ANALISIS FAKTOR :
TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI SOLOW
KELAS 3 SE 1 (Kelompok 2) :
Dimana A adalah tingkat teknologi pada waktu tertentu yang telah ditentukan.
II.2. Indikator
a. Indikator Stok Modal ( K )
Dalam penelitian ini komponen stok modal menggunakan Penanaman
Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN),
tabungan yang ada di BPR Konvensional, Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dan belanja pemerintah provinsi di Indonesia pada tahun 2015.
b. Indikator Tenaga Kerja ( L )
Dalam penelitian ini komponen tenaga kerja menggunakan jumlah
penduduk, jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk yang bekerja, Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
provinsi di Indonesia pada tahun 2015.
c. Indikator Perkembangan Teknologi ( A )
Untuk perkembangan teknoogi (A), peneliti tidak menggunakannya dalam
analisis penelitian ini.
h. Tabungan ( Saving )
Tabungan merupakan salah satu jenis simpanan. Menurut BPS, Simpanan
adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada
bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Bentuk-bentuk simpanan
berupa:
i. Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
lainnya, atau dengan pemindahbukuan.
ii. Tabungan adalah simpanan-simpanan dalam rupiah dari pihak ketiga
bukan bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu.
iii. Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan
dengan bank.
iv. Sertifikat deposito adalah simpanan dalam bentuk deposito yang
sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan.
v. Lainnya: bentuk yang dipersamakan dengan bentuk simpanan.
Pada penelitian ini, digunakan data tabungan yang berada di BPR
Konvensional skala nasional di tahun 2015 pada 33 provinsi di
Indonesia yang diperoleh dari Bank Indonesia.
b. Belanja Pemerintah
Belanja Pemerintah menurut BPS adalah Pengeluaran Pemerintah
yang dirinci menurut fungsi seperti fungsi pelayanan umum, pendidikan,
kesehatan, dan lainnya serta pengeluaran pemerintah yang dirinci
menurutjenis belanja seperti belanja pegawai, barang, modal , subsidi, dan
lainnya. Ambya (2014) berpendapat bahwa upaya meningkatkan suatu
pembangunan di suatu daerah sangat bergantung pada kecukupan sumber
pendapatan dan belanja pemerintah. Pada penelitian ini, digunakan data
belanja pemerintah di tahun 2015 pada 33 provinsi di Indonesia yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistik.
II. PEMBAHASAN
Komunalitas
Tabel 7. Komunalitas dengan 9 Variabel
Berdasarkan tabel di atas dari 9 variabel diuji menunjukkan terdapat 1
variabel yang tidak memenuhi persyaratan komunalitas yaitu lebih besar
dari 0,5. Perlu diingat bahwa jika ada variabel dengan nilai Extraction
pada tabel Communalities < 0,5, maka variabel tersebut tidak memenuhi
syarat komunalitas dan perlu dikeluarkan dari pengujian sehingga harus
mengulangi langkah analisis faktor dari awal tanpa mengikutsertakan
variabel yang tidak memenuhi syarat komunalitas.
Komunalitas
Tabel 11. Komunalitas dengan 8 Variabel
Kiri ke Kanan :
Pandu Elkana S. - Tonny Arief Juniarta - Hilmi Sifa’ Iftitah - Domingos Antonio - Nur Salmanah - Gunadi Subagia – Masito Erlando
DAFTAR PUSTAKA