Anda di halaman 1dari 27

AKSES MEMPEROLEH

REKAM MEDIK
Dosen pengampu :
Ica Maulina Rifkiyatul Islami, M.Tr.Keb

Oleh :
Silva Shafira (2131900008)
Nurul Qomariyah (21319000
Pengertian Rekam Medik
 Rekam medis adalah suatu keterangan baik
secara tertulis maupun terekam yang
mencakup tentang data pasien serta tindakan
medik yang akan dilakukan pada pasien
 Rekam medik hanyalah sebuah catatan dan
dokumen terkait keadaan pasien
Tujuan rekam medik
 Sebagai dasar pemeliharaan dan
pengobatan pasien
 Pembuktian dalam perkara hukum
 Bahan untuk penelitian dan juga
pendidikan
 Sebagai dasar pembayaran biaya
pelayanan kesehatan
 Untuk menyiapkan statistik kesehatan
Jenis dan isi rekam medik
 Dalam pasal 2 ayat 1  Pasal 3 menjelaskan
dijelaskan bahwa rekam tentang isi rekam medis
medis harus dibuat bagi pasien rawat inap,
secara tertulis, lengkap, pasien rawat jalan,
dan jelas maupun secara pasien gawat darurat,
elektronik pasien dalam keadaan
 Dalam pasal 2 ayat 2 bencana, pasien untuk
rekam medis secara pelayanan dokter
elektronik diatur lebih spesialis maupun dokter
lanjut dengan gigi, dan juga pelayanan
pengaturan tersendiri. yang diberikan dalam
ambulans.
 Sedangkan pada pasal 4 ayat 1
berisi ringkasan pulang yang sesuai
dengan pasal 3 ayat (2)
 Pasal 4 ayat 2 memuat isi
ringkasan pulang sebagaimana
yang dimaksud pada ayat 1
(identitas pasien, diagnosis masuk
dan indikasi pasien, dll.)
Tata cara penyelenggaraan
 Tercantum dalam pasal 5 dan
juga pasal 6 yang salah satu
bunyi pasalnya adalah :
1. Setiap dokter atau dokter gigi
dalam menjalankan praktik
kedokteran wajib memuat rekam
medis.
Penyimpanan, pemusnahan,
dan kerahasiaan
 Tercantum dalam pasal 8 hingga 11salah
satu dari masing-masing pasal
diantaranya ialah :
 Pasal 8(1) : rekam medis pasien rawat
inap di rumah sakit wajib disimpan
sekurang-kurangnya untuk jangka waktu
5 (lima) tahun terhitung dari tanggal
terakhir pasien berobat atau dipulangkan.
 Pasal 9(1) : rekam medis pada sarana pelayanan
kesehatan non rumah sakit wajib disimpan
sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua)
tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien
berobat
 Pasal 10(1) : informasi tentang identitas
diagnosis, riwayat penyakit, riwayat
pemeriksaan, dan riwayat pengobatan pasien
harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter, dokter
gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas
pengelola dan pimpinan sarana pelayanan
kesehatan
 Pasal 11(1) : penjelasan tentang
isi rekam medis hanya boleh
dilakukan oleh dokter atau dokter
gigi yang merawat pasien dengan
izin tertulis pasien atau
berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Kepemilikan, pemanfaatan, dan
tanggung jawab
 Tercantum dalam pasal 12 sampai pasal 15
yaitu :
 Pasal 12(1) : berkas rekam medis milik sarana
pelayanan kesehatan
 Pasal 13(2) : pemanfaatan rekam medis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
yang menyebutkan identitas pasien harus
mendapat persetujuan secara tertulis dari pasien
atau ahli warisnya dan harus dijaga
kerahasiaannya.
 Pasal 14 : pimpinan sarana
pelayanan kesehatan
bertanggung jawab atas hilang,
rusak, pemalsuan, dan/atau
penggunaan oleh orang atau
badan yang tidak berhak
terhadap rekam medis
Perorganisasian
 Terdapat pada pasal 15 yang
berbunyi : pengelolaan rekam
medis dilaksanakan sesuai
dengan organisasi dan tata
kerja sarana pelayanan
kesehatan.
Pembinaan dan pengawasan
 Tercantum pada pasal 16 dan juga 17,
contoh salah satu pasal diantara dua pasal
tersebut adalah :
 Pasal 16(1) :kepala dinas kesehatan
propinsi, kepala dinas kesehatan
kabupaten/kota, dan organisasi profesi
terkait melakukan pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan peraturan ini
sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
 Pasal 17 (1) : dalam rangka
pembinaan dan pengawasan,
menteri, kepala dinas kesehatan
propinsi, kepala dinas kesehatan
kabupaten/kota, dapat mengambil
tindakan administratif sesuai dengan
kewenangannya masing-masing.
Ketentuan peralihan
 Tercantum pada pasal 18 yang
berbunyi :
 Dokter, dokter gigi, dan sarana
pelayanan kesehatan harus
menyesuaikan dengan ketentuan
sebagaimana diatur dalam peraturan
ini paling lambat 1 (satu) tahun
terhitung sejak tanggal ditetapkan.
Sistem pengumpulan rekam medik di
rumah sakit (RS)
Peneri
maan
pasien
Pengambi Pencata
lan/ tan
peminjam (recordi
an berkas ng)

Penyim Pengola
panan han
(fillinf) data
Sistem pengumpulan rekam medik di
puskesmas
 Unit Poliklinik Pelayanan KIA
a. kartu ibu/status ibu
b. buku KIA
c. register kontrol ibu hamil
d. pemantauan wilayah setempat KIA
e. buku register ibu hamil
 Pelayanan kesehatan anak
a. kartu anak/status anak
b. buku KIA
c. register kohort anak
d. buku register anak
 Pelayanan keluarga berencana
a. lembar persetujuan tindakan medik
b. Buku register KB dan laporan
bulanan klinik KB
Pengumpulan rekam medik di BPM
 Pencatatan/ pelaporan mencakup tentang klien
yang dilayani, berisi :
a. kartu ibu/status ibu
b. informed consent
c. buku KIA
d. lembar observasi
e. persetujuan tindakan medis
f. kartu anak/status anak
g. kartu status pesetra KB, dll.
Sistem dokumentasi rawat jalan

Pasien yang dapat


menunggu

Pasien yang harus


segera ditolong
Pasien yang dapat menunggu
 Pasien baru
mendapat nomor pasien sebagai tanda pengenal
yang harus dibawa saat berkunjung ke rumah
sakit, kemudian pasien akan diwawancara untuk
mengisi formulir ringkasan riwayat klinik, yaitu :
a. Dokter penanggung jawab poliklinik
b. Nomor pasien(nomor rekam medis)
c. Nama pasien
d. Tempat tanggal lahir, dll.
 Pasien lama, biasanya langung datang ke
tempat penerimaan pasien yang sudah
ditentukan.
 Pasien gawat darurat, biasanya pasien
gawat darurat akan langsung mendapat
pertolongan dan administrasi dilakukan
setelah mendapat pelayanan cukup.
Kemungkinan kelanjutan pasien gawat
darurat bisa dirawat, pulang, maupun di
rujuk.
Sistem Dokumentasi Rawat Inap

Pasien tidak
urgen
Pasien
gawat
darurat
Pasien tidak urgen
 Pasien tidak memenuhi syarat atau peraturan
dirawat
 Petugas TPPRI akan membuatkan kartu
identitas pasien dirawat (berisi : nama, jenis
kelamin, nomor rekam medik, dll.)
 TPPRI akan menghubungi bagian rekam
medik jika pasien pernah berobat ke
poliklinik, dll.
Pasien gawat darurat
 Pasien yang sudah menjalani pemeriksaan
dan membawa surat pengantar untuk dapat
dirawat dapat langsung dibawa ke ruangan
perawatan atau keruangan perawatan
sementara
 Sentral opname mengecek data identitas ke
bagian rekam medis untuk mengetahui
apakah pasien pernah dirawat/berobat ke
rumah sakit, dll.
Pertanyaan – pertanyaan :
 Apa perbedaan dari ketiga rekam medis
tersebut yaitu antara rekam medis rs,
puskesmas, dan juga BPM? (ibu ica
maulina)
 Apa perbedaan rekam medis dengan
dokumentasi? (aisyah imro’atus sholihah)
 Apa ada jangka waktu untuk rekam medis
orang rawat inap yang ada di rumah sakit?
(jamilatur rahmah)
 Apa penyebab terjadinya keterlambatan
pengumpulan rekam medis? (ummu
humairah)

Anda mungkin juga menyukai