Anda di halaman 1dari 9

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas : XI A 6, XI A 7, XI S 4, XI S 5
Guru Pengampu : Norma Ellyana, S.Pd.
Materi : Karya Tulis Ilmiah

MATERI KARYA TULIS ILMIAH

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis atau tulisan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian mengenai suatu masalah yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi etika, sistematika, dan kaidah keilmuan yang ditaati dan dikukuhkan oleh masyarakat umum.
Karya ilmiah disebut juga sebagai "tulisan akademis" karena biasa ditulis oleh kalangan kampus
perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. Karya ilmiah juga berfungsi sebagai sarana untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berupa penjelasan (explanation),
prediksi (prediction), dan pengawasan (control).

B. Tujuan Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis illmiah yang ditulis oleh seseorang atau oleh tim, memiliki tujuan penulisan. Tujuan
dari penulisan karya tulis ilmiah yaitu:

1. Dapat melatih seseorang dalam penulisan hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang
sistematis dan metodologis sesuai dengan sistematika penulisan karya ilmiah.
2. Karya ilmiah yang telah ditulis, diharapkan menjadi transformasi pengetahuan antara sekolah dan
masyarakat (menambah informasi bagi pembacanya).
3. Para akademisi tidak hanya sebagai konsumen pengetahuan, tapi juga mampu menjadi produsen
berfikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan.
4. Untuk membuktikan pengetahuan serta potensi ilmiah yang dimiliki oleh penulis.
5. Dapat melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.

C. Manfaat Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis illmiah yang ditulis oleh seseorang atau oleh tim, memiliki manfaat penulisan.
Manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah yaitu:
1. Melatih dalam menggabungkan beberapa hasil bacaan dari berbagai sumber bacaan.
2. Penulis dapat berlatih mengintegrasikan hasil bacaan dengan gagasan sendiri.
3. Dapat mengembangkan pemikiran menjadi lebih matang.
4. Dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan data
secara jelas dan sistematis.
5. Mengakrabkan penulis dengan kegiatan-kegiatan perpustakaan, seperti menggunakan katalog
dalam mencari buku yang diperlukan.
6. Penulis akan merasakan kepuasaan intelektual, yakni satu kepuasan yang berkaitan dengan
kemampuan untuk menyajikan satu pengetahuan (memperkaya wawasan penulis).
7. Penulis ikut menyumbang bagi perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
8. Sebagai bahan penelitian atau acuan pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
D. Mengidentifikasi Struktur Karya Tulis Ilmiah
E. Kaidah Kebahasaan Karya Tulis Ilmiah

Karya ilmiah memiliki kaidah kebahasaan yang khas. Karya ilmiah merupakan karya
yang objektif sehingga pemilihan bahasa dalam karya ilmiah bersifat impersional. Kaidah
kebahasaan dalam karya ilmiah yaitu:
1. Menggunakan kata ganti. Kata ganti “aku” dan “saya” dalam karya ilmiah diganti
dengan peneliti atau penulis.
2. Menggunakan kalimat pasif. Kalimat pasif ialah kalimat yang subjeknya dikenai suatu
tindakan berupa predikat oleh objeknya yang ditandai dengan awalan di-, dan ter-
Contohnya: Permen dibeli oleh Andi.
3. Menggunakan kata denotatif. Kata-kata yang digunakan memiliki makna lugas dan
tidak boleh memiliki makna ganda atau ambigu. Kata-kata yang digunakan dalam karya
ilmiah adalah kata denotatif, bukan konotatif.
4. Merupakan fakta. Penelitian yang dapat terbukti kebenarannya.
5. Terdapat istilah ilmiah yaitu segala sesuatu (kata/kalimat) yang dibuat berdasarkan
kaidah ilmu pengetahuan.

F. Jenis Karya Ilmiah


1. Artikel
Artikel merupakan tulisan yang berisi pendapat subjektif yang penulisannya
tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis
yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang berisikan artikel. Artikel
ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka ataupun hasil pengembangan
sebuah proyek.
2. Makalah
Makalah merupakan karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang
penyelesaiannya mengandalkan bermacam-macam data yang ada di lapangan. Karya
ilmiah ini bersifat empiris (berdasarkan pengamatan) dan juga objektif. Dalam
penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.
3. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan
gelar sarjana (S-1) nya. Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan mengacu
atau berdasarkan teori yang telah ada sebelumnya.
4. Kertas Kerja atau Work paper
Pada dasarnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis yang lebih
mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya
dihadiri oleh ilmuwan.
5. Paper
Sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan
pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2
dan atau S3. Sistematika penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung
panduan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.
6. Tesis
Karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S-2 atau
Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu
yang bersangkutan.
7. Disertasi
Diperuntukkan bagi mahasiswa program S-3 atau meraih gelar Doktor/Dr. yang
mengemukakan analisis yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan dengan data dan
fakta yang sahih atau valid dengan analisis yang terinci. Disertasi berisi suatu temuan
penulis sendiri yang berupa temuan orisinal.

8. Mengonstruksi (Menulis) Karya Ilmiah


1. Menentukan Topik
Langkah awal menulis karya ilmiah yaitu menentukan topik atau masalah yang akan
dibahas dalam karya ilmiah. Topik atau masalah karya ilmiah memiliki syarat sebagai
berikut:
a. Menarik perhatian penulis dan masyarakat.
b. Dikuasai penulis.
c. Menarik dan aktual.
d. Ruang lingkupnya terbatas.

2. Membuat Kerangka Tulisan


Kerangka karangan mempermudah penulis untuk membuat karya ilmiah dan memberikan
sistematika yang jelas.

3. Mengumpulkan Bahan atau Data Karya Ilmiah


Bahan atau data dari sebuah karya ilmiah dapat ditemukan dengan cara melakukan
observasi atau hasil penelitian. Selain observasi, penulis juga bisa mendapatkan data dari
internet, koran, atau media massa lainnya. Penulis juga bisa mendapatkan data dari
seseorang berupa wawancara narasumber atau kuesioner.

4. Mengembangkan Kerangka Karangan menjadi Karya Ilmiah


Kerangka yang sudah ada dikembangkan menjadi karya ilmiah berdasarkan data-data
yang dikumpulkan, sistematika karya ilmiah, dan kaidah kebahasaan karya ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai