Anda di halaman 1dari 8

CARA PENYUNTIKAN VAKSIN COVID-19

No. Dokumen :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 04/01/2021
Halaman : 1/2

Puskesmas dr. Dewa Putu Merta Suteja,M.A.P

NIP.197102262000121001
Buleleng III
1. Pengertian Imunisasi Covid-19 adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap penyakit Covid-19 sehingga
apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian imunisasi
Covid-19
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Buleleng III Nomor 800/SK/02.01/BLL
III/0018/2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease (Covid-19)
4. Referensi a. Perpres Nomer 99 Tahun 2020 Tentang Pengadaan Vaksin dan
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Covid-19.
b. Keputusan Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Nomor HK.02.02/4/1/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
c. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Nomor
870/…./…./2020
Tentang Penetapan Pos Vaksinasi Covid-19

5. Prosedur/ Langkah-langkah dan prosedur penyuntikan vaksin COVID-19:


Langkah-
1. Ambil vaksin dengan cara memasukkan jarum ke dalam vial. Ujung
langkah
jarum selalu berada di bawah permukaan larutan vaksin sehingga
tidak ada udara yang masuk ke dalam spuit.
2. Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam
spuit dan keluarkan udara yang tersisa dengan cara mengetuk alat
suntik dan mendorong torak sampai pada skala 0.5 ml atau sesuai
dosis yang direkomendasikan, kemudian cabut jarum dari vial.
3. Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alkohol swab,
tunggu hingga kering.
4. Suntikkan Vaksin secara intramuskular tidak perlu dilakukan
aspirasi terlebih dahulu.
5. Tarik jarum, kemudian usap lokasi suntikan dengan alcohol swab
baru. Jika terjadi perdarahan, tetap tekan alcohol swab pada lokasi
suntikan hingga darah berhenti.
6. Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup
kembali jarum (no recapping).
7. Lakukan Observasi selama 30 menit sesudah vaksinasi dan
petugas harus tetap berada di tempat pelayanan minimal 30 menit
setelah sasaran terakhir divaksinasi.

6. Diagram Alir Ambil vaksin menggunakan spuit disposable dengan ujung jarum berada dibawah
untuk mengurangi udara yang masuk

Tarik torak agar vaksin masuk ke spuit, keluarkan udara dan dorong torak
sampai pada skala 0,5 ml kemudian cabut spuit dari vial

Bersihkan area penyuntikan dengan alcohol swab dan tunggu sampai kering

Suntikan Vaksin secara IM tidak perlu aspirasi

Tarik jarum, usap lokasi suntikan dengan alcohol swab, kalau terjadi perdarahan
tekan alcohol swab sampai perdaraha berhenti.

Buang alat suntik ke dalam safety box tanpa menutup jarum

Observasi selama 30 menit dan petugas tetap berada ditempat pelayan minimal 30
menit setelah 30 menit sasarn terakhir divaksin

7. Unit Terkait a. Tempat Pelaksanaan Imunisasi Covid-19

8. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai


Histori dirubah Diberlakukan
Perubahan
1. Langkah pencairan vaksin:

 Biarkan vial mencair di lemari es pada suhu 2-8ºC. Satu karton bisa menghabiskan waktu hingga 3 jam untuk
mencair (vial yang sudah dicairkan dapat disimpan di lemari es hingga lima hari) atau diamkan vial pada suhu
kamar (hingga 25ºC) selama 30 menit.

 Vaksin harus mencapai suhu kamar sebelum pelarutan dilakukan dan harus segera dilarutkan dalam waktu 2
jam.

 Sebelum pelarutan, bolak-balikkan botol vaksin dengan hati-hati sebanyak 10 kali (jangan dikocok), lalu
periksa cairan di dalam vial. Cairan tersebut berupa suspensi putih atau putih pudar dan mungkin mengandung
partikel amorf putih atau putih pudar. Jangan gunakan jika cairan berubah warna atau jika partikel lain terlihat.

2. Langkah pengenceran:

 Gunakan Natrium Klorida 0,9% USP steril untuk melakukan pengenceran.

 Dengan menggunakan teknik aseptik, tarik 1,8 ml pengencer ke dalam spuit pengencer (jarum ukuran 21
atau lebih sempit).

 Bersihkan tutup vial vaksin dengan usap antiseptik sekali pakai.

 Tambahkan 1,8 ml Natrium Klorida 0,9%, USP ke dalam vial vaksin.

 Setarakan tekanan vial sebelum mengeluarkan jarum dari vial dengan menarik 1,8 ml udara ke dalam spuit
pengencer yang kosong.

 Bolak-balikkan botol vaksin dengan hati-hati sebanyak 10 kali (jangan dikocok), lalu periksa cairan di dalam
vial. Cairan tersebut berupa suspensi putih atau putih pudar dan mungkin mengandung partikel amorf putih
atau putih pudar. Jangan gunakan jika cairan berubah warna atau jika partikel lain terlihat.

 Catat tanggal dan jam pengenceran


DAFTAR TILIK
IMUNISASI DPT-HB-HIB
NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TIDAK
BERLAKU
1 Apakah petugas sudah mengarahkan
sasaran yang datang ke loket
pendaftaran ke Poliklinik Imunisasi?
2 Apakah petugas sudah memilah
sasaran yang sehat dan sakit oleh
petugas ruang imunisasi?
3 Apakah petugas sudah melihat status
imunisasi sasaran baik yang sehat
maupun yang sakit?
4 Apakah petugas sudah melakukan
kajian apakah memiliki riwayat penyakit
tertentu yang merupakan indikasi kontra
pemberian imunisasi apabila status
imunisasi belum lengkap ataupun sama
sekali belum pernah diimunisasi baik itu
sasaran yang sehat maupun yang sakit
akan dikaji?
5 Apakah petugas sudah melakukan
Lakukan motivasi untuk dilakukan
imunisasi pada sasaran yang sehat
tetapi tidak memiliki indikasi kontra
terhadap imunisasi, akan tetapi sasaran
yang memiliki indikasi kontra maka tidak
diimunisasi?
6 Apakah petugas sudah memberi
motivasi agar datang pada pelayanan
selanjutnya pada sasaran yang sakit
dan ada indikasi kontra pemberian
imunisasi?
7 Apakah petugas sudah memberi
motivasi untuk imunisasi yang tidak
memiliki indikasi kontra?
8 Apakah petugas sudah meletakkan
vaksin carrier pada meja yang tidak
terpapar sinar matahari langsung,
sebelahnya diletakkan alat suntik,
kapas, air hangat, format pencatatan
dan anafilaktik kit. Dan meletakkan
safety box dan plastik sampah dibawah
meja?
9 Apakah petugas sudah mencuci tangan
dengan sabun setiap akan memberikan
imunisasi?
10 Apakah petugas sudah melakukan
skrinning setiap sasaran meliputi umur,
riwayat imunisasi sebelumnya, KIPI
yang pernah dialami, riwayat penyakit,
keadaan kesehatan saat ini?
11 Apakah petugas sudah menentukan
dan informasikan kepada orang tuanya
jenis dan manfaat imunisasi yang akan
diberikan saat ini?
12 Apakah petugas sudah mengambil alat
suntik, pastikan bahwa tidak
kadaluarsa, keluarkan dari plastik
kemasan, buang kemasan kedalam
plastik sampah?
13 Apakah petugas sudah membuka tutup
jarum suntik, buang tutup jarum suntik
kedalam plastik sampah?
14 Apakah petugas sudah mengambil
vaksin yang akan diberikan, periksa
kondisi VVM, kemungkinan terpapar
beku dan masa kedaluarsa vaksin?
15 Apakah petugas sudah menusukkan
jarum suntik kedalam botol vaksin
pastikan ujung jarum selalu berada
didalam cairan vaksin, sedot vaksin 0,5
ml?

16 Apakah petugas sudah membuang


gelembung atau kelebihan dosis yang
ada tanpa mencabut jarum dari botol
vaksin apabila terdapat gelembung
pada alat suntik atau kelebihan dosis?
17 Apakah petugas sudah melepaskan alat
suntik dari botol vaksin?

18 Apakah petugas sudah membersihkan


lokasi penyuntikkan dengan kapas
basah, tunggu hingga kering?
19 Apakah petugas sudah memberikan
vaksin secara Intra Muskuler (IM) di
lengan kanan atas?
20 Apakah petugas sudah membuang
langsung alat suntik yang telah
digunakan tanpa menutupnya (non
recapping) ke dalam safety box?
21 Apakah petugas sudah memberikan
informasi kepada orang tua tentang
kapan kunjungan berikutnya, dan
kemungkinan efek simpang yang akan
dialami oleh anak sesudah imunisasi
serta cara penanggulangannya?
22 Apakah petugas sudah memberitahu
orangtua agar menunggu sekitar 30
menit di Puskesmas untuk memantau
kemungkinan terjadinya efek simpang?
23 Apakah petugas sudah mencatat hasil
imunisasi sesuai dengan kolom yang
tersedia pada buku kohort bayi/ibu/buku
kuning dan buku KMS/KIA?
24 Apakah petugas sudah memastikan
limbah bukan tajam dimasukkan ke
dalam kantong plastik?

25 Apakah petugas sudah mencuci tangan


dengan sabun setiap selesai pemberian
imunisasi?

CR : …………………………………%

Penarukan,

Pelaksana/Auditor

( …………………..……………….. )
p

Anda mungkin juga menyukai