuk;
4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau
panas tinggi
5. Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore, karena
nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang
banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya.
BAB III Simpulan
Serangan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) bisa muncul kapan saja sepanjang tahun
dan bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga lanjut usia bisa terkena penyakit Demam
Berdarah Dengue yang berbahaya dan mematikan.
Penyakit DBD berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Masyarakat
yang kurang peduli kebersihan lingkungan dan ancaman penyakit berbahaya merupakan lokasi yang
sangat baik sebagai endemik DBD. Diperlukan kesadaran dan peran aktif semua lapisan masyarakat
untuk mengenyahkan demam berdarah dengue dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Untuk memberantas nyamuk aedes aegypty yang menularkan demam berdarah dengue
diperlukan 3M Plus di wilayah lingkungan tempat tinggal yaitu
1. Menguras tempat-tempat penampungan air atau barang-barang yang bisa digenangi air,
seperti bak mandi, ember, vas bunga, dan tampat minum burung.
2. Menutup rapat semua penampungan air seperti ember, tempayan, gentong dan drum.
3. Mengubur semua barang bekas yang dapat digenangi air.
4. Plus, hindari gigitan nyamuk
Mengasosisi
Simak kembali karya ilmiah di atas, kemudian susunlah kembali karya ilmiah tersebut dengan kata-
katamu sendiri.
Tugas Mandiri
Carilah sebuah karya ilmiah dari berbagai sumber! Identifikasilah permasalahan yangh terdapat
dalam karya ilmiah tersebut! Tuliskan hasilnya pada buku tugas Anda!
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Apa yang dimaksud syarat penulisan karya ilmiah bersifat komunikatif?
2. Apa yang dimaksud syarat penulisan karya ilmiah bersifat bernalar?
3. Jelaksan tentang syarat penulisan karya ilmiah bersifat ekonomis!
4. Apa yang dimaksud pencegahan dengan 3M?
5. Sebutkan gejala demam berdarah!
4. Tahap publikasi
Tahap publikasi yaitu memublikasikan karya agar dapat dibaca oleh orang lain untuk
mendapatkan masukan dan saran dari para pembaca sebagai kritik atau revisi dalam
membuat karya ilmiah ke depannya.
5. Tahap evaluasi
Tahap evaluasi ini bertujuan untuk memeriksa kembali tulisan yang telah jadi ataupun
memperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis. Hal yang harus menjadi
perhatian diantaranya yaitu isi artikel, sistematika penyajian dan bahasa yang digunakan.
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan persiapan dalam penulisan karya ilmiah!
2. Bagaimana cara memilih topik untuk karya ilmiah?
3. Sebutkan cara pengumpulan informasi untuk karya ilmiah!
4. Apa yang dimaksud publikasi?
5. Apa tujuan tahap evaluasi karya ilmiah?
Uji Kompetensi 2
A. Pilihan ganda
1. Karya ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara terkendali,
konseptual, dan prosedural. Merupakan esensi karya tulis bersifat ....
A. bermetode
B. sistematis
C. cermat dan jujur
D. faktual
E. objektif
2. Penulisan karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan
berprasangka, penyajiannya tidak boleh bersifat emotif. Merupakan esensi karya tulis bersifat
....
A. bermetode
B. sistematis
C. cermat dan jujur
D. faktual
E. objektif
Perhatikan kutipan karya penelitian berikut untuk menjawab soal nomor 4–5!
Karya sastra dapat diartikan sebagai suatu tulisan atau karangan yang unsur estetiknya
dominan dan dapat dijadikan alat pengajaran. Meskipun tidak memiliki definisi jelas, cerpen
dapat diartikan sebagai bagian dari sastra tulis yang selesai dibaca dalam sekali duduk dan tidak
menghabiskan waktu. Hubungan antara sastra dan cerpen tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa cerpen juga dapat digunakan sebagai media pendidikan akhlak. Kumpulan cerpen
Lukisan Kaligrafi karya KH. A. Mustofa Bisri terdiri atas 16 judul cerpen. Semua cerpen tersebut
sebelumnya telah diterbitkan oleh berbagai media massa, baik daerah maupun nasional. Namun,
kumpulan cerpen Lukisan Kaligrafi sendiri diterbitkan oleh penerbit Kompas. Di dalam kumpulan
cerpen ini, semua cerpen berlatar belakang kaum santri dan masyarakat awam. Dari segi tema
hampir semuanya bertema keagamaan. Beberapa nilai pendidikan akhlak yang dapat diambil
dari kumpulan cerpen Lukisan Kaligrafi karya KH. A. Mustofa Bisri adalah tentang akhlak kepada
Tuhan (takwa, rida atas ketentuan Tuhan, dan berdoa hanya kepada Tuhan), akhlak terhadap
sesama manusia (cara memberi nasihat dan menerimanya, lapang dada, ikhlas, dan saling
menolong). Akhlak kepada diri sendiri di antaranya introspeksi diri, berbaik sangka, ikhtiar, dan
selalu berbuat yang terbaik. Nilai-nilai pendidikan tersebut sangat relevan dengan ajaran-ajaran
agama sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pernyataan yang sesuai dengan bacaan tersebut yaitu ...
