Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PEMBERIAN VAKSINASI

COVID-19 (PFIZER)
440/128.SOP-
No Dokumen
B/PKMCILA/I/2023

SOP No Revisi -
Tanggal Terbit 8 Januari 2023
Halaman 1/3

UPTD
drg. Tavip Hariyadi,MM
PUSKESMAS
NIP.196409121993011001
CIJAGRA LAMA
1.Pengertian Pemberian vaksin Covid-19 Pfizer adalah pemberian vaksin dengan
menggunakan Vaksin teknologi messenger RNA yang memberikan
perintah sel tubuh untuk membentuk protein unik pada SARS-CoV2
sehingga memicu respon kekebalan di dalam tubuh pada penyakit
COVID-19.
Vaksin Covid-19 Pfizer dapat diberikan untuk sasaran usia >12 tahun
dan diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak 21 hari. Satu vial Pfizer
digunakan untuk 6 dosis peserta.
2.Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pemberian vaksin covid-19 (Pfizer)
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas No 440/001.SK-A/PKMCILA/I/2019
tentang jenis – jenis pelayanan.
4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/4638/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
5.Prosedur/ A. Alat dan Bahan
Langkah- 1. Alat
langkah 1.1 Format Kertas Kendali
1.2 Alat Tulis
1.3 Vaccine Carrier berisi Cool Pack
1.4 Safety Box
1.5 Termometer vaccine carrier
1.6 Anafilaktik Syok
1.7 Tempat Sampah
1.8 Alat Pelindung Diri

2. Bahan
1.1 Vaksin Pfizer
1.2 NaCl 0,9% isi 10 cc
1.3 ADS 0,3 cc
1.4 ADS 3 cc
1.5 Alcohol Swab

B. Intruksi Kerja
1. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap
kali memberikan vaksinasi kepada sasaran. Apabila petugas
menggunakan sarung tangan, maka sarung tangan harus diganti
untuk setiap satu sasaran yang divaksinasi.
2. Mekanisme skrining dan alur pelayanan dalam pelaksanaan
vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer dilaksanakan sesuai
dengan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi yang
menggunakan vaksin Sinovac maupun Astra Zeneca.
3. Petugas vaksinator memberikan informasikan kepada peserta
yang lolos skrining tentang jenis dan manfaat pemberian vaksin
yang akan diberikan saat ini;
4. Petugas vaksinator melakukan pengenceran vaksin sebelum
melakukan vaksinasi kepada peserta vaksin.
Langkah-langkah pengenceran vaksin Pfizer
a. Gunakan Natrium Klorida 0,9% USP steril untuk melakukan
pengenceran.
b. Dengan menggunakan teknik aseptik, tarik 1,8 ml pengencer
ke dalam spuit pengencer (jarum ukuran 21 atau lebih
sempit).
c. Bersihkan tutup vial vaksin dengan usap antiseptik sekali
pakai.
d. Tambahkan 1,8 ml Natrium Klorida 0,9%, USP ke dalam vial
vaksin.
e. Setarakan tekanan vial sebelum mengeluarkan jarum dari
vial dengan menarik 1,8 ml udara ke dalam spuit pengencer
yang kosong.
f. Bolak-balikkan botol vaksin dengan hati-hati sebanyak 10
kali (jangan dikocok), lalu periksa cairan di dalam vial.
Cairan tersebut berupa suspensi putih atau putih pudar dan
mungkin mengandung partikel amorf putih atau putih
pudar. Jangan gunakan jika cairan berubah warna atau jika
partikel lain terlihat.
g. Catat tanggal dan jam pengenceran.
5. Petugas vaksinator melakukan pemberian vaksinasi covid-19
Pfizer kepada peserta vaksin.
Langkah-langkah dan prosedur penyuntikan vaksin COVID-19:
a. Pengambilan vaksin dengan cara memasukkan jarum ke
dalam vial vaksin dan memastikan ujung jarum selalu
berada di bawah permukaan larutan vaksin sehingga tidak
ada udara yang masuk ke dalam spuit.
b. Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke
dalam spuit dan keluarkan udara yang tersisa dengan cara
mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai pada
skala 0.3 ml atau sesuai dosis yang direkomendasikan,
kemudian cabut jarum dari vial.
c. Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alkohol
swab, tunggu hingga kering.
d. Untuk penyuntikan intramuskular tidak perlu dilakukan
aspirasi terlebih dahulu
e. Setelah vaksin disuntikkan, jarum ditarik keluar.
f. Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa
menutup kembali jarum (no recapping).
6. Pendamping vaksinator menuliskan jenis vaksin, jam pemberian
vaksin, no batch, no serial, Expired date vaksin, dan nama
petugas vaksinator di kartu kendali peserta (jika tidak ada
pendamping, maka data dituliskan oleh vaksinator).
7. Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka
sasaran diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan
vaksinasi selama 15 menit sesudah vaksinasi dan petugas harus
tetap berada di tempat pelayanan minimal 15 menit setelah
sasaran terakhir divaksinasi.
8. Petugas mencuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian
vaksinasi Apabila petugas menggunakan sarung tangan, maka
sarung tangan harus diganti untuk setiap satu sasaran yang
divaksinasi
6.Unit Terkait Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Program Imunisasi dan
Pelaksana Kegiatan (Dokter, Bidan, Perawat)
7.Diagram Alir -
8.Dokumen Kartu kendali peserta vaksin, data laporan peserta di p-care, data
terkait pencatatan manual peserta vaksin.

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai