PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
kesempatan untuk memulai atau memasuki dunia usaha atau kewirausahaan yaitu
merintis usaha baru seperti bisnis keluarga, membeli perusahaan yang sudah ada di
pasar dan kerja sama manajemen.
Sebelum kita membahas mengenai usaha baru dan model pengembangannya,
alangkah baiknya Kita mengetahui akan pengertian dan tujuannya. Menurut Brown
dan Protello, bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat, apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga
bisnis inipun akan meningkat pula perkembangannya dalam melayani masyarakat.
Sedangkan tujuan dari pembisinis itu adalah Untuk memasuki dunia usaha,
seseorang harus memiliki jiwa sebagai seorang wirausaha. Wirausaha adalah orang
yang mengorganisir, mengelola, dan memiliki keberanian menghadapi resiko. Sebagai
pengelola sekaligus pemilik usaha, kita harus memiliki Kecakapan untuk bekerja,
mengorganisir, kreatif, dan lebih menyukai tantangan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar berlakang yang diuraikan di atas dapat, kami merumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kesempatan bisnis dalam keluarga?
2. Bagaimanakah kesempatan frenchise?
3. Bagaimanakah kesempatan dalam membeli bisnis yang sudah ada?
C. Tujuan
Tujuan dari di buatnya makalah ini adalah untuk menjawab permasalahan yang di
rumuskan sebelumnya. Adapun tujuannya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana kesempatan bisnis dalam keluarga.
2. Untuk mengetahui bagaimana kesempatan frenchise.
3. Untuk mengetahui bagaimana kesempatan dalam membeli bisnis yang sudah ada.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menjalani bisnis keluarga dan sukses, kadang kala tak pernah terbayangkan oleh
seseorang. Para pengusaha keluarga yang sukses itu memang tak pernah membayangkan
usahanya akan menggurita karena mereka memulai bisnisnya dari skala yang sangat
kecil. Bisnis keluarga mampu bertahan berkesinambungan puluhan tahun jika dikelola
secara profesional, dengan tetap mewariskan budaya keluarga. Pewaris tahta bisnis
keluarga, perlu dipersiapkan jauh hari, untuk mengenali seluk-beluk bisnis agar nantinya
mampu melanjutkan kesuksesan yang telah dirintis pendirinya.
Dalam bisnis keluarga memang ada kekuatan dan kelemahan diantaranya dijelaskan
dibawah ini:
1. Kekuatannya, yaitu ada suatu kepercayaan lebih pada keluarga itu sendiri
dibandingkan pada orang lain. Dan, jika pemilik atau anggota keluarga bisa
melayani langsung pada pelanggan atau konsumen tentu mereka akan merasakan
pelayanan khusus.
Menurut pakar Entrepreneurship, Charles Kuehl, keuntungannya adalah
pasangan keluarga ini biasanya dapat bekerja lebih lama untuk membuat
bisnisnya sukses. Dan, mereka juga dapat berganti shift berjaga di rumah dan di
kantor
2. Sementara, kelemahannya adalah bisnisnya akan terganggu jika ada masalah
keluarga masuk dalam operasional bisnis. Sebab, bagaimanapun yang namanya
bisnis keluarga, tentu banyak berkaitan dengan emosi, perlakuan, keamanan, di
samping soal produktivitas, keuntungan dan pencapaian tujuan bisnis itu sendiri.
Menurut pakar Entrepreneurship, Charles Kuehl, kelemahan suami istri yang
sama-sama pengusaha itu, yaitu mereka akan terlau sering bersama-sama.
Perbincangan di rumah kerap kali didominasi masalah bisnis. Jika terjadi
perceraian, mengakibatkan suramnya bisnis mereka.
3
Sebaiknya perhatikan beberapa tips dan trik mengelola bisnis keluarga yang bisa
Anda praktekan dari sekarang, agar bisnis keluarga tersebut bisa tetap eksis di tengah
gempuran persaingan pasar.
1. Mempersiapkan calon penerus sedini mungkin
Ibarat tahta sebuah kerajaan, sang perintis usaha juga harus menyiapkan calon
penerusnya sebelum mereka menyerahkan bisnis tersebut secara keseluruhan. Hal
ini penting agar mental dan keahlian sang penerus bisa terbangun secara matang,
sehingga kedepannya diharapkan bisnis keluarga yang dilimpahkan pada generasi
berikutnya bisa semakin besar dan tidak kalah bersaing dengan bisnis lainnya
yang ada di pasaran.
2. Bedakan urusan pribadi dengan kepentingan usaha
Meskipun usaha tersebut dikembangkan bersama keluarga besar Anda, namun
sebisa mungkin pisahkan urusan pribadi keluarga dengan kepentingan operasional
usaha. Langkah ini perlu diterapkan agar bisnis Anda bisa dikelola secara
professional dan segala permasalahan usaha tidak mempengaruhi kedekatan Anda
dengan anggota keluarga lainnya. Mulailah dengan memisahkan antara waktu
keluarga dan waktu kerja, keuangan keluarga dan keuangan usaha, serta bila perlu
pisahkan lokasi usaha Anda dengan tempat tinggal keluarga Anda.
3. Bangun komunikasi yang efektif
Untuk memperlancar jalannya usaha dan menghindari adanya perselisihan
antar anggota keluarga. Sebaiknya ciptakan komunikasi yang efektif agar
hubungan kerja maupun ikatan persaudaraan Anda semakin hari semakin kuat
dan kompak. Ketika komunikasi antar anggota keluarga berjalan lancar, maka
segala permasalahan usaha bisa diselesaikan secara bersama-sama dan
perkembangan bisnisnya semakin kokoh di tengah persaingan pasar.
4. Menjaga keutuhan keluarga
Konflik kepentingan berpotensi muncul dalam perusahaan keluarga. Untuk
menghindari ini, pimpinan perusahaan yang juga umumnya adalah pemimpin
dalam keluarga atau orangtua perlu membangun komunikasi dua arah. Keutuhan
keluarga menjadi kunci sukses yang tak kalah penting dalam eksistensi bisnis
keluarga.
5. Membangun mentalitas yang tak instan
Umumnya, bisnis keluarga akan dilanjutkan oleh generasi kedua dan
seterusnya. Anak, cucu, keponakan, adalah orang-orang terpilih yang akan
4
mengemban tugas berikutnya, mewarisi kesuksesan pendiri perusahaannya. Agar
bisa sukses melebihi upaya yang dirintis generasi pertama, si pewaris tahta harus
dilibatkan dalam bisnis sejak dini. Bahkan, calon pengganti pendiri perusahaan
harus mau dan mampu terjun langsung dari level bawah. Tak lantas
menggantikan posisi teratas dalam perusahaan secara instan.
Melibatkan anak dalam kegiatan bisnis orangtuanya sejak dini melatih
mentalitas kewirausahaan. Anak akan merekam perilaku orangtuanya saat
menjalani usaha. Pengalaman inilah yang akan melekat dalam dirinya.
"Orang Indonesia cenderung meminta anak fokus ke sekolah saja setinggi-
tingginya, sementara orangtua menjalani bisnis. Saat anak harus menggantikan
bisnis orangtuanya, yang terjadi adalah usaha tak berhasil karena anak tidak tahu
cara berjualan atau menghadapi konsumen," jelas pengamat ekonomi Aviliani,
dalam seminar wirausaha beberapa waktu lalu.
Aviliani menegaskan, dengan bangunan mentalitas wirausaha yang kuat,
pebisnis mampu bertahan dalam berbagai kondisi. Dengan mental yang kuat,
pebisnis takkan begitu saja menutup usahanya saat sedikit merugi atau mengalami
masa krisis. Mentalitas seperti inilah yang penting dimiliki pewaris bisnis
keluarga jika ingin perusahaan keluarga semakin mampu melebarkan sayapnya.
