Anda di halaman 1dari 1

Nama : SELA MERLIANA

Nim : 042608328
Kelas : ADM 2(B)
Mata Kuliah : ISIP4130 Pengantar Ilmu Hukum /PTHI

Quis 3

Jawaban

1. Aliran Hukum Alam merupakan salah satu aliran dalam filsafat hukum. Aliran ini telah
berkembang sejak 2.500 tahun yang lalu. Aliran atau Mazhab Hukum Alam merupakan aliran
yang tertua dalam sejarah pemikiran manusia tentang hukum. Aliran ini berpandangan bahwa
selain hukum positif (hukum yang berlaku di masyarakat) yang merupakan buatan manusia,
masih ada hukum yang lain yaitu hukum yang berasal dari Tuhan. Hukum adalah hukum yang
berasal dari Tuhan. Aliran Hukum Alam timbul karena kegagalan umat manusia dalam mencari
keadilan yang absolut. Menurut para penganut aliran ini, Hukum Alam bersifat universal dan
abadi, berlaku sepanjang masa dan berlaku bagi semua bangsa. Hukum Alam dianggap lebih
tinggi dari hukum yang sengaja dibentuk oleh manusia, sehingga hukum yang berlaku di
masyarakat tidak boleh bertentangan dengan Hukum Alam.

2. Pengertian Sistem hukum adalah suatu kesatuan peraturan-peraturan hukum yang terdiri atas
bagian-bagian (hukum) yang mempunyai kaitan (interaksi) satu sama lain, yang tersusun
sedemikian rupa menurut asas-asasnya, dimana berfungsi untuk mencapai tujuan. Masing-
masing bagian tidak berdiri sendiri, tetapi saling terikat. Arti pentingnya yaitu setiap bagian
terletak pada ikatan sistem, dalam kesatuan dan hubungannya yang sistematis dengan
peraturan-peraturan hukum lainnya.

3. Dalam fokus kedudukan hukum adat dalam sistem hukum Indonesia, kembali konstitusi dimana
Pengakuan terhadap hukum tidak tertulis dahulu hanya dijelaskan atau dicantumkan dalam
Penjelasan Umum UUD 1945 yang dalam hal ini mengatur ”... Undang-Undang Dasar ialah
hukum dasar yang tertulis, sedang di sampingnya Undang-undang Dasar itu berlakunya juga
hukum dasar yang tidak tertulis, ialah aturan-atauran dasar yang timbul dan terpelihara dalam
praktik penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis”. Dalam artian hukum adat yang pada
umumya tidak tertulis memiliki kedudukan yang sama dengan hukum lainnya yang berlaku di
Indonesia mengingat pengakuan terhadap hukum tidak tertulis di samping Undang-Undang
Dasar itu sendiri.
Maka dalam hal ini dapat dipahami bahwa kedudukan hukum adat di dalam sistem hukum di
Indonesia memiliki kedudukan secara konstitusiona bersifat sama dengan kedudukan hukum
pada umumnya berlaku dalam kehidupan bernegara di Indonesia, namun yang patut digaris
bawahi juga terdapat perbedaan antara hukum adat dengan hukum yang berlaku pada
umumnya yakni dari aspek keberlakuan dan bentuknya. Dimana dalam hal ini keberlakuan
hukum adat hanya berlaku untuk orang Indonesia dan dari aspek bentuknya hukum adat pada
umumnya tidak tertulis. Oleh karena itu, tentu sebagaimana syarat pengakuan tersebut adalah
kewajiban bersama untuk senantiasa melestarikan hukum adat dan masyarakat hukum adat itu
sendiri, sehingga nilai-nilai luhur bangsa tersebut dapat selamat dari terjangan degradasi akibat
globalisasi.

4. - Politik hukum adalah kebijakan penyelenggarara yang bersifat mendasar dalam menentukan
arah, bentuk maupun isi dari hukum yang akan dibentuk dan tentang apa yang akan dijadikan
kriteria untuk menghukum sesuatu,
- Sosiologi hukum adalah tentang fungsi hukum yang sebenarnya. Sosiologi hukum membahas
tentang berbagai macam mata pelajaran yang dihubungkan oleh suatu pendekatan yang sama,
yaitu pertanyaan tentang hukum. Jenis pertanyaan ini membedakan sosiologi hukum dengan
disiplin ilmu hukum lainnya, di mana pertanyaan penelitian terutama ditujukan untuk menjawab
pertanyaan hukum. Oleh karena itu, sosiologi hukum berkaitan dengan bertanya dan menjawab
sebanyak mungkin pertanyaan tentang hukum.
- Sejarah hukum adalah studi tentang bagaimana hukum berkembang dan mengapa hal itu
berubah. Sejarah hukum berhubungan erat dengan perkembangan peradaban dan diatur
dalam konteks sejarah sosial yang lebih luas. Di antara para ahli hukum dan ahli sejarah
proses hukum tertentu, telah dilihat sebagai rekaman evolusi undang-undang dan
penjelasan teknis tentang bagaimana undang-undang ini telah berevolusi dengan
pandangan untuk memahami asal-usul berbagai konsep hukum; Beberapa menganggapnya
sebagai cabang sejarah intelektual. Ahli sejarah abad ke-20 telah melihat sejarah hukum
dengan cara yang lebih kontekstualisasi lebih sesuai dengan pemikiran sejarawan sosial.

Anda mungkin juga menyukai