DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TAROGONG
Jl. Raya Suherman No.3 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Kode Pos 44151 Tlp. (0262)-231511
E-mail : dtptarogong@gmail.com Website : puskesmastarogong.garutkab.go.id
A. PENDAHULUAN
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai dengan
cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui Pembangunan
Nasional berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Keberhasilan Pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya
manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan dengan
perenncanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid.
B. LATAR BELAKANG
Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi maka penggunaan vaksin juga meningkat
dan sebagai akibatnya kejadian yang berhubungan dengan imunisasi juga meningkat. Dalam
menghadapi hal tersebut penting diketahui apakah kejadian tersebut berhubungan dengan vaksin
ysng diberikan ataukah terjadi secara kebetulan.
Reaksi simpang yang dikenal sebagai kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) adalah kejadian
medik yang berhubungan dengan imunisasi dapat berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan,
kesalahan prosedur, ataupun koinsidens sampai ditentukan adanya hubungan kausal. Untuk
mengetahui hubungan antara imunisasi dengan KIPI diperlukan pencatatan dan pelaporan semua
reaksi simpang yang timbul setelah pemberian imunisasi (yang merupakan kegiatan dari
surveylans KIPI). Surveylans KIPI tersebut sangat membantu rpogram imunisasi, khususnya
untuk memperkuat keyakinan masyarakat akan pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan
penyakit yang paling efektif.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum.
Kasus KIPI dilapangan tertangani sesuai prosedur yang berlaku.
2. Tujuan Khusus.
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TAROGONG
Jl. Raya Suherman No.3 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Kode Pos 44151 Tlp. (0262)-231511
E-mail : dtptarogong@gmail.com Website : puskesmastarogong.garutkab.go.id
a. Tercatatnya setiap kasus KIPI yang dilaporkan oleh masyarakat/ petugas kesehatan.
b. Terkumpulnya informasi/ data penunjang investigasi kasus KIPI.
c. Terlaksananya anilisis kasus KIPI.
d. Terlaksananya tindak lanjut terhadap semua kasus KIPI.
e. Terlapornya seluruh kasus KIPI setiap bulan ke Dinas Kesehatan Kab.Garut.
f. Terlapornya setiap kasus KIPI berat ke Dinas Kesehatan Kab. Garut. selama 1 x 24 jam
sejak diterimanya laporan KIPI.
F. SASARAN
Kasus KIPI yang terlapor tertangani 100%.