A. Beberapa nilai pendidikan akhlak yang dapat diambil dari kumpulan cerpen Lukisan
Kaligrafi karya KH. A. Mustofa Bisri adalah tentang pribadi seseorang.
B. Akhlak kepada diri sendiri di antaranya takwa, rida atas ketentuan Tuhan, dan berdoa
hanya kepada Tuhan.
C. Nilai-nilai pendidikan dalam cerpen karya KH. A. Mustofa Bisri sangat relevan dengan
ajaran-ajaran agama.
D. Di dalam kumpulan cerpen karya KH. A. Mustofa Bisri, semua cerpen berlatar
belakang kaum masyarakat berpendidikan.
E. Cerpen karya KH. A. Mustofa Bisri dilihat dari segi tema hampir semuanya
merupakan tema-tema kesetiaan.
5. Pertanyaan yang sesuai dengan kutipan karya penelitian tersebut yaitu ...
A. Apakah yang terjadi jika cerpen karya KH. A. Mustofa Bisri tidak mengangkat tema
agama?
B. Siapakah penulis cerpen yang mampu menulis dengan tema yang menarik?
C. Apakah perbedaan karya sastra dan cerpen?
D. Mengapa cerpen KH. A. Mustofa Bisri hanya memiliki satu konflik?
E. Apakah perbedaan cerpen karya KH. A. Mustofa Bisri dengan cerpen karya
pengarang lain?
9. Berikut yang tidak terdapat dalam bagian pendahuluan karya ilmiah adalah ....
A. perumusan masalah
B. tujuan penulisan karya ilmiah
C. kerangka teoritis
D. latar belakang masalah
E. manfaat penelitian
10. Perhatikan kutipan karya ilmiah berikut!
Rumusan Masalah : Apa saja jenis pencemaran dan bagaimana penjelasannya?
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui jenis-jenis pencemaran lingkungan hidup.
Simpulan berdasarkan rumusan dan tujuan penelitian di atas adalah ....
A. Pencemaran udara tidak selalu dikarenakan oleh ulah manusia .
B. Sudah menjadi rahasia publik jika lapisan ozon sudah mulai menipis.
C. Suatu tanah dapat dikatakan telah tercemar saat tanah itu tidak dapat lagi digunakan
untuk kebutuhan manusia.
D. Pencemaran dapat dibagi menjadi tiga yaitu pencemaran air, tanah dan juga udara.
E. Setiap pencemaran juga mempunyai penyebab tertentu.
11. Perhatikan kutipan latar belakang berikut!
Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital di dalam tubuh manusia. Karena itu
banyak orang yang berusaha untuk selalu menjaga kesehatan jantung. Akan tetapi
nampaknya masih banyak orang yang kurang peduli. Terbukti dari banyaknya korban jiwa
akibat penyakit-penyakit yang menyerang jantungnya. Untuk itu penelitian mengenai menjaga
kesehatan jantung perlu dilakukan.
Rumusan masalah yang tepat untuk latar belakang masalah di atas adalah ...
A. Siapa saja yang dapat terkena penyakit jantung?
B. Apa manfaat menjaga kesehatan jantung?
C. Dapatkah penyakit jantung disembuhkan?
D. Bagaimana cara menjaga kesehatan jantung?
E. Apa penyebab penyakit jantung
12. Metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada
kelas tertentu, misalnya tentang motivasi belajar, prestasi belajar siswa dalam kompetensi
dasar tertentu adalah ....
A. Metode deskriptif
B. Metode eksperimen
C. Metode penelitian kelas
D. Metode penelitian kualitatif
E. Metode penelitian kuantitatif
13. Metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah
mendapatkan perlakuan adalah ....
