Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhamad Amzad

Kelas : HKI C
Nim : 101190064

Jawaban.
A. Kajian Pendekatan Historis dan Kebudayaan dalam Studi Islam.
1. Pengertian pendekatan historis dan kebudayaan.
Pendekatan historis adalah ilmu yang membahas berbagai peristiwa dengan
menggunakan unsur-unsur tempat, waktu, objek, latar belakang, dan perilaku dari peristiwa
tersebut. Pendekatan historis adalah salah satu upaya memahami agama dengan
menumbuhkan perenungan untuk memperoleh hikmahnya dengan cara memperlajari sejarah
nilai-nilai islam yang berisikan kisah dan perumpamaan.
Al-Qur’an atas dua bagian yaitu tentang konsep dan kisah sejarah perumpamaan dari
sejarah perumpaan inilah seseorang dapat mengambil hikmah.
Kebudayaan adalah hasil daya cipta manusia dengan menggunakan dan mengerahkan
segenap potensi batin yang dimilikinya. Didalam kebudayaan tersebut terdapat pengetahuan,
keyakinan, moral, seni, adat istiadad, dan sebagainya. Kebudayaan yang demikian itu
digunakan untuk memahami agama yang terdapat pada tataran empiris atau agama dalam
bentuk formal yang menggejela dimasyarakat.
Kita misalnya membaca kitab fiqih maka fiqih pelaksanaan dari nasb al quran maupun
hadis sudah melibatkan unsur penalaran dan kemampuan manusia. Dengan demikian agama
menjadi membudaya atau membumi ditengah-tengah masyarakat agama yang tampil dalam
bentuknya demikian berkaitan dengan kebudayaan di masyarakat. Dengan melalui
pemahaman terhadap kebudayaan tersebut seseorang dapat mengamalkan ajaran agama.
2. Karakteristik pendekatan historis dan kebudayaan.
Karakteristik pendekatan historis antara lain:
a. Dengan melakukan pernikahan antar umat muslim dengan penduduk asli pribumi
b. Mendirikan tempat-tempat pendidikan pada masa walisongo
c. Memberikan pengobatan gratis
Karakteristik pendekatan kebudyaan antara lain :
a. Bernafaskan tauhid karena tauhidlah yang menjadi prinsip pokok ajaran islam
b. Islam nusantara sangat toleran terhadap budaya lokal sehingga kebudayaan lokal
sangat penting untuk pengembangan budaya.
c. Sikap tengah-tengan membeolehkan adat kebiasaan mereka yang dulu tapi tidak boelh
melenceng dari ajaran islam

1
3. Signifikasi pendekatan historis dan kebudayaan.
Islam historis merupakan unsur kebudayaan yang dihasilkan oleh setiap pemikiran
manusia dan interpretasi atau pemahamannya terhadap teks maka islam pada tahap ini
berpengaruh bahkan mejadi sebuah kebudyaan. Dengan adanya problematiak yang
semakin kompleks maka kita yang hidup saat ini harus memperjuangkan kultur dan latar
belakang lingkungan kita.
\
B. Kajian Pendekatan Antropologis dan Sosiologis dalam Studi Islam.

1. pengertian pendekatan antropologis dan sosiologis.


Pendekatan antropologis yaitu antropologis berasal dari bahasa yunani
anthropos yang artinya manusia dan logos yang artinya wacana. Antropologis adalah
ilmu yang mempelajari segala aspek dari manusia yang terdiri atas aspek fisik dan
non fisik serta berbagai pengetahuan tentang kehidupan lainnya yang bermanfaat.
pendekatan antropologis merupakan salah satu upaya memahami agama
dengan cara melihat peraktik keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat.
pendekatan sosiologis, sosilogi berasal dari bahasa latin socius artinya
temen/kawan dan logos artinya ilmu pengetahuan. sosiologis juga dikenal dengan
ilmu pengetahuan tentang masyarakat. menurut bapak sosiologi indonesia Selo
Soemarjo dan Soelaiman Soemardi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur
sosial termasuk perubahan sosial.
pendekatan sosiologi adalah salah satu upaya memahami agama dengan cara
meningkatkan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan
lingkungan sosialnya agar pola pikirnya berkembang dan mengalami evolusi yang
menyebabkan perubahan sosial masyrakata baru dan terciptanya tingkat integrasi
lebih besar.
2. karakteristik pendekatan antropologis dan sosiologis.
karakteristik pendekatan antropologi modrn adlah holisme yaitu pandangan
bahwa praktik-praktik sosial harus diteliti dalam konteks dan secara esensi dilihat
sebagai praktik yang berkaitab dengan yang lain dalam masyarakat yang diteliti.
maksudnya agama tidak bisa dilihat sebagai sistem otonom yang tidak
terpengaruholeh praktik-praktik sosial lainnya.