6. Kekuatan ciri khas maupun cita rasa
Kunci kesuksesan pada mengelola bisnis keluargaterletak pada kekuatan ciri
khas maupun cita rasa yang terus terjaga dari mulai generasi perintis sampai
generasi penerusnya. Karena itu, apabila Anda melakukan sebuah inovasi untuk
memperlebar sayap bisnis Anda, usahakan untuk tetap mempertahankan ciri khas
yang ada guna menjaga loyalitas konsumen yang telah terbangun dari generasi
sebelumnya.
B. Kesempatan Frenchise
Waralaba atau Franchise merupakan bisnis kemitraan antara pemilik usaha
termasuk di dalamnya merek dagang, sistem manajemen, dan pengelolaan untuk di
gunakan oleh orang lain dengan sistem imbalan sesuai dengan kesepakatan.
Peluang usaha franchise merupakan ide yang cukup cerdas dalam usaha
pengembangan bisnis dengan jumlah modal lebih rendah bila dibandingkan dengan
pengembangan usaha secara manual. Siapapun dapat menggunakan strategi bisnis
5
dengan peluang usaha franchise. Walaupun dengan usaha yang cukup kecil, semua
orang dapat membuka dan menjalankan peluang usaha franchise.
Dari pengertian di atas, maka waralaba atau franchise terdapat dua pihak yang
saling bekerjasama yaitu :
6
2. Keuntungan dan Kelemahan Bisnis Waralaba
a. Keuntungan Waralaba
7
buruk. Ketika waralaba lain yang sama merek dengan yang anda jalankan
melakukan kesalahan, waralaba anda akan ikut menerima imbasnya. Terlebih
pada tingkat kepercayaan pelanggan.
3) Pemotongan Keuntungan
Sistem waralaba mengharuskan adanya uang royalti atau uang bagi hasil yang
harus disetorkan kepada pemilik waralaba. Uang tersebut diambil sekian
persen dari keuntungan kotor setiap bulannya.
8
3) Karyawan dan pemasok sudah ada
Perusahaan yang sudah ada telah memiliki karyawan yang
berpengalaman, yang bisa membantu pemilik yang baru dalam melalui
fase tarnsisi. Karyawan yang berpegalaman dapat membantu perusahaan
terus menghasilkan uang sewaktu pemiliknya masih mempelajari
perusahaan ini. Perusahaan yang telah ada mempunyai sejumlah pemasok
yang sudah dikenal melalui jalinan hubungan baik sebelumnya.
4) Perlatan telah terpasang dan kapasitas produktif telah diketahui
Pada perusahaan yang sudah ada, calon pembeli dapat mengetahui kondisi
pabrik dan peralatan serta kapasitasnya sebelum membelinya. Dalam
banyak kasus, wirausahawan dapat membeli fasislitas fisik dan peralatan
pada harga dibawah harga pengganti.
5) Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada
Jika persediaan perusahaan terlalu sedikit, perusahan tidak mempunyai
jumlah dan jenis produk yang memadai untuk memenuhi permintan
pelanggan. Akan tetapi jika persediaan perusahaan terlalu banyak
persediaan ini akan mengikat terlalu banyak modal, yang sangat berarti
meningkatkan biaya dan mengurangi profitabilitasnya. Pemilik
perusahaan yang sukses dan mapan telah berusaha menyeimbangkan dua
sisi ekstrim ini.
6) Pemilik baru dapat langsung menjalankan perusahaannya
Pada hari pertama pemilik baru mengambil alih perusahaan itu, pada hari
itu pula pendapatannnya dimulai. Dengan cara ini wirausahawan yang
membeli perusahaan byang sudah sukses tidak perlu menghabiskan
banyak waktu untuk membangun perusahaan agar dapat menikmati
kesuksesan.
7) Pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik sebelumnya
Pemilik baru dapat menelusuri hasil keputusan-keputusan besar yang
diambil pemilik sebelumnya terhadap biaya dan pendapat, dan dapat
belajar dari kesalahan yang pernah terjadi dan mengambil manfaat dari
prestasi yang pernah dicapai. Bagaimanapun juga, pemilik yang menjual
perusahaannya tetap ingin melihat bahwa pembelinya sukses menjalankan
perusahaannya.
9
8) Pembiayaan yang lebih mudah
Menarik pembiayaaan untuk membeli perusahaan yang telah ada sering
kali lebih mudah dibandingkan mencari uang untuk meluncurkan
perusahaan dari nol.
9) Harga murah
Pemilik yang sekarang mungkin ingin sekali menjual secepatnya,
sehingga mereka menjual perusahaan ini dengan harga murah.
10
4) Peralatan dan fasilitas mungkin sudah using dan tidak efisien
Peralatan yang ada mungkin saja memang cocok dengan perusahaan yang
dibeli, tetapi bukan untuk perusahaan yang untuk dibangun.
Memperbaharui peralatan dan fasilitas biasanya mahal.
5) Perubahan dan inovasi sulit diterapkan
Melakukan perubahan yang membawa perusahaan baru dan meyakinkan
para klien lama untuk kembali8 dapat menjadi proses yang mahal,
memakan waktu dan melelahkan. Seorang pembeli perusahaan harus
mengetahui usaha, waktu, dan biaya yang akan dibutuhkan untuk
mengubah memontum negative suatu perusahaan yang sedang dalam
kesulitan. Sebelum suatu perusahaan dapat maju, perusahaan tersebut
harus berhenti melangkah mundur.
6) Persediaan mungkin sudah ketinggalan dan kadaluarsa
Pembeli yang cerdas lebih tahu daripada sekedar percaya pada penilaian
persediaan yang ada dineraca perusahaan. Calon pembeli perusahaa harus
menilai perusahaan dengan harga pasar bukan dengan buku.
7) Piutang usaha nilainya mungkin lebih rendah daripada yang tertulis
Ketika pembeli mempertimbangkan membeli perusahaan yang telah
ada,penelitiannnya memperlihatkan bahwa piutang usaha dengan volume
besar telah melampaui jatuh temponya.
8) Harga perusahaan mungkin terlalu mahal
Banyak orang yang membeli harga perusahaan lebih mahal dari harga
sebenarnya, yang dapat merusak kemampuan perusahaan mendapatkan
laba dan menghasilkan arus kas positif. Pertimbangan utama pembeli
adalah memastikan bahwa pembelian ini tidak menyebabkan kesehatan
keuangan perusahaan di masa depan terganggu dan kondisi arus kas tetap
aman.
11
Langkah pertama dalam memilih perusahaan adalah melaksanakan
pemeriksaan terhadap diri sendiri untuk menentukan perusahaan yang ideal.
Fokus utamanya adalah untuk mengidentifikasi jenis perusahaan yang akan
membuat anda paling bahagia dan yang memiliki kemungkinan sukses
tinggi.Semakin anda mengenal diri anda sendiri semakin besar kemungkinan
anda mendapatkan dan mengelola perusahaan yang sukses.
b. Siapkan Daftar Calon Yang Potensial
Pasar tersembunyi (hiddenmarket) dari perusahaan yang mungkin akan
dijual, tetapi tetapi tidak diiklankan merupakan sumber yang sangat baik
untuk menemukan perusahaan-perusahaan bermutu tinggi. Saat ini ratusan
broker perusahaan telah membuat situs-situs Web yang memberikan ribuan
daftar perusahaan yang akan dijual dalam hampir setiap industri bsehingga
memudahkan wirausahawan dalam mencari perusahaan yang sempurna
diseluruh negeri dari kenyamanan rumah mereka sendiri. Semakin banyak
peluang yang dapat dicari dan dievaluasi oleh para wirausahawan, semakin
besar kemungkinan untuk mendapatkan yang sesuai dengan kriteria mereka.
