Penyakit Meningitis Menongokokus Meningitis meningokokus adalah penyakit radang selaput otak dan selaput sumsum tulang yang terjadi secara akut dan cepat menular. Potensi KLB / Wabah Penyakit ini disebabkan oleh kuman Neisseria meningitidis, yang terdiri dari banyak serogrup dan yang sering menyebabkan penyakit adalah serogrup A, B ,C, Y, dan W- 135. Sero grup Meningitis : A Afrika, Asia B Amerika, Eropa C Y Amerika Utara W - 135 Saudi Arabia, Burkina
anak berusia > 2 Tahundengan kondisi sebagai berikut : 1. Bepergian dan atau menetap didaerah hiper endemic 2. Peneliti, personal labortorium industrial dan klinis yg secara rutin bersentuhan dengan aerosol dari Neisseria Meningitidis 3. Orang yang tinggal didaerah yang mungkin terjadi wabah N. Meningitidis berdasarkan survey epidemiologi yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan Komposisi vaksin dan kemasan : 1. Kemasan : a. 1 vial vaksin ACYW135 bentuk Serbuk Kering berisi • Polisakarida Meningococcal grup A dimurnikan 50 Mikrogram • Polisakarida Meningococcal grup C dimurnikan 50 Mikrogram • Polisakarida Meningococcal grup Y dimurnikan 50 Mikrogram • Polisakarida Meningococcal grup W135 dimurnikan 50 Mikrogram • Laktosa 3,5 mg
b. 1 Ampul pelarut berisi air injeksi steril dan
bebas pirogen Cara Pelarutan dan Cara Imunisasi
a. Seluruh pelarut disedot kedalam semprit
1 ml, masukkan ke dalam botol vaksin, kocok perlahan – lahan sampai vaksin larut semua kemudian disedot kembali ke dalam semprit tersebut. Dosis yang diberikan sebanyak 0,5 ml b. Ganti Jarum dengan menggunakan jarum Ukuran 25G c. Keluarkan udara bila ada d. Desinfeksi kulit lengan kiri atas (deltoid) dengan kapas alkohol, kemudian vaksin disuntikkan subkutan (SC) dalam. Efek Samping Biasanya reaksi ringan seperti kemerahan, bengkak, skleroma dan nyeri di tempat suntikan selama 1 sampai 2 hari yang berkurang secara spontan Kontra Indikasi Vaksin tidak boleh diberikan kepada individu dengan ketentuan sbb : a. Alergi terhadap komponen vaksin b. Mereka yang menderita penyakit otak spt : epilepsi, ensefalophati, hysteria, sequalae enseflitis, kejang, ensefalopati yang diakibatkan disgenisis serebral kongenital dan genetic, trauma otak, tumor otak, pendarahan otak, infark otak, infeksi dan keracunan kimiawi c. Mereka yang mengidap penyakit ginjal kronis dan akut, peny jantung bawaan seperti defek septal atrium, defek septal ventrikel dan patensi duktus arteriosus, TB Aktif, dan HIV d. Mereka yang mengidap penyakit ginjal kronis dan akut dan demam. Tetapi infeksi ringan bukan merupakan kontraindiksi e. Tidak dilakukan uji toksisitas reproduksi pada wanita hamil dan hewan uji dan tidak ada bukti pengaruh pada janin. Sehingga vaksin tidak boleh digunakan pada wanita hamil terutama di 3 bulan pertama pada masa kehamilan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) 1. Reaksi local dan ringan berupa : nyeri local bekas suntikan, kemerahan dan indurasi 2. Reaksi sistemik berupa : sakit kepala, pening, mual, demam, menggigil, lemas Reaksi sistemik yang segera terjadi (anafilaktik) jarang ditemukan dan belum dilaporkan. Jika terjadi Syok : berikan epinephrine / adrenalin 1 : 1000. 3. Bila ditemukan reaksi simpang yang tidak biasa seperti demam tinggi atau perubahan perilaku akan menimbulkan tanda-tanda reaksi berat berupa : susah bernafas, suara serak, wheezing, timbul bercak2 merah dikulit, pucat, lemas, denyut jantung meningkat, segera dibawa ke rumah sakit rujukan 4. Kontraindikasi dari vaksin Menivax ACYW135, apabila terdapat riwayat anafilaktik pada Imunisasi terdahulu atau sedang menderita demam akut yang berat dan individu dengan defisiensi Imun Pencatatan Hasil Vaksinasi a. Pencatatan pada International Certificate of Vaccination (ICV) : nama, nomor paspor, tanggal imunisasi, nama vaksin, nomor vaksin/batch number dan dosis.
b. ICV ditandatangani oleh dokter (Dokter Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota atau dokter yang ditunjuk) dan distempel Port Health Authority (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Vaksinasi Influenza (Flubio) Vaksinasi Influenza Vaksin digunakan : Vaksin Flubio (BioFarma) Dianjurkan bagi semua CJH Diberikan sebanyak 0,5 ml / single dose pada lengan kanan atas (Deltoid) secara SC Dalam WHO position paper 2012 Anjuran vaksinasi influenza Wanita hamil Individu usia 6 bln – 59 bln Healthworker Calon jemaah haji/umroh terutama usia 65 th < Pasien dengan riwayat penyakit kronis : - Gagal ginjal dan liver - Riwayat penyakit jantung - Immunocompromised, misal karena HIV - neuromuscular atau metabolic diseases, eg : diabetes - respiratory diseases Orang tua, pasien anak Clinical trial
100 % seronegative seropostive untuk
ketiga tipe A(H1N1); A(H3N2); B
Vaksin imunogenik dan aman
Imunogenisitas 28 hari pasca vaksinasi
Komposisi A/H1N1 15 μg A/H3N2 15 μg B 15 μg
H1N1 diambil dari pdm 09
:: Kemasan Flubio Dus isi 2 Vial @ 0,5 ml (1 dosis); Keunggulan Sistem transportasi/ distribusi vaksin dilengkapi dengan cold chain system yang sudah tervalidasi
Uji klinik dilakukan di Indonesia vaksin/
antigen lebih dapat direspon/ dikenali dengan sistem imun orang Indonesia/ kesesuaian tipe serologi
Harga lebih ekonomis
Pemakaian produksi dalam negeri investasi
untuk penciptaan produk-produk baru Kerugian akibat influenza: • Penularan antar jemaah haji & umroh • Tingginya biaya pengobatan • Kematian