Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMENUHAN LOGISTIK IMUNISASI


TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya
penyakit menular dengan memberikan perlindungan kepada individu dan
komunitas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Imunisasi
dasar merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya suatu
penyakit dengan cara memberikan mikroorganisme bibit penyakit berbahaya yang
telah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh sehingga merangsang sistem kekebalan
tubuh terhadap jenis antigen itu di masa akan datang. Imunisasi bisa saja
diberikan kepada semua umur, hanya saja beberapa imunisasi efektif diberikan
pada usia tertentu tergantung jenis imunisasi yang diberikan.
Untuk menunjang kegiatan imunisasi tersebut ada beberapa logistik yang
dibutuhkan. Logistik imunisasi terdiri dari vaksin, Auto Disable Syringe dan safety
box. Ketiga kebutuhan tersebut harus direncanakan secara bersamaan dalam
jumlah yang berimbang (System Bundling).
Seluruh kegiatan imunisasi diselenggarakan dengan Visi Puskesmas
Pajarakan yaitu Terwujudnya masyarakat Kabupaten Probolinggo berakhlak mulia
yang sejahtera, berkeadilan, berdaya saing, dan Misi Puskesmas Pajarakan yaitu
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan melalui peningkatan
kualitas sumberdaya manusia dan penurunan angka kemiskinan.

II. LATAR BELAKANG


Logistik imunisasi terdiri dari vaksin, Auto Disable Syringe dan safety box.
Ketiga kebutuhan tersebut harus direncanakan secara bersamaan dalam jumlah
yang berimbang ( System Bundling). Dalam menghitung jumlah kebutuhan vaksin,
harus diperhatikan beberapa hal, yaitu jumlah sasaran, jumlah pemberian, target
cakupan dan indeks pemakaian vaksin dengan memperhitungkan sisa vaksin
(stok) sebelumnya.
Alat suntik yang dipergunakan dalam pemberian imunisasi adalah alat
suntik yang akan mengalami kerusakan setelah sekali pemakaian (Auto Disable
Syringe / ADS). Safety box digunakan untuk menampung alat suntik bekas
pelayanan imunisasi sebelum dimusnahkan. Safety box ukuran 2,5 liter mampu
menampung 50 alat suntik bekas, sedangkan ukuran 5 liter menampung 100 alat
suntik bekas. Limbah imunisasi selain alat suntik bekas tidak boleh dimasukkan ke
dalam safety box.

1
Vaksin merupakan bahan biologis yang mudah rusak sehingga harus
disimpan pada suhu tertentu (pada suhu 2 s/d 8 oC untuk vaksin sensiti beku atau
pada suhu -15 s/d -25 oC untuk vaksin yang sensitif panas).

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. PENGORGANISASIAN

Kepala Puskesmas Lintas


Sektor
Penanggung Jawab UKM

Lintas
Penanggung Jawab Program Imunisasi Program

Pelaksana Program
Keterangan : : Koordinasi dan monitoring
: Pelaporan

B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN


1. Tata Hubungan Kerja
Penanggung jawab program imunisai bertanggung jawab atas
pelaksanaan pengmbilan logistik vaksin ke Dinas Kesehatan dengan
melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas, dan Penanggung jawab
UKM esensial untuk merencakan pelaksanaan dan jadwal kegiatan. Dalam
pelaksanaan kegiatan, penanggung jawab imunisasi berkoordinasi dengan
lintas program dan lintas sektor untuk memntukan jumlah kebutuhan dan
metode pelaksanaan nantinya.

2. Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan dibuat dalam bentuk surat permintaan
vaksin dari Puskesmas melalui aplikasi simpus web dan Surat Bukti Barang
Keluar (SBBK) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.
Selanjuntnya, SBBK tersebut diberikan pada petugas pengelola obat
Puskesmas untuk di arsipkan dan di laporkan ke Gudang Farmasi Dinas
Kesehatan.

IV. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Tersedianya logistik untuk pelaksanaan Imunisasi di Puskesmas Pajarakan.

