PENGERTIAN Influenza termasuk salah satu penyakit yang rutin menyerang tubuh
manusia tiap tahun. Pemberian vaksin flu atau influenza dianggap penting
sebagai salah satu pencegahan penyakit flu dan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Pelaksanaan vaksinasi Influenza pada masa Pandemi
Covid-19 dapat mengurangi risiko terinfeksi Covid-19 dan memperkecil
kemungkinan terjadi gejala berat jika terinfeksi Covid-19.
TUJUAN Meningkatkan angka kesehatan individu dan kelompok sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan
ALAT DAN 1. Vaksin influenza ( flubio )
BAHAN 2. Spuit
3. Alcohol swab
4. Apd
5. Handscoon
6. Masker
7. Handsanitizer
8. Handsoap
9. Facesield
10. Kartu vaksinasi
11. Cold box
12. Cold pack
13. Emergency kit anafilaksis
14. Oksigen
15. Thermometer
16. Tensimeter
Dilakukan vaksinasi
a. Sasaran duduk dalam posisi yang nyaman
b. Petugas menuliskan tanggal dan jam dibukanya vial vaksin
dengan pulpen/spidol di label pada vial vaksin
c. Petugas mempersiapkan kebutuhan vaksinasi (vaksin, spuit
ukuran yang disesuaikan, alcohol swab, plesterin)
d. Petugas menyiapkan vaksin sesuai dengan dosis.
Berikan 0,25 ml vaksin kepada anak-anak berusia 6-35 bulan
Berikan 0,5 ml kepada semua pasien berusia lebih dari 35
bulan – dewasa
Bagi orang dewasa berusia 65 tahun atau lebih,bisa diberikan
0,5 ml TIV-IM berdosis tinggi.
e. Petugas memberikan vaksin influenza (flubio) secara intra
muscular di otot deltoid pasien, disarankan pada tangan non-
dominan.
Temukan bagian tertebal di deltoid, yang lazimnya berada di
atas ketiak dan di bawah akromion, atau di atas bahu.
Masukkan jarum dengan kukuh ke deltoid pasien dengan satu
gerakan halus. Jarum suntik harus membentuk sudut 90
derajat pada kulit
Bagi anak-anak berusia di bawah 4 tahun, vaksin perlu
disuntikkan ke bagian luar otot kuadrisep karena tidak
memiliki cukup otot di area deltoid
f. Masukkan vaksin ke pasien sampai isi suntik koson tanpa melakukan
aspirasi terlebih dahulu. Pastikan memasukkan semua vaksin dalam
suntik ke tubuh pasien. Dosis vaksin harus optimal supaya bekerja
efektif di tubuh pasien.
g. Keluarkan jarum dari tubuh pasien setelah menyuntikkan seluruh
dosis vaksin. Tekan titik suntikan selagi mengeluarkan suntik untuk
meminimalkan rasa sakit, lalu tutupi dengan plesterin.
h. Sampaikan kembali pada pasien efek yang akan terjadi setelah
vaksinasi dan pengulanga vaksin dapat dilakukan satu tahun setelah
vaksin pertama.