Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PEMBERIAN VAKSINASI

COVID-19 (SINOPHARM)
No Dokumen
No Revisi -
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/3

UPT
dr. Hj. Fetty S.D.K., M.K.M.
PUSKESMAS
NIP.19640703 199002 2 001
PADASUKA
1.Pengertian Pemberian vaksin Covid-19 Sinopharm adalah pemberian vaksin
dengan menggunakan platform Inactivated Virus.
Vaksin Covid-19 Sinopharm dapat diberikan untuk sasaran usia >18
tahun dan diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak 21 hari. Satu vial
Sinopharm digunakan untuk 1 dosis peserta.
2.Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pemberian vaksin covid-19 (Sinopharm)
3.Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/4638/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
4.Referensi A. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/4638/2021 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
5.Prosedur/ A. Alat dan Bahan
Langkah- 1. Alat
langkah a. Format Kertas Kendali
b. Alat Tulis
c. Vaccine Carrier berisi Cool Pack
d. Safety Box
e. Termometer vaccine carrier
f. Anafilaktik Syok
g. Tempat Sampah
h. Alat Pelindung Diri
2. Bahan
a. Vaksin Sinopharm
b. ADS 0,5 cc
c. Alcohol Swab
B. Intruksi Kerja
1. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap
kali memberikan vaksinasi kepada sasaran. Apabila petugas
menggunakan sarung tangan, maka sarung tangan harus diganti
untuk setiap satu sasaran yang divaksinasi.
2. Mekanisme skrining dan alur pelayanan dalam pelaksanaan
vaksinasi menggunakan vaksin Sinopharm dilaksanakan sesuai
dengan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi.
3. Petugas vaksinator memberikan informasikan kepada peserta
yang lolos skrining tentang jenis dan manfaat pemberian vaksin
yang akan diberikan saat ini;
5. Petugas vaksinator melakukan pemberian vaksinasi covid-19
Sinopharm kepada peserta vaksin.
Langkah-langkah dan prosedur penyuntikan vaksin COVID-19:
a. Pengambilan vaksin dengan cara memasukkan jarum ke
dalam vial vaksin dan memastikan ujung jarum selalu
berada di bawah permukaan larutan vaksin sehingga tidak
ada udara yang masuk ke dalam spuit.
b. Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke
dalam spuit dan keluarkan udara yang tersisa dengan cara
mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai pada
skala 0.5 ml atau sesuai dosis yang direkomendasikan,
kemudian cabut jarum dari vial.
c. Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alkohol
swab, tunggu hingga kering.
d. Melakukan penyuntikan secara intramuskular (tidak perlu
dilakukan aspirasi terlebih dahulu)
e. Setelah vaksin disuntikkan, jarum ditarik keluar.
f. Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa
menutup kembali jarum (no recapping).
6. Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka
sasaran diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan
vaksinasi selama 15 menit sesudah vaksinasi dan petugas harus
tetap berada di tempat pelayanan minimal 15 menit setelah
sasaran terakhir divaksinasi.
7. Petugas mencuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian
vaksinasi Apabila petugas menggunakan sarung tangan, maka
sarung tangan harus diganti untuk setiap satu sasaran yang
divaksinasi
6.Unit Terkait Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Program Imunisasi dan
Pelaksana Kegiatan (Dokter, Bidan, Perawat)
7.Diagram Alir -
8.Dokumen Kartu kendali peserta vaksin, data laporan peserta di p-care, data
terkait pencatatan manual peserta vaksin.

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai