Anda di halaman 1dari 4

PERSIAPAN PENGGUNAAN

PFIZER UNTUK VAKSINASI


BOOSTER
No. Dokumen :2/DFTR/Pkm-Cmk/
IX/2020

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 04-09-2020
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Hendriawan


CIMALAKA NIP. 196809172002121005

1. Pengertian Vaksinasi booster adalah vaksinasi COVID-19 setelah seseorang mendapat


vaksinasi primer dosis lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat
kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan
2. Tujuan Untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok
di masyarakat (herd imunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19
agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
3. Kebijakan
4. Referensi Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan Kementerian Kesehatan, 2020. Petunjuk Teknis Pelayanan
Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-19. Jakarta.
5. Prosedur/ 1. Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker medis, gown, pelindung wajah,
langkah- dana tau hazmat digunakan oleh semua petugas sesuai standar pelayanan
langkah masing-masing.
2. Pastikan pengunjung menggunakan masker.
3. Langkah pencairan vaksin :
a. Biarkan vial mencair di lemari es pada suhu 2-8ºC. Satu karton bisa
menghabiskan waktu hingga 3 jam untuk mencair (vial yang sudah dicairkan
dapat disimpan di lemari es hingga lima hari) atau diamkan vial pada suhu
kamar (hingga 25ºC) selama 30 menit.
b. Vaksin harus mencapai suhu kamar sebelum pengenceran dilakukan dan harus
segera diencerkan dalam waktu 2 jam.
c. Sebelum pengenceran, bolak-balikkan botol vaksin dengan hati-hati sebanyak
10 kali (jangan dikocok), lalu periksa cairan di dalam vial. Cairan tersebut
berupa suspensi putih atau putih pudar dan mungkin mengandung partikel
amorf putih atau putih pudar. Jangan gunakan jika cairan berubah warna atau
jika partikel lain terlihat.
4. Langkah Pengenceran :
a. Gunakan Natrium Klorida 0,9% USP steril untuk melakukan pengenceran.
b. Dengan menggunakan teknik aseptik, tarik 1,8 ml pengencer ke dalam spuit
pengencer (jarum ukuran 21 atau lebih sempit).
c. Bersihkan tutup vial vaksin dengan usap antiseptik sekali pakai.
d. Tambahkan 1,8 ml Natrium Klorida 0,9%, USP ke dalam vial vaksin.
e. Setarakan tekanan vial sebelum mengeluarkan jarum dari vial dengan menarik
1,8 ml udara ke dalam spuit pengencer yang kosong.
f. Bolak-balikkan botol vaksin dengan hati-hati sebanyak 10 kali (jangan
dikocok), lalu periksa cairan di dalam vial. Cairan tersebut berupa suspensi
putih atau putih pudar dan mungkin mengandung partikel amorf putih atau
putih pudar. Jangan gunakan jika cairan berubah warna atau jika partikel lain
terlihat.
g. Catat tanggal dan jam pengenceran.
5. Langkah-langkah dan prosedur penyuntikan vaksin COVID-19 :
a. Pengambilan vaksin dengan cara memasukkan jarum ke dalam vial vaksin dan
memastikan ujung jarum selalu berada di bawah permukaan larutan vaksin
sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam spuit.
b. Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit dan
keluarkan udara yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik dan mendorong
torak sampai pada skala 0.5 ml atau sesuai dosis yang direkomendasikan,
kemudian cabut jarum dari vial.
c. Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alkohol swab, tunggu
hingga kering.
d. Untuk penyuntikan intramuskular tidak perlu dilakukan aspirasi terlebih
dahulu.
e. Setelah vaksin disuntikkan, jarum ditarik keluar.
f. Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup kembali
jarum (no recapping).
g. Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka sasaran diminta
untuk tetap tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama 15 menit sesudah
vaksinasi dan petugas harus tetap berada di tempat pelayanan minimal 15
menit setelah sasaran terakhir divaksinasi.

6. Hal-hal yang Ketersedian APD, safety box


perlu
diperhatikan

7. Unit terkait 1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis


2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Farmasi
4. IGD
8. Dokumen
terkait
9. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Perubahaan diberlakukan
1

No. Kode :

No. Revisi :

Tanggal Berlaku :

Elemen :

SOP
PERSIAPAN PENGGUNAAN PFIZER UNTUK
VAKSINASI BOOSTER
Diberikan kepada :

No. Copy Dokumen :

Tanggal Pemberian :

Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan oleh


Kepala Puskesmas Cimalaka Ketua Tim Mutu Penanggung Jawab UKP

dr. Hendriawan Hj. Karti Komaryati, STr.Keb dr. IRA MARIA HARTI
NIP. 19680917 200212 1 005 NIP. 19740303 199302 2 002 NIP. 19810330 200801 2 010
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
BLUD UPT PUSKESMAS CIMALAKA
Jln. Raya Tanjungkerta No.72 Telp. 0261-202623 Cimalaka Sumedang 45353
Email : puskesmascimalaka@yahoo.com

DAFTAR TILIK PERSIAPAN PENGGUNAAN PFIZER UNTUK VAKSINASI BOOSTER

Unit : ................................................................................................................
Nama Petugas : ................................................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : .................................................................................................................
No Kegiatan Ya Tidak
1 Apakah petugas menggunakan APD sesuai standar pelayanan ?
2 Apakah petugas memastikan pengunjung menggunakan masker?
3 Apakah petugas melakukan Langkah Pencairan vaksin?
4 Apakah petugas melakukan Langkah Pengenceran ?
5 Apakah petugas melakukan Langkah-langkah dan prosedur
penyuntikan vaksin COVID-19 ?

CR = {Ya/ (Ya + tidak)} x 100% = …..

.................. , ...........................................
Pelaksana / Auditor

( ................................................ )

Anda mungkin juga menyukai