ulangan
memperpanjang
yang
masa
bertujuan
kekebalan
untuk
imunisasi
mengalami
keterlambatan
imunisasi,
menuju
masa
dewasa.
Beberapa
berpikir
bila
imunisasi
terlambat
diberikan,
maka
memberikan
respons
kekebalan, walaupun
kadarnya
optimal,
sehingga
keterlambatan
imunisasi
bukan
BCG
Imunisasi BCG sebaiknya pertama kali diberikan pada saat
bayi berusia 2-3 bulan. Pemberian BCG pada bayi berusia <
2
bulan
akan
meningkatkan
risiko
terkena
penyakit
bayi
telah
berusia
>
bulan
dan
belum
Hepatitis B
Idealnya dosis pertama imunisasi hepatitis B
diberikan sedini mungkin setelah lahir (jika
memungkinkan
<
12
jam),
kemudian
masuk
SD)
diberikan
imunisasi
DPT
Polio
pemberiannya
dari
awal
lagi.
Cukup
pun
sebelumnya.
interval
keterlambatan
dari
pemberian
Campak
Imunisasi Campak sebaiknya diberikan pada usia 9
bulan
dan
dosis
penguatan
(second
imunisasi
campak,
bila
PCV
Tidak seperti imunisasi yang lain, jadwal kejar
imunisasi terhadap pneumokokus ini diberikan
tergantung usia bayi/anak Anda. Bila bayi/anak Anda
terlambat mendapatkannya, maka jadwal imunisasi
pneumokokusnya adalah sebagai berikut:
Imunisasi pneumokokus diberikan tergantung usia
pasien:
2-6 bulan > 3 dosis, interval 6-8 minggu(Ulangan
1 dosis, usia 12-15 bulan)
7-11 bulan > 2 dosis, interval 6-8 minggu (Ulangan
1 dosis, usia 12-15 bulan)
12-23 bulan > 2 dosis, interval 6-8 minggu
>24 bulan > 1 dosis
Rotavirus
Ada dua imunisasi Rotavirus yang terdapat di Indonesia:
Rotateq diberikan 3 dosis. Pertama pada usia 6-14
minggu, pemberian ke dua 4-8 minggu kemudian, dan
dosis ke-3 maksimal pada usia 8 bulan.
Rotarix diberikan 2 dosis: dosis pertama pada usia 10
minggu, dan dosis kedua pada usia 14 minggu (maksimal
pada usia 6 bulan).
Apabila bayi belum diimunisasi pada usia lebih dari 6-8
bulan, maka tidak perlu diberikan karena belum ada studi
keamanannya.
Influenza
Vaksin influenza diberikan dosis tergantung usia anak.
<
tahun,
untuk
pemberian
pertama
Varisela
Vaksin varisela diberikan pada anak > 1
tahun sebanyak 1 kali. Untuk anak berusia
> 13 tahun atau pada dewasa, diberikan 2
kali dengan interval 4-8 minggu.
Apabila terlambat, berikan kapan pun saat
pasien datang, karena imunisasi ini bisa
diberikan sampai dewasa.
daripada
kanker
payudara.
Suntikan
mengulanginya
pemberian polio.
minggu
setelah
Radang
otak
(Ensefalitis
Ensepalopati)
Reaksi berat
Peradangan setempat yang agak berat atau
abses yang lebih dalam. Pembengkakan di
kelenjer
limpe
pada
leher
atau
ketiak
Reaksi sedang
Jika
anak
kekebalan
proses
sudah
mempunyai
terhadap
tuberculosis,
pembengkakan
mungkin
anak
mendapatkan
tersebut
BCG
telah
atau
DPT
Panas
Rasa sakit di daerah suntikan
Peradangan, sebagai akibat :
Jarum suntik tidak steril
Penyuntikan kurang dalam
Kejang
Hep B
Reaksi lokal seperti rasa sakit,
kemerahan dan pembengkakan di
sekitar tempat penyuntikan. Reaksi
yang terjadi bersifat ringan dan
biasanya hilang setelah 2 hari.
Tetanus
Gejala gejala seperti lemas dan
kemerahan (nyeri kemerahan dan
bengkak untuk 1- 2 hari tempat
penyuntikan, ini akan sembuh sendiri
dan tidak perlu pengobatan) yang
bersifat sementara, dan kadang
kadang gejala demam.