2
B. TUJUAN KHUSUS
1) Tersedianya vaksin yang poten
2) Kebutuhan alat suntik untuk pelaksanaan imunisasi terpenuhi
3) Kebutuhan safety Box untuk pelaksanaan imunisasi terpenuhi di setiap
posyandu dan tempat pelayanan
4) Terpenuhinya syarat coldchain selama proses transportasi vaksin

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Dilakukan dengan cara diambil oleh puskesmas ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Probolinggo.
B. Dilakukan atas dasar permintaan resmi dari puskesmas dengan
mempertimbangkan stok maksimum dan daya tampung penyimpanan
vaksin (surat bukti pemakaian dan permintaan vaksin).
C. Menggunakan cold box atau vaksin carrier yang disertai dengan cool pack.
D. Disertai dengan dokumen pengiriman berupa Surat Bukti Barang Keluar
(SBBK).

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


A. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan pengambilan logistik vaksin dilakukan setiap tanggal 1-10
setiap bulannya dengan cara penanggung jawab program imunisasi
Puskesmas membawa termos vaksin dan surat permintaan vaksin yang
diberikan ke petugas pengelola logistik imunisasi di Dinas Kesehatan
Kabupaten Probolinggo.

B. SASARAN
Petugas pengelola logistik imunisasi di Dinas Kesehatan Kabupaten
Probolinggo.

C. RINCIAN KEGIATAN, SASARAN KHUSUS, CARA MELAKSANAKAN


KEGIATAN

Kegiatan Rincian Sasaran Cara melaksanakan


Pokok Kegiatan Kegiatan

Pengambilan Pengambilan Petugas  Membawa termos vaksin


logistic Vaksin dan pengelola dan surat permintaan
imunisasi pelarut logistik yang ditandatangani
imunisasi di kepala Puskesmas
Dinas
3
Kesehatan.

Pengambilan Petugas  Membawa surat


Spuit dan pengelola permintaan yang
Safety box farmasi di ditandatangani kepala
gudang Puskesmas
farmasi
Dinas
Kesehatan.

VII. JADWAL KEGIATAN

Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengambila
n Logistik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Imunisasi

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap akhir bulan,
dengan dilengkapi pelaporan pemakaian dan sisa logistik.

IX. SUMBER DANA / PEMBIAYAAN


-

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.


Seluruh hasil pelaksanaan kegiatan di catat di buku kegiatan harian
petugas, dan laporan hasil kegiatan di tulis di buku monitoring vaksin dan direkap
selama 1 bulan untuk di laporkan ke Dinas Kesehatan.

XI. TATA NILAI PROGRAM PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN


MASYARAKAT

Tata Nilai Kegiatan UKM Puskesmas Pajarakan Adalah “CAKAP


” (Cepat, Akurat, Komunikatif, Aman, Pelayanan Prima), yang mempunyai arti :
CAKAP
Cepat, artinya Cepat dalam menangani pasien
Akurat, artinya Memberikan pengobatan sesuai standart
Komunikatif, artinya Menjalin komunikasi yang efektif dalam memberikan
informasi
4
Aman, artinya Petugas harus memperhatikan keselamatan diri dalam bertindak
berdasarkan keselamatan kerja
Penampilan, artinya Petugas harus memakai baju dan perlengkapan atau atribut
yang sesuai dengan aturan

XII. BUDAYA KERJA


Budaya Kerja Puskesmas Pajarakan adalah 3 S yang artinya :
1. Senyum
2. Salam
3. Sapa

XIII. PERAN LINTAS PROGRAM DAN PERAN LINTAS SEKTOR


A. PERAN LINTAS PROGRAM
Pada Pengambilan logistic imunisasi, Pelaksana program Imunisasi
berkoordinasi dengan lintas program mulai dari perencanaan hingga evaluasi
kegiatan program. Lintas program yang terkait dalam Pengambilan logistic
imunisasi adalah Pengelola Obat yang berperan dalam mengarsipan SBBK
logistic dan pelaporan stok ke gudang farmasi Dinas Kesehatan.

B. PERAN LINTAS SEKTOR


1. Pengelola Logistik Imunisasi (bidang P2) Dinas Kesehatan
Peran : Menyediakan vaksin dan pelarutnya yang di ambil dari Dinas
Kesehatan Provinsi
2. Pengelola gudang farmasi Dinas Kesehatan
Peran : Menyediakan Spuit dan safety box

Pajarakan, 25 Januari 2019


Mengetahui, Pelaksana Program Imunisasi
Kepala Puskesmas Pajarakan Puskesmas Pajarakan

dr.Syaiful Bahri, M.Si. M.Munawar, S.Kep.,NS


NIP. 19760813 200312 2 011 NIP. 19871004 201101 2 011

Anda mungkin juga menyukai