Anda di halaman 1dari 2

Nama : SELA MERLIANA

Nim : 042608328
Kelas : ADM 4(B)
Mata Kuliah : ADPU4333/ADMINISTRASI KEUANGAN
Tutor : Drs yusri,M.Si

Quis 2

Jawaban

1. Empat criteria
1). Sistem tersebut seharus nya memberikan distribusi kekuasaan yang rasional di antara
berbagi tingkat pemerintah mengenai penggalian sumber-sumber dana pemerintah dan
kewenangan pengunaannya yaitu suatu pembagian yang sesuai pola umum desentralisasi.
2). Sistem tersebut seharusnya menyajikan suatu bagian yang memadai dan sumber-sumber
dana masyarakat seacara keseluruhan untuk membiayai pelaksanaan fungsi-fungsi peyediaan
pelayanan dan pembangunan yang diselengarakan oleh pemerintah daerah .
3. sistem tersebut seharusnya sejauh mungkin mendistribusikan pengeluaaran pemerintah
secara adil di antara daerah-daerah ,atau sekurang-kurangnya memberikan proritas pada
pemerataan pelayanan kebutuhan dasar tertentu.
4). Pajak dan retribusi yang dikenakan oleh pemerintah daerah harus sejalan dengan distribusi
yang adil atas beban keseluruhan dari pengeluaran pemerintah dalam masyarakat.

2. Pemberian pinjaman/hibah/penyertaan modal dan penerimaan pinjaman/hibah sebagai mana


dimaksud diatas memiliki proses dan prosedur yang tidak mudah mengingat kegiatan tersebut
terlebih dahulu ditetapkan dalam APBN/APBD yang tentunya harus didiskusikan secara matang
dengan lembaga legislative.hal ini yang diatur dalam pasal 24 UU No.17 Tahun 2003 adalah
diberikanya kewenangan kepada pemerintah pusat untuk melakukan penjualan dan /atau
privatisasi perushanan Negara setelah mendapatkan persetujuan dari DPR demikian pula tingkat
daerah ,bahwa pemerintah daerah dapat melakukan penjualan dan atau privatisasi perusahaan
daerah setelah mendapat persetujuan DPRD.
3. Fungsi bendaharawan umum
1). Menerima
Menerima yang berasal dari : (a)pemindahan bukuan rekening direktorat jendral anggaran; dan
(b)setoran-setoran penerimaan Negara yang berupa pajak dan lain-lain penerimaan (dari surat
ketetapan pajak/surat penegihan dan bendaharawan penyetor tetap)
2). Penyimpan
Bendaharawan menyimpan dalam kluisinya dan membukukkanya dalam buku kas umum
tabelaris (KK.21).
3). Membayar/menyerahkan
Bendaharawan umum hanya dapat membayarkan uang Negara jika ada kertas-kertas
berharga /surat perintah membayar yang diterbitkan oleh ordonatur pelaksanan atau surat
perintah direktur kas Negara untuk melakukan transfer uang ke kas Negara lain yang
kekurangan uang .
4). Mempertangung jawabkan pengurusan
Selain dari diwajibkan menyelengarakan buku kas ilmu tabelaris ,serta lampiran lainya untuk
melengkapi BKUT tersebut,juga mewajibkan mengirimkan laporan harian kepada kantor wilayah
direktorat jendral anggaran setempat ,laporan harian/mingguan kepada direktorat kas Negara
dan laporan bulanan kepada badan pengawas(BPKP).

4. Bendaharawan khusus
Hanya mengelola tugas-tugas tertentu saja .misalnya bendaharawan penerima hanya menerima
penerima Negara dan menyetorkanya ke kas Negara atau rekeningnya dan tidak boleh
mempergunakan uang untuk keperluan lain.
1). Bendaharawan penerima / penyetor tetap
Bendaharawan penerimaan pada kementrian /lembaga Negara yang mempunyai penerimaan
non-tax dan menatausahakan sendiri penerimaanya.
2). Bendaharawan UUDP
Pengurusan pengeluaran ongkos –ongkos kantor non pegawai dilaksanakn oleh bebdaharawan
rutin,sedang buat pengurusan pengeluaran proyek dilaksanakan oleh bendaharawan proyek.
3). Bendaharawan /pembuat daftar gaji
4). Bendaharawan khusus lainya
5. Secara periodik ,bendaharawan penerima ini harus membuat surat pertanggung jawaban (SP)
kepada bendaharawan umum.sekalipun misalnya tidak ada uang yang harus disetoran
tertentu(KK44).disamping itu ,selambat-lambatnya tanggal 10 tiap bulan harus menyampaikan
laporan kepada kementrian /lembaga Negara yang membawahi kantor bendaharawan
penerimaan tentang penerimaan dan penyetoran pendapat Negara yang dalam pengurusnya
mengenai bulan yang baru lewat.

Anda mungkin juga menyukai