A. Metode deskriptif
B. Metode eksperimen
C. Metode penelitian kelas
D. Metode penelitian kualitatif
E. Metode penelitian kuantitatif
14. Berikut yang bukan termasuk kaidah kebahasaan dalam karya ilmiah adalah....
A. Istilah
B. kalimat pasif
C. kata ganti
D. makna puitis
E. makna denotatif
15. Perhatikan ilustrasi berikut!
Tema: pencegahan merokok pada anak-anak
Jika tema tersebut digunakan untuk membuat perumusan masalah, kalimat yang
menunjukkan perumusan masalah yang benar adalah …
A. Bagaimana dampak merokok yang berbahaya terhadap anak?
B. Bagaimana upaya pencegahan merokok pada anak-anak?
C. Mengapa ada larangan keras merokok bagi anak-anak?
D. Apa saja ciri-ciri anak perokok yang harus diwaspadai?
E. Apa saja tingkah laku yang dapat dilihat dari anak perokok?
16. Kalimat permintaan saran yang tepat dalam kata pengantar karya ilmiah adalah ….
A. Terimakasih atas segala bantuan dari Bapak/ Ibu
B. Semua kritik dan saran saudara kami tampung
C. Penulis mohon kritik yang membangun untuk perbaikan karya tulis ini
D. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
E. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt.
17. Kata ganti yang digunakan dalam karya ilmiah adalah ....
A. saya
B. kita
C. kami
D. penulis
E. kelompok ini
20. Syarat penulisan karya ilmiah yang artinya kata atau kalimat yang ditulis hendaknya diseleksi
sedemikian rupa sehingga tersusun secara padat berisi adalah ....
A. komunikatif
B. bernalar
C. ekonomis
D. faktual
E. teoretis
B. Isian singkat
1. Karya ilmiah dapat diartikan sebagai sebuah karya ilmu pengetahuan yang memaparkan
fakta ....
2. Karya ilmiah mengandung pandangan disertai cara, dukungan, dan pembuktian berdasarkan
suatu hipotesis merupakan esensi karya ilmiah yaitu ....
3. Karya ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing
pertanyaan yang bernada keraguan merupakan esensi karya ilmiah yaitu ....
4. Bentuk karya ilmiah bersifat santai dan ringkas, karya ilmiah jenis ini sering dijumpai dalam
media massa adalah ....
5. Karya ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan bersifat ....
6. Bagian karya ilmiah yang mencerminkan tentang ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian,
subjek penelitian, dan metode penelitian adalah ....
7. Segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis disebut ....
8. Latar belakang masalah, perumusan masalah, dan tujuan penuksuan karya ilmiah terdapat
pada bagian ....
9. Metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya,
tanpa adanya perlakukan apa pun adalah ....
10. Bagian yang berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan
masalah/tujuan penulisan adalah ....
C. Uraian
1. Sebutkan esensi dalam karya ilmiah!
2. Apa yang dimaksud metode deskriptif?
3. Apa isi pembahasan dalam karya ilmiah?
4. Bagaimana syarat penulisan karya ilmiah secara bertanggung jawab?
5. Sebutkan tahap penyuntingan karya ilmiah!
Perbaikan
1. Karya ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum
alam pada situasi spesifik.merupakan esensi karya ilmiah yaitu ....
2. Bentuk karya ilmiah ini terdiri atas halaman judul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan,
pembahasaan, simpulan, dan daftar pustaka adalah ....
3. Bagian karya ilmiah yang dimulai dengan mengidentifkasi dan mengkaji berbagai teori yang
relevan serta diakhiri dengan pengajuan hipotesis disebut ....
4. Metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah
mendapatkan perlakuan adalah ....
5. Cara efektif dalam menyajikan data dan informasi menggunakan ....
6. Pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulsan karya ilmiah
disebut ....
7. Memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah, baik
sumber tertulis atau sumber-sumber lain dari internet terdapat pada ....
8. Kata ganti yang digunakna dalam sebuah karya ilmiah harus bersifat ....
9. Syarat penulisan ilmiah berupa uraian yang disampaikan dapat dipahami pembaca adalah ....
10. Tahap bertujuan untuk memeriksa kembali tulisan yang telah jadi ataupun memperbaiki
berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis adalah ....
Pengayaan
1. Mengapa esensi karya ilmiah harus cermat dan jujur?
2. Jelaskan bentuk populer sebuah karya ilmiah!
3. Sebutkan metodologi penelitian!
4. Jelaskan cara menulis daftar pustaka!
5. Apa yang dimaksud tahap revisi?