Anda di halaman 1dari 5

ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial klien : An. D



Usia : 15 tahun

Interaksi ke : 6 (fase terminasi)

Limgkungan : Di dalam ruang makan, duduk berhadapan berbatas sudut meja makan jarak 1 meter suasana tenang tidak ada
pasien maupun perawat lain yang lalu lalang.

Diskripsi : Klien mengenakan baju biru lengan pendek, celana biru pendek, rambut rapi , memakai sandal jepit, ekspresi tenang.

Tujuan interaksi : - Mengevaluasi kemampuan klien selama menjadi klien kelolaan
- Klien dapat menerima gangguan konsep diri.

Waktu interaksi : 03 Mei 2014 pukul 16.00- Selesai (20 menit)









ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama klien : An D
Ruang : Wijaya Kusuma
No. CM : 1005xx

KOMUNIKASI
VERBAL
KOMUNIKASI
NON VERBAL
ANALISA
BERPUSAT PADA
KLIEN
ANALISA
BERPUSAT PADA
PERAWAT
RASIONAL
P : Selamat sore D





K : Selamat sore mbak
rina.


P :Bagaimana
perasaan D hari
ini? Kita ngobrol-
ngobrol yuk cerita
tentang kelebihan
yang dimiliki.

K : Baik Mbak.



P : Kontak mata,
tersenyum,
mengulurkan
tangan.


K : Menoleh ke arah
perawat dengan
ekspresi senang.

P : Mempertahankan
kontak mata,
tersenyum.




K: kontak mata dapat
dipertahankan,
ekspresi tenang.







Memberikan respon
untuk berinteraksi









Menerima tawaran
interaksi


Senang berharap
interaksi dapat
berjalan sesuai
rencana/kontrak






Mengharap klien mau
dan mengingat
kontrak.








Ucapan salam, jabat tangan
dapat menjalin rasa saling
percaya.







Tempat yang nyaman, tenang
dapat mengurangi stress selama
interaksi.








P : selama ini kita
melakukan
pertemuan dan
membicarakan
banyak hal .
kemampuan apa
saja yang D
dapatkan?

K : Saya sudah
mampu mengenali
kelebihan saya dan
hal-hal positif di
keluarga dan
lingkungan saya.


P : Ya...bagus sekali.
D masih ingat
semuanya, tetapi
apakah D sering
melakukannya
disini?

K : Ya mbak...saya
sering main sepak
bola setiap pagi di
lapangan dengan
teman-teman.

P : Kontak mata,
bicara pelan,
memohon.






K : Kontak mata baik,
mengerutkan dahi,
kedua tangan
dilipat diatas meja.




P : Kontak mata,
mengamati non
verbal klien.




K: Kontak mata baik,
bicara cepat.













Dapat mengingat isi
kontrak













Dapat mampu
menceritakan
kegiatannya.



Memberikan
kepercayaan kepada
klien untuk berfikir
bahwa interaksi
bertujuan untuk
mengevaluasi
kemampuan klien
untuk mengingat.









Siap melanjutkan
interaksi sesuai
dengan tujuan.










Evaluasi kemampuan klien
untuk menilai keberhasilan
selama interaksi penerapan
askep.













Pujian dapat menimbulkan rasa
percaya diri dan dapat
mempertahankan kemampuan.










P : Bagus sekali.
selama ini saya
sudah merawat D 1
minggu menurut D
apakah ada
manfaatnya?

K : Ya mbak,
sekarang saya tahu
kelebihan.



P : Baiklah..sekarang
D sudah banyak
kemajuan, berarti
besok kalau ditanya
oleh perawat lain
kelebihan yang
dimiliki D, D bisa
menilai sendiri ya.


K : Ya mbak, terima
kasih ya mbak.





P : Kontak mata dapat
dipertahankan,
bicara jelas.




K : Kontak mata dapat
dipertahankan,
bicara cepat dan
jelas.


P : Kontak mata,
mengamati non
verbal.
Mengacungkan
jempol, kontak
mata, tersenyum.




K : Kontak mata,
memperhatikan
perawat,
tersenyum.










Mampu menjawab
pertanyaan dengan
benar













Mencoba memahami






Mengevaluasi
kemampuan klien.











Senang klien dapat
mengingat secara
kognitive.














Perlu reinforcemen yang efektif
untuk meningkatkan
kemampuan klien.










Menilai makna menilai
kelebihan dapat menambah rasa
percaya diri dan evaluasi diri.














P : Ya...terima kasih
kembali, selamat
sore.


K: Selamat sore

K: Kontak mata dapat
dipertahankan,
berjabat tangan.


K: membalas jabatan
tangan.





Klien mampu
melakukakn salam
penutup dengan baik.
Perawat melakukan
terminasi fase akhir.






Terminasi dapat
mempertahankan hubungan.

Anda mungkin juga menyukai