PERTEMUAN I
RUANG LINGKUP KARYA ILMIAH PENGERTIAN KARYA DAN FUNGSI
KARYA ILMIAH
Dengan demikian karya ilmiah berarti kerja atau hasil kerja berdasarkan ilmu atau kerja
yang bersifat ilmu. Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan metode-
metode ilmiah.
Metode ilmiah dilakukan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Oleh karena itu, karya
ilmiah harus berisi kebenaran ilmiah. Jadi, karya ilmiah adalah karya yang disusun dengan
menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Kebenaran ilmiah akan
tercapai apabila diperoleh dari pemikiran yang rasional (logis) dan dapat dibuktikan secara
empiris. Pemikiran yang rasional merpakan pemikiran yang disertai dengan penalaran yang
logis (diterima akal sehat). Penalaran yang ilmiah harus di sertai dengan informasi
(pengetahuan) yang tepercaya. Sedangkan empiris maksudnya pemikiran yang disertai
dengan bukti-bukti dan fakta-fakta.
objektif, artinya karya ilmiah harus realistis, apa adanya, sesuai objeknya, tidak ada
rekayasa, dan tidak pula memasukkan unsure-unsur subjektivitas penulis,
faktual, artinya karya ilmiah harus didasarkan pada fakta dan dapat pula dibuktikan,
rasional dan logis, artinya karya ilmiah harus dapat diterima secara akal dan berisi
penalaran-penalaran ilmia,
ilmiah, artinya karya ilmiah harus didasarkan pada bidang keilmuan dan prosedur
ilmiah,
sistematis, artinya karya ilmiah harus disusun dengan menggunakan sistematika
yang baik, dan
manfaat, artinya karya ilmiah harus mempunyai manfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan secara teoritis dan pihak-pihak yang memerlukan, bahkan bermanfaat
secara universal, dan bermanfaat praktis.
Pola pikir dalam karya ilmiah dipilah menjadi dua, yaitu :
a. pola pikir bersifat deduksi (cara berpikir deduktif) dan pola pikiri induksi (cara
berpikir deduktif). Pola pikir deduktif merupakan pola pikir ilmiah yang didahului
dengan pernyataan umum yang berupa kesimpulan terhadap suatu objek atau
pernyataan teoritis dari sebuah teori tertentu kemudian ditindak lanjuti dengan
pernyataan khusus yang diperoleh dari analisis objek, argument-argumen, bukti-
bukti, dan hal lain yang aktual, realistis, dan logis.
b. Sedangkan pola pikir induktif merupakan pola pikir yang didahului dengan
pernyataan khusus yaitu hal yang bersifat aktual, realistis, dan objektif kemudian
ditarik sebuah pernyataan umum (simpulan).
Fungsi Karya Ilmiah
Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta
menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat
untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan
berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta
memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala
ilmu pengetahuan.
PERTEMUAN KE 2
Artikel adalah tulisan yang berisi pendapat subjektif yang penulisannya tentang suatu
masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang
dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang berisikan artikel. Artikel ilmiah
diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka ataupun hasil pengembangan sebuah
proyek.
Makalah adalah karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang
penyelesaiannya mengandalkan bermacam-macam data yang ada di lapangan. Karya
ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya
dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.
Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar
sarjana (S1)-nya. Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan mengacu
atau berdasarkan teori yang telah ada sebelumnya.
Kertas Kerja atau Work paper pada dasarnya sama dengan makalah, namun dibuat
dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar
atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya
dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi
Diploma, S1, S2 dan atau S3. Sistematika penulisannya pun sama dengan artikel dan
makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2
atau Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan
individu yang bersangkutan.
Disertasi diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau meraih gelar Doktor/Dr.
yang mengemukakan analisis yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan dengan
data dan fakta yang sahih atau valid dengan analisis yang terinci. Disertasi berisi suatu
temuan penulis sendiri yang berupa temuan orisinal.
PERTEMUAN KE 3
Penyusunan karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis maupun
bagi masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya ada beberapa manfaat yang diperoleh
dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut:
Manfaat bagi penulis :
1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena
sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada
relevansinya dengan topik yang hendak dibahasa.
2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil
sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan
dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data
dan fakta secara jelas dan sistematis.
5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
7. Membentuk budaya akademik di pendidikan perkuliahan baik pada mahasiswa,
dosen dan staff lainnya.
PERTEMUAN KE 4
PENENTUAN TOPIK, MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN
2. Tahap Penulisan,
Pada tahap penulisan dilakukan kegiatan menuangkan ide ke dalam tulisan tanpa
kekhawatiran tentang hal-hal seperti tatabahasa, ejaan, dan sebagainya. Penuangan
gagasan pada tahap ini hendaklah memperhatikan keleluasaan format yang
memberikan kemudahan pekerjaan revisi. Pada tahap ini dilakukan upaya untuk
memperoleh umpan balik atas draft yang dihasilkan.
3. Tahap revisi atau penyempurnaan.