Anda di halaman 1dari 27

Menivax ACYW

Vaksin Polisakarida Meningokokus (Grup A/C/Y/W135)

Erni N. Mansur, SKM, M.Kes


Seksi. Surveillans dan Imunisasi
Dinkes Provinsi Gorontalo
Menivax ACYW
Informasi Produk
Sertifikasi
Site Inspection
INFORMASI PRODUK
Menivax ACYW
Vaksin Meningokokus
Terdapat dua jenis vaksin meningokokus, keduanya dibuat dengan cara
inaktivasi :
Vaksin Polisakarida, yang dibuat menggunakan potongan kapsul
polisakarida yang mengelilingi bakteri meningokokus.
Vaksin Konjugat, yang dibuat dengan menggabungkan potongan kapsul
polisakarida yang mengelilingi bakteri meningokokus dengan protein
pembawa (carrier).
Menivax ACYW
Vaksin Polisakarida Meningokokus (Grup A/C/Y/W135)

Mencegah Penyakit Meningokokus Dewasa dan anak berusia diatas 2 tahun

DESKRIPSI
Vaksin beku kering berwarna putih yang mengandung
antigen kapsular polisakarida yang dimurnikan dan
diekstrak dari kultur Neisseria meningitidis grup A, C,
Y, dan W135. Vaksin menjadi jernih setelah dilarutkan.

KOMPOSISI
Tiap dosis (0,5 mL) mengandung:
Polisakarida Meningokokus dimurnikan A 50 mcg
Polisakarida Meningokokus dimurnikan C 50 mcg
Polisakarida Meningokokus dimurnikan Y 50 mcg
Polisakarida Meningokokus dimurnikan W135 50 mcg
Laktosa 3,5 mg

KEMASAN
Dus @ 1 vial (0,5 mL/dosis) + 1 ampul pelarut
INDIKASI
1. Bepergian dan atau menetap di daerah hiperendemik seperti area sub-Sahara Afrika
2. Peneliti, personel laboratorium industrial dan klinis yang secara rutin bersentuhan
dengan aerosol dari Neisseria meningitidis serogrup A, C, Y, dan W135
3. Berdasarkan survei epidemiologi, mereka yang tinggal di daerah yang mungkin terjadi
wabah Neisseria meningitidis yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan dan
Center for Disease Control

Dosis
1. Imunisasi primer dan dosis: satu dosis tunggal 0,5 mL. Imunisasi harus diselesaikan
sebelum musim epidemi
Tata Cara Pencampuran Vaksin
1.Amati vial dan ampul, serbuk harus berwarna putih dan larutan harus tampak jernih.
2.Siapkan syringe needle 26 G (1/2 inchi) , ganti needle dengan 23 G (1 inchi).
3.Buka ampul lalu ambil seluruh larutan menggunakan jarum dan spuit yang tersedia.
4.Masukkan seluruh larutan ke dalam vial yang berisi serbuk.
5.Kocok vial sehingga vaksin benar-benar larut menyeluruh, jarum dan spuit masih melekat
pada vial.
Tata Cara Pencampuran Vaksin
6. Larutan harus terlihat jernih, tidak berwarna, dan tidak terlihat adanya partikel-
partikel dalam larutan. Bila larutan tidak memenuhi kondisi ini maka vaksin tidak boleh
disuntikkan.
7. Ambil larutan vaksin yang sudah tercampur homogen.
8. Ganti jarum dengan ukuran 26 G.
9. Keluarkan udara bila ada.
10. Bersihkan lokasi suntikan dengan alcohol swab.
11. Suntikan pada lengan atas kiri.
Tata Cara Pemberian

1. Menivax diberikan secara subkutan. Hampir


sebagian besar vaksin meningitis polisakarida
yang tersedia di pasar internasional
menggunakan metode injeksi subkutan. Toleransi
terhadap metode ini lebih baik. Reaksi simpang
paling banyak yaitu nyeri.
2. Diberikan pada lengan kiri atas ( area otot
deltoid)
3. Imunisasi ulang direkomendasikan pada 3 tahun
setelah imunisasi primer.
KONTRAINDIKASI
1. Alergi terhadap komponen vaksin
2. Mereka yang mengidap epilepsi dan penyakit otak.
3. Mereka yang mengidap penyakit ginjal, penyakit jantung, TBC aktif dan infeksi
HIV.
4. Mereka yang mengidap penyakit infeksi akut dan demam, tapi infeksi ringan
bukan merupakan kontraindikasi.
5. Tidak dilakukan uji toksisitas reproduksi pada wanita hamil dan hewan uji, dan
tidak ada bukti pengaruh pada janin. Sehingga, vaksin tidak boleh digunakan
pada wanita hamil, terutama di 3 bulan pertama pada masa kehamilan.

Keterangan :
Bila ditemukan kasus dengan kontraindikasi agar dikonsultasikan kepada
dokter spesialis yang menangani kasus tersebut.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Setelah dilarutkan, vaksin hanya bertahan 30 menit
Vaksin tidak boleh diberikan bersamaan dengan vaksin whole cell pertussis atau
whole cell typhoid
Belum diketahui apakah vaksin ini disekresi melalui ASI
Individu yang menderita imunosupresi atau menerima terapi imunosupresif tidak
dapat mengembangkan respon kekebalan yang optimal
Langkah-langkah monitoring keamanan yang diperlukan harus tersedia untuk
setiap reaksi anafilaksis yang dapat terjadi selama inokulasi, seperti suntikan
epinefrin (1 : 1000)
Pemberian vaksin harus ditunda pada individu yang sedang menderita penyakit
demam berat akut

PENYIMPANAN
Simpan antara +2 C sampai +8 C. Lindungi dari cahaya matahari

DALUARSA
2 tahun
TATA CARA
PENGGUNAAN VAKSIN
Video Tata Cara Penggunaan Vaksin Menivax
ACYW dapat diakses di :
ftp://ftp.biofarma.co.id
User name : manpro
Password : apr2020*
Imunogenisitas Polysaccharide
Meningococcal Vaccines
Sebagian besar orang dewasa menghasilkan level
antibodi bakterisidal dalam serum protektif terhadap
strain dari empat capsular group yang berada di
dalam vaksin dalam waktu 7-10 hari setelah vaksinasi
Titer antibodi mencapai puncak pada waktu 2-4
minggu

Plotkins, 6th ed Vaccines, p.399


Hasil Uji Klinis
Meningococcal Polysaccharide Vaccine (Group
A/C/Y/W135) terbukti aman dan efektif untuk
populasi anak usia diatas 2 tahun dan dewasa
KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)
KIPI vaksin meningokokus polisakarida biasanya ringan;
Reaksi lokal yang paling sering terjadi adalah nyeri dan
kemerahan di lokasi suntikan yang berlangsung selama 1-2
hari yang terjadi pada 4%-56% penerima vaksin.

Reaksi Sistemik
Demam merupakan reaksi sistemik paling sering dilaporkan
Dalam uji klinis, frekuensi reaksi demam sementara yang
dilaporkan dengan temperatur sama atau lebih tinggi dari
38.5C antara 0.6% dan 3.6%

Angka kejadian reaksi alergi sistemik (contoh: urtikaria,


wheezing, ruam) diestimasi <0.1/100 000 dosis vaksin.
Supplementary information on vaccine safety. WHO.2000
KIPI dari Hasil Uji Klinis
KIPI reaksi lokal yang terjadi ringan seperti
kemerahan, pembengkakan (scleroma), dan
nyeri pada lokasi suntikan selama 1-2 hari,
yang dapat membaik secara spontan.
Demam terkadang dapat terjadi (kurang dari
2%).
KIPI Uji Klinis Fase III
Reaksi lokal utama yang sering terjadi adalah bengkak dan
nyeri di lokasi suntikan, kebanyakan merupakan reaksi
ringan.
Insidensi Bengkak:
Ringan: 1.39% -3.14%
Sedang: 1.74%-3.84%.
Tidak ada bengkak yang berat.
Insidensi Nyeri:
Ringan: 2.62% -17.07
Sedang: 0%-1.49%
Berat: 0.69%-2.44%
Sangat sedikit kasus yang memperlihatkan reaksi scleroma
dan gatal
.
KIPI Uji Klinis Fase IV
Reaksi lokal: Gejala reaksi lokal yang diamati adalah
nyeri pada lokasi suntikan dan gejala lain seperti
gatal, bengkak dan scleroma.

Reaksi Sistemik yang sering terjadi adalah demam


ringan, dengan persentase 2.64 %.
Reaksi serius dilaporkan 13 orang, namun tidak ada
hubungan dengan vaksinasi.
Reaksi sistemik lain: nyeri kepala, lemas, rasa kantuk,
gelisah, mual, diare dan alergi.
SERTIFIKASI
Site Inspection oleh POM (4/9/14)
Site Inspection oleh MUI
(6/11/15)
Terima Kasih
Requirements of
Meningococcal vaccine by SA MoH

Diunduh 22/12/2015 dari


http://www.moh.gov.sa/en/Hajj/HealthGuidelines/HealthGuidelinesDuringHajj/Pages/MeningococcalMeningi
tis.aspx

Anda mungkin juga menyukai