Disusun Oleh:
Kelompok 7
A20.2
Varicella
No Komponen Keterangan
4 Dosis - Pada bayi berusia 12-18 bulan dan anak usia 1-12
tahun, vaksin varicella diberikan dalam dua dosis
dengan jarak pemberian selama 6 minggu - 3
bulan.
- Pada remaja dan dewasa yang berusia diatas 13
tahun, vaksin varicella diberikan sebanyak dua
dosis dengan jarak pemberian selama 4-6 minggu.
2
pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap
komponen vaksin seperti gelatin. Pemberian vaksin
varicella kombinasi (MMRV dengan vaksin
gondongan, campak, dan rubella), juga perlu
memperhatikan apakah pasien memiliki
hipersensitivitas terhadap telur atau pengawet lainnya
karena vaksin MMRV memiliki kandungan telur di
dalamnya.
B. Hepatitis A
Hepatitis A
No Komponen Keterangan
3
2 Indikasi Indikasi vaksin Hepatitis A yaitu pada individu
berusia lebih dari 18 bulan. Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian
vaksin hepatitis A pada anak berusia > 18 bulan
sebanyak 2 kali dengan interval 6-12 bulan.
4
samping lain yang dapat muncul seperti:
- Demam.
- Mual.
- Malaise.
- Nyeri kepala.
Biasanya kondisi seperti itu akan muncul setelah
pemberian vaksin dan akan hilang sendiri 1-2 hari.
C. Tifoid
Tifoid
No Komponen Keterangan
5
merekomendasikan TCV untuk pemberian
intramuskular dosis tunggal (0,5 ml) pada anak usia ≥
6 bulan. Vaksin ViPS direkomendasikan untuk
pemberian intramuskular atau subkutan pada individu
berusia 2 tahun ke atas. Vaksin Ty21a
direkomendasikan untuk pemberian oral pada hari-
hari alternatif dalam rejimen tiga dosis pada anak usia
6 tahun. Vaksinasi berulang direkomendasikan untuk
ViPS setiap tiga tahun, dan untuk Ty21a setiap tiga
hingga tujuh tahun di sebagian besar daerah endemik
atau setiap satu hingga tujuh tahun untuk pelancong
dari daerah non-endemik ke daerah endemik.
6
- Vaksin Tifoid Injeksi Terkonjugasi (Typhoid
Conjugate Vaccine / TCV)
Pada vaksin TCV (Typhoid conjugate vaccine), WHO
merekomendasikan 0.5 ml dosis tunggal TCV pada
bayi mulai usia 6 bulan hingga orang dewasa usia 45
tahun.
7
mana diketahui bahwa bakteri Salmonella typhi
menginfeksi terutama melalui traktus
gastrointestinal.
HPV
No Komponen Keterangan
8
pemberian vaksin pada bulan 0, lalu 1 atau 2 bulan
setelah penyuntikan pertama tergantung jenis
vaksin (bivalent atau tetravalent), dan terakhir 6
bulan setelah penyuntikan pertama. Apabila ada
jadwal pemberian vaksin yang terlewat karena
sakit atau hal lain maka pemberian vaksin tidak
harus diulang dari awal, cukup dengan
melengkapi dosis yang tertinggal tersebut (IDAI,
2017).
9
harus diambil untuk menghindari memvaksinasi
anak perempuan dengan reaksi alergi sebelumnya
terhadap vaksin.
- Jika dicurigai anafilaksis, anak harus diamati dan
segera diobati sesuai dengan protokol yang
ditetapkan dari program EPI. Kit darurat untuk
dirawat anafilaksis harus selalu tersedia ketika
vaksinasi diberikan (WHO, 2016).
E. Dengue
Dengue
No Komponen Keterangan
10
terinfeksi (IDAI, 2017).
11
- Mual & muntah.
- Migrain.
- Nyeri pada leher.
- Urtikaria.
12
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, Kevin. (2020). Vaksin Varicella Dapat Diberikan untuk Anak dan Dewasa.
Diakses pada 18 Mei 2022 dari: https://www.alodokter.com/vaksin-varicella-
dapat-diberikan-untuk-anak-dan-
dewasa#:~:text=Secara%20umum%2C%20vaksin%20varicella%20aman,sendi
rinya%20dalam%20waktu%20beberapa%20hari.
Fadhila, SR. (2017). Sekilas tentang vaksin HPV. Diakses pada 18 Mei 2022
dari: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/sekilas-tentang-vaksin-hpv
Febrina, Amelia. Kontraindikasi Dan Peringatan Vaksin Varicella. Diakses pada 18 Mei
2022 dari: https://www.alomedika.com/obat/vaksin-serum-dan-
imunoglobulin/vaksin/vaksin-varicella/kontraindikasi-dan-
peringatan#:~:text=Kontraindikasi%20vaksin%20varicella%20adalah%20pada
,aktif%2C%20dan%20pada%20pasien%20hamil.
Febriana, A. Indikasi dan Dosis Vaksin Varicella. Diakses pada 18 Mei 2022
dari: https://www.alomedika.com/obat/vaksin-serum-dan-
imunoglobulin/vaksin/vaksin-varicella/indikasi-dan-dosis
Felicia, L. (2020). Pemberian Vaksin Varicella (Vaksin Cacar Air). Diakses pada 18 Mei
2022 dari: https://www.sehatq.com/tindakan-medis/pemberian-vaksin-varisela
Felicia, L. (2021). Pemberian Vaksin Hepatitis A. Diakses pada 18 Mei 2022 dari:
https://www.sehatq.com/tindakan-medis/pemberian-vaksin-hepatitis-a
IDAI. (2017). Arahan IDAI Mengenai Pemberian Vaksin Dengue. Jakarta:
Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Kemala, F. (2021). Vaksin Hepatitis A Pada Anak, Ini Manfaat dan jadwalnya. Diakses
Pada 19 Mei 2022 dari: https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-
anak/imunisasi/vaksin-hepatitis-a/
Klinikra. (2015). Pernyataan Informasi Mengenai Vaksin Tifoid. Diakses pada 19 Mei
2022 dari: http://www.klinikraisha.com/2015/08/pernyataan-informasi -
mengenai-vaksin-tifoid/
Luthfiyani, S. N. (2019). Vaksin Hepatitis A. Diakses Pada 18 Mei 2022 dari:
https://www.alomedika.com/obat/vaksin-serum-dan-
imunoglobulin/vaksin/vaksin-hepatitis-a
Nurfadly dkk. (2021). 14 Bekal Dasar Dokter Puskesmas. Medan: UMSU PRESS.
13
Nareza, M. (2021). Informasi Tepat tentang Vaksin Demam Berdarah Dengue. Diakses
pada 18 Mei 2022 dari: https://www.alodokter.com/ketahui-informasi-tepat-
tentang-vaksin-demam-berdarah-
dengue#:~:text=Dosis%20vaksin%20diberikan%203%20kali,dokter%20untuk
%20menentukan%20penggantian%20jadwal.
Ramanda, R. Indikasi dan Dosis Vaksin Tipoid. Diakses pada 18 Mei 2022 dari:
https://www.alomedika.com/obat/vaksin-serum-dan-
imunoglobulin/vaksin/vaksin-tifoid
World Health Organization. (2016). Guide to Introduction HPV Vaccine into National
Immunization Programmes. Department of Immunization, Vaccines and
Biologicals. Geneva, Switzerland.
14