No. Dokumen :
NIP.197102262000121001
Buleleng III
1. Pengertian Imunisasi Covid-19 adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap penyakit Covid-19 sehingga
apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian imunisasi
Covid-19
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Buleleng III Nomor 800/SK/02.01/BLL
III/0018/2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease (Covid-19)
4. Referensi a. Perpres Nomer 99 Tahun 2020 Tentang Pengadaan Vaksin dan
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Covid-19.
b. Keputusan Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Nomor HK.02.02/4/1/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
c. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Nomor
870/…./…./2020
Tentang Penetapan Pos Vaksinasi Covid-19
6. Diagram Alir Ambil vaksin menggunakan spuit disposable dengan ujung jarum berada dibawah
untuk mengurangi udara yang masuk
Tarik torak agar vaksin masuk ke spuit, keluarkan udara dan dorong torak
sampai pada skala 0,5 ml kemudian cabut spuit dari vial
Bersihkan area penyuntikan dengan alcohol swab dan tunggu sampai kering
Tarik jarum, usap lokasi suntikan dengan alcohol swab, kalau terjadi perdarahan
tekan alcohol swab sampai perdaraha berhenti.
Observasi selama 30 menit dan petugas tetap berada ditempat pelayan minimal 30
menit setelah 30 menit sasarn terakhir divaksin
Biarkan vial mencair di lemari es pada suhu 2-8ºC. Satu karton bisa menghabiskan waktu hingga 3 jam untuk
mencair (vial yang sudah dicairkan dapat disimpan di lemari es hingga lima hari) atau diamkan vial pada suhu
kamar (hingga 25ºC) selama 30 menit.
Vaksin harus mencapai suhu kamar sebelum pelarutan dilakukan dan harus segera dilarutkan dalam waktu 2
jam.
Sebelum pelarutan, bolak-balikkan botol vaksin dengan hati-hati sebanyak 10 kali (jangan dikocok), lalu
periksa cairan di dalam vial. Cairan tersebut berupa suspensi putih atau putih pudar dan mungkin mengandung
partikel amorf putih atau putih pudar. Jangan gunakan jika cairan berubah warna atau jika partikel lain terlihat.
2. Langkah pengenceran:
Dengan menggunakan teknik aseptik, tarik 1,8 ml pengencer ke dalam spuit pengencer (jarum ukuran 21
atau lebih sempit).
Setarakan tekanan vial sebelum mengeluarkan jarum dari vial dengan menarik 1,8 ml udara ke dalam spuit
pengencer yang kosong.
Bolak-balikkan botol vaksin dengan hati-hati sebanyak 10 kali (jangan dikocok), lalu periksa cairan di dalam
vial. Cairan tersebut berupa suspensi putih atau putih pudar dan mungkin mengandung partikel amorf putih
atau putih pudar. Jangan gunakan jika cairan berubah warna atau jika partikel lain terlihat.
CR : …………………………………%
Penarukan,
Pelaksana/Auditor
( …………………..……………….. )
p