SMA PARAMITRA Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KELOMPOK SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A Komponen Layanan Dasar
B Bidang Layanan Sosial C Topik / Tema Layanan Etika Dalam Masyarakat D Fungsi Layanan Pemahaman dan pengembangan E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami dan mengetahui tentang Etika dalam Masyarakat F Tujuan Khusus • Peserta didik/Konseli dapat memahami pengertian Etika • Peserta didik/Konseli dapat memahami Nilai sosial • Peserta didik/Konseli dapat memahami Peran Nilai Sosial • Peserta didik/Konseli dapat memahami Klasifikasi Nilai Sosial G Sasaran Layanan Kelas 12 H Materi Layanan • Pengertian Etika • Memahami Nilai Sosial • Bagaimana Peran Nilai Sosial • Memahami Klasifikasi Nilai Sosial I Waktu 1Kali Pertemuan x 45 Menit K Metode/Teknik Ice breaking, Ceramah, Tanya jawab. J Sumber Materi https://konsentrasidalambelajar.wordpress.com/2018/06/0 2/materi-etika-dalam-masyarakat/?preview=true L Media / Alat LCD, Power point tentang Etika dalam Masyarakat M Pelaksanaan 1. Tahap Awal /Pedahuluan a. PernyataanTujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan langkah-langkah tanggung jawab peserta didik kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang (konsolidasi) topik yang akan dibicarakan d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik ( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ketahap inti. 2. Tahap Inti • Kegiatanpesertadid • Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, ik video) • Mendengarkan Guru BK/Konselor saat menerangkan. • Melakukan ice Breaking • Melakukan Tanya jawab. • Kegiatan Guru • Menayangkan media slide power point yang BK/Konselor berhubungan dengan materi layanan • Mengajak peserta didik untuk mengajukan pertanyaan. • Sebagai leader saat melakukan Ice Breaking • Menjelaskan kembali inti dari materi Layanan. 3. Tahap Penutup • Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan • Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam N Evaluasi 1. EvaluasiProses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan dikertas yang sudahdisiapkan. 2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Mengamati cara peserta didik dalam bertanya. 2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen: menyenangkan /kurang menyenangkan /tidak menyenangkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/ kurang penting /tidak penting 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi: mudah dipahami /tidak mudah /sulit dipahami 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik /kurang menarik /tidak menarik untuk diikuti
A. Pengertian Etika Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral kurang lebih sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. B. Nilai Sosial Nilai sosial adalah sikap-sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan sebagai dasar merumuskan apa yang benar dan apa yang penting. Nilai sosial lahir dari kebutuhan kelompok sosial akan seperangkat ukuran untuk mengendalikan beragam kemauan warganya yang senantiasa berubah dalam berbagai situasi. Dengan ukuran itu masayarakat akan tahu mana yang baik atau buruk, benar atu salah, dan boleh atau dilarang. Ciri-ciri nilai sosial yaitu: 1. Tercipta dari proses interaksi. 2. Ditransformasikan melalui proses belajar yang meliputi sosialisasi, akulturasi, dan difusi. 3. Berupa ukuran atau pertauran sosial yang turut memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial. 4. Berbeda-beda pada tiap kelompok manusia. 5. Masing-masing nilai mempunyai efek yang berbeda-beda bagi tindakan manusia. 6. Dapat mempengaruhi kepribadian individu.
C. Peran Nilai Sosial
1. Alat untuk menentukan harga sosial, kelas sosial seseorang. 2. Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai yang ada. 3. Memotivasi manusia untuk berperilaku sesuai yang diharapkan. 4. Alat solidaritas atau mendorong masyarakat untuk bekerja sama. 5. Pengawas, pembatas, pendorong, dan penekan individu untuk selalu berbuat baik.
D. Klasifikasi Nilai Sosial
Menurut Notonegoro nilai sosial diklasifikasikan menjadi nilai material, nilai vital, dan nilai rohani 1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia atau benda-benda nyata yang dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan fisik manusia. Contoh: makanan, minuman, dan pakaian. 2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat melakukan aktivitas atau kegiatan hidupnya. Contoh: kendaraaan, computer, dan alat-alat lain yang membantua aktivitas manusia. 3. Nilai rohani, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan rohani (spiritual). Nilai rohani dibedakan menjadi empat, yaitu: a. Nilai kebenaran dan nilai empiris bersumber dari proses berpikir. b. Nilai keindahan bersumber dari unsur rasa (perasaan dan estetika). c. Nilai moral, nilai yang berkenaan dengan kebaikan dan keburukan, bersumber dari kehendak atau kemauan (karsa dan etika). d. Nilai religius berisi keyakinan atau kepercayaan manusia terhadap Tuhan.