2
karakteristik antropologi bergeser lagi dari antroipologi makna ke antropologi
interpetatif yang lebih global seperti yang dilakukan oleh C. Geertz. jadi, pada intinya
setiap penelitian yang dilakukan oleh antropologi memiliki karakteristuik masing-
masing dan barang siapa yang ingin melakukan penelitian dengan pendekatan
antropologi bisa memilih contoh yang telah ada atau memilih menggunakan
pendekatan baru yang diinginkan.
karakteristik pendekatan sosiologis tentang karakteristik agama serta
kedududkan singnifikasi dalam dunia sosial mendorong untuk ditetapkannya
serangakaian kategori sosiologi sebagai berikut :
a. stratifikasi sosial seperti kelas dan etnisitas
b. kategori biososial seperti seks gender perkawinan dll
c. pola organisasi sosial meliputo politik, produksi ekonomi, sistem
pertukaran dan birokrasi
d. proses sosial seperti formasi batas relasi inytergroup.
peran kategori-kategori sosiologi terhadap agama ditentukan oleh openganid
paradigma utama tradisi sosilogi dan oleh refleksi empiris dari organisasi dan prilaku
keagamaan. untuk mengetahui gambaran dari persoalan yang dikaji para sosiologi
menggunakan dua corak metodologi penelitian yaitukuantitatif dan kualitatif.
3. singnifikasi pendekatan antropologis dan sosiologis.
singnifikasi antrpologi dalam pendekatan studi islam dalam memahami agama
ternyata banyak diketaui keterkaitan anatar agama dan berbagai hakl yang
menyangkut manusia. hal ini banyak diungkapkan oleh Abudin Nata yaitu :
a. ditemukan adanya hubungan positif antyara kepercayaan agama dengan
kondidis ekonomi dan politikyang mana golongan masyarakata yang
miskin lebih tertarik pada gerakan-gerakan yang bersifat mesianis yang
menjaj iakan perubahan tatanan bermasyatakat.
b. agaama berkolerasi dengan etos kerja dan perkembangan ekonomi suatu
masyarakat.
c. agama mempunyai hubungan dengan mekanisme pengorganisasian dalam
masyarakat.
d. melalu pendekatan antropologi fenomenologis terlihat adanya hubngan
agama dan negara.
e. adanya terkaitan antara agama dengan psikotrapi.

3
jadi jelas bahwa agama memang banyak berhubungan dengan berbagai
maslaah kehidupan manusia. pendekatan antropologis sangat dibutuhkan dalam
memahami ajaran agama karena dalam ajaran agama banyak informasi dan juraioan
yang dapat dijelaskam melalui ilmu antropologi dengan cabang-cabangnya.
singnifikasi pendekatan sosiologi dalam studi islam sala satunya adalah dapat
memahami fenomena sosial berkenaan dengan ibadah dan muamalat. pentingnya
pendekatan sosiologis dalam memahami agama dapat dipahami karena banyak sekali
ajaran agama yang berkaitan dengan ajaran sosilogis.
dalam Al-Quran misalnya dijumpai ayat-ayat berkenaan dengan hubungan
manusia dengan manusia lainnya, sebab-sebab terjadinya kemakmuran suatu bangsa
dan sebab-sebab terjadinya sustu kesengsaraan. semua hanya daoat dijelaskan apabila
yang memahaminya me getahuai sejarah sosial pada ajaran agama yang diturunkan.

Anda mungkin juga menyukai