c. Selidikilah Calon-Calon Tersebut dan Evaluasi Yang Terbaik
Pencarian biasanya menghabiskan waktu yang lama. Sampai kira- kira dua
atau tiga tahun.
d. Telaah Pilihan-Pilihan Keuangan
Memberikan nilai pada perusahaan yang sudah ada merupakan hal yang sulit
bagi calon wirausahawan. Tugas menantang berikutnya setelah terjadi
kesepakatan adalah pembiayaan pembelian itu.
e. Pastikan Peralihan Yang Lancar
Sebaik apapun perencanaan, aka nada kejutan-kejuatan. Sebagai contoh
pemilik baru mungkin memiliki gagasan untuk merubah petusahaan ini yang
menyebabkan stress dan kecemasan diantara keryawan dan pemilik lama.
Dengan adanya emosi dan ketidak pastian ini, masa peralihan selalu sulit dan
membuat frustasi.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menjalani bisnis keluarga dan sukses, kadang kala tak pernah terbayangkan
oleh seseorang. Para pengusaha keluarga yang sukses itu memang tak pernah
membayangkan usahanya akan menggurita karena mereka memulai bisnisnya dari
skala yang sangat kecil. Bisnis keluarga mampu bertahan berkesinambungan puluhan
tahun jika dikelola secara profesional, dengan tetap mewariskan budaya keluarga.
Pewaris tahta bisnis keluarga, perlu dipersiapkan jauh hari, untuk mengenali seluk-
beluk bisnis agar nantinya mampu melanjutkan kesuksesan yang telah dirintis
pendirinya.
Peluang usaha franchise merupakan ide yang cukup cerdas dalam usaha
pengembangan bisnis dengan jumlah modal lebih rendah bila dibandingkan dengan
pengembangan usaha secara manual. Siapapun dapat menggunakan strategi
bisnis dengan peluang usaha franchise. Walaupun denganusaha yang cukup kecil,
semua orang dapat membuka dan menjalankan peluang usaha franchise.
Membeli usaha yang sudah berjalan kadang lebih menguntungkan dibandingkan
jika Anda memulai sesuatu yang baru dari awal. Apalagi jika usaha yang Anda beli
sudah memiliki pelanggan tetap, produknya dominan di pasar, dan berjalan dengan
baik dan menguntungkan.
B. Saran
Makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi pembaca dan
masih terdapat banyak kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu, kami senantiasa
menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun.
13
DAFTAR PUSTAKA
Diniyati.N.2012.KESEMPATANBISNISKELUARGA.(http://nirmaad.blogspot.co.id/
2012/09/kesempatan-bisnis-keluarga.html), diakses pada hari Rabu, 11 Oktober 2017
pukul 11.00 WITA
BerbagiItuIndah.2004.MAKALAHKEWIRASWASTAANMERINTISUSAHABAR
UdanMODELPENGEMBANGANNYA.(http://happyberseri.blogspot.co.id/2014/04/
makalah-kewiraswastaan-merintis-usaha.html) , diakses pada hari Rabu, 11 Oktober
2017 pukul 11.00 WITA
WidyaMarzella.2011.KEUTUNGANdanKERUGIANMEMBELIPERUSAHAANYA
NGSUDAHADA.(http://infinitelyworld.blogspot.co.id/2011/11/keuntungan-dan-
kerugian-membeli.html), diakses pada hari Rabu, 12 Oktober 2017 pukul 09.00 WITA
http://www.usaharumahan19.com/2017/02/bisnis-waralaba-francise.html,diakses pada
hari Rabu, 12 Oktober 2017 pukul 09.00 WITA
14