Anda di halaman 1dari 6

KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN

No. Tindakan TINDAKAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Setiap petugas melakukan identifikasi pasien sebelum melakukan tindakan keperawatan
1. 1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana tindakan
yang akan dilakukan.
2. Pasien diidentifikasi minimal menggunakan dua identitas (Gelang
dan No MR).
3. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, atau produk
darah.
4. Pasien diidentifikasi sebelum pengambilan darah dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis .
5. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan /
prosedur.
6. Perawat melihat SOP untuk identifikasi yang konsisten pada semua
situasi dan lokasi.

PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


No. Tindakan TINDAKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Setiap petugas wajib meningkatkan kmunikasi yang efektif
1. 1. Perintah lisan dan yang melalui telepon ataupun hasil pemeriksaan
dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah
2. Hasil pemeriksaan secara lengkap dibacakan kembali oleh
penerima perintah dan hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh
individu yang memberi perintah
3. Menggunakan Standar Prosedur Operasional (SOP) dalam
verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan melalui telepon
Komunikasi efektif (SBAR)
Situasion
Ketika overan perawat Menyebutkan :
a. Nama pasien
b. Umur
c. Tgl masuk
d. Hari rawatan
e. Diagnosa medis
f. Masalah keperawatan saat overan
Background
Saat overan disampaikan :
a. Keluhan utama pasien
b. Intervensi yang telah dilakukan perawat
c. Respon pasien
d. Terapi medis
Asssesment
Setiap overan dinas menyebutkan:
a. Hasil pengkajian pasien terkini
b. Tanda vital
c. Skala nyeri
d. Tingkat kesadaran
e. Resiko jatuh
f. Status nutrisi
g. Eliminasi
h. Hasil penilaian abnormal
i. Informasi klinik lain yang mendukung
Recommendation
Setiap overan dinas disampaikan :
a. Rekomendasi NCP yang perlu dilanjutkan termasuk discharge
planning
b. Edukasi pasien atau keluarga
PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI
NO. Tindakan TINDAKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 13 14 15 16 17 1 19 20 21
2 8
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
a. Perawat memperhatikan standar prosedur operasional (SPO)
saat mengatur identifikasi, lokasi, pemberian label, dan
penyimpanan obat-obat yang perlu diwaspadai
b. Elektrolit Konsentrat diletakkan ditempat aman
c. Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit pelayanan pasien
diberi label yang jelas dan disimpan dengan cara yang
membatasi akses (restrict access)
d. Dalam melakukan tindakan apakah perawat sudah melakukan
sesuai SPO
e. Melakukan tindakan pemberian obat apakah perawat telah
melakukan tindakan secara 6B
f. Sebelum melakukan tindakan pemberian obat perawat
melakukan identifikasi nama klien, tanggal lahir, no RM pasien
terlebih dahulu.
g. Perawat memberi informasi dan tujuan dari pemberian injeksi
h. Perawat memberikan dampak dan efek dari pemberian obat
injeksi
i. Perawat memberikan edukasi kepada keluarga pasien akan
penggunaan obat yang diberikan pada pasien
j. Setelah melakukan tindakan therapy injeksi perawat melingkari
jam pemberian obat disertai nama pemberian obat
k. Penanggung jawab shift menyampaikan tindak lanjut untuk
shift berikutnya
l. Penanggung jawab shift berikutnya mengklasifikasi penjelasan
yang sudah disampaikan
m. Perawat penanggung jawab shift memantau jika ada indikasi
yang terjadi setiap pemberian obat
KEPASTIKAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN OPERASI
No Tindakan
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 13 1 1 16 1 1 19 2 21
1 2 4 5 7 8 0
Kepastikan tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
a. Ruangan mengembangkan suatu pendekatan/SOP untuk
memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi
b. Perawat memberikan suatu tanda yang segera dikenali untuk
identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien dalam proses
penandaan / pemberian tanda
c. lembar checklist digunakan untuk melakukan verifikasi
praoperasi agar tepat-lokasi, tepat-prosedur, dan tepat-pasien
d. Semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia,
tepat/benar, dan fungsional
e. Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mendokumentasikan
prosedur sebelum dimulainya suatu prosedur/tindakan
pembedahan.

PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN


TINDAKAN
No. Tindakan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1. Setiap petugas melakukan kebersihan tangan menurut 6 langkah dari WHO yang didahuli dengan melepaskan semua perhiasan termasuk cincin dan jam tangan kemudian tuangkan
diseinfektan berbasis alkohol
1. Meratakan dengan kedua telapak tangan

2. Menggosok punggung dan sela- sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya

3. Menggosok kedua telapak tangan dan sela- sela jari

4. Menggosok jari- jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci

5. Menggosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan


dan lakukan sebaliknya

6. Menggosokan dengan memutar ujung jari- jari tangan kanan di


telapak tangan kiri dan sebliknya

2. Melaksanakan tindakan cuci tangan sesuai dengan 5 moment hand hygiene, Yaitu:
1. Sebelum melakukan tindakan

2. Sebelum melakukan tindakan aseptik

3. Setelah melakukan tindakan

4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien

5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

Sarana cuci tangan


a) Tersedia wastafel dengan air mengalir
b) Tersedia sabun antiseptik
c) Tersedia tissu (pengering cuci tangan)
d) Tersedia alat sarana cuci tangan ( berbasis alkohol ) di setiap
kamar

4. Menggunakan APD sesuai situasi


Menggunakan masker saat kontak dengan pasien yang berisiko
menularkan penyakit melalui udara
a) Menggunakan Handscoon saat kontak dengan pasien
b) Menggunakan Handscoon saat mengganti alat tenun pasien
c) Menggunakan Handscoon saat pemberian obat ke pasien

Sarana APD :
a) Tersedianya masker
b) Tersedianya Handscoon

5. Menerapkan etika batuk atau bersin


Menutup mulut dan hidung dengan tisue saat batuk atau bersin
Menutup mulut dengan tangan dan lengan baju bila tidak ada tisu
Mencuci tangan setelah batuk atau bersin dengan air mengalir atau
dengan larutan alkohol
Membuang tisu pada tempat sampah yang tersedia
Jika Perawat Tulis inisial nama
PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH
No. Tindakan TINDAKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1. Pengurangan risiko pasien jatuh
Apakah perawat langsung menidentifikasi resiko jatuh pada saat pasien
memasuki ruang perawatan.
Apakah perawat menerapkan langkah-langkah duntuk mengurangi risiko
jatuh bagi mereka yang pada hasil asesmen dianggap berisiko
Apakah langkah-langkah dimonitor hasilnya oleh perawat, baik tentang
keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh maupun dampak yang
berkaitan secara tidak disengaja
Apakah perawat melihat SOP tentang resiko pasien jatuh

Anda mungkin juga menyukai