Anda di halaman 1dari 5

Transmisi herpes zoster

Virus ini menyebar melalui bersin, batuk atau kontak biasa.

Penjelasan : herpes zoster tidak dapat ditularkaan dari 1 orang


ke orang lain. Akan tetapi virus yang menyebabkan herpes
zoster, varicella zoster virus, dapat menyebar dari orang
dengan herpes zoster aktif untuk seseorang yang belum
pernah menderita cacar air.
Seseorang dengan herpes zoster dapat menyebarkan virus
saat ruam berada dalam fase melepuh.

Sumber : Jurnal tentang varicella dan herpes zoster


departemen ilmu kesehatan kulit dan kelamin FK USU
tahun 2015
Pencegahan
1. Imunisasi pasif
• Menggunakan VZIG( Varicella zoster immunoglobulin)
• Pemberiannya dalam waktu 3 hari( kurang dari 96 jam) setelah
terpajan VZV, pada anak-anak imunokompeten terbukti mencegah
varicella sedangkan pada anak imunokompromais pemberian VZIG
dapat meringankan gejala varicella.
• VZIG dapat diberikan pada yaitu :
-anak-anak yang berusia <15 tahun yang belum pernah menderita
varicella atau herpes zoster.
-usia pubertas > 15 tahun yang belum pernah menderita varicella
atau herpes zoster dan tidak mempunyai antibodi terhadap VZV.
-bayi yang baru lahir, dimana ibunya menderita varicella dalam
kurun waktu 5 hari sevbelum atau 48 jam setelah melahirkan.
-bayi premaatur dan bayi usia <14 hari yang
ibunya belum pernah menderita varicella atau
herpes zoster.
-anak-anak yang menderita leukemia atau
lymphoma yang belum pernah menderita
varicella.
• Dosis 125 U/10 kg BB.
-Diminum 125 U dan dosis maximal 625 U
• Pemberian secara IM tidak diberikan IV
• Perlindungaan yang didapat bersifat sementara
2. Imunisasi aktif
– Vaksinasinya menggunakan vaksin vareicella
virus (Oka strain) dan kekebaln yang didapat
dapat bertahan hingga 10 tahun
– Digunakan di Amerika sejak tahun 1995
– Daya proteksi melawan varicellsa berkisar
antara 71-100%
– Vaksin efektif jika diberikan pada umur >1
tahun dan direkomendasikan pada usia 12-
18 bulan
– Anak yang berusia <13 tahun yang tidak menderita varicella
direkomendasikan divberikan dosis tunggal dan anak lebih tua
diberikan dalam 2 dosis dengan jarak 4-8 minggu
– Pemberian secara subcutan
– Efek samping : kadang dapat timbul demam atau reaksi lokal
seperti ruam makulopapular atau vesikel terjadi pada 3-5% anak-
anak dan timbul 10-12 hario setelah pemberian pada lokasi
penyuntikan

Sumber : buku ilmu penyakit dalam FK UI edisi ketujuh tahun 2015 dan jurnal
Jurnal tentang varicella dan herpes zoster departemen ilmu kesehatan kulit dan
kelamin FK USU tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai