Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN

DOKTER INTERNSIP PUSKESMAS MANIANGPAJO


KABUPATEN WAJO
PERIODE JULI – NOVEMBER 2017

UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KELUARGA BERENCANA

“Pelaksanaan Kegiatan Antenatal Care Terpadu ”

I. LATAR BELAKANG
Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pembangunan di
bidang kesehatan. Sejak tahun 2010, pemerintah Indonesia memiliki Rencana
Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah (RPKJM) dimana program kerja tersebut
merupakan upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita, meningkatkan status
gizi masyarakat serta pencegahan dan penanggulangan penyakit menular masih menjadi
prioritas utama dalam pembangunan nasional bidang kesehatan. Salah satu program
dalam RPKJM adalah menyelenggarakan Antenatal Care terpadu. ANC terpadu adalah
pelayanan pemeriksaan pada ibu hamil secara komprehensif dan terpadu, mencakup
upaya promotif, preventif, sekaligus kuratif dan rehabilitatif, yang meliputi pelayanan
KIA, gizi, pengendalian penyakit menular (imunisasi, HIV/AIDS, TB, Malaria, penyakit
menular seksual), penanganan penyakit kronis serta beberapa program lokal dan spesifik
lainnya sesuai dengan kebutuhan program.
Setiap ibu hamil diharapkan dapat menjalankan kehamilannya dengan sehat,
bersalin dengan selamat serta melahirkan bayi yang sehat. Oleh karena itu, setiap ibu
hamil harus dapat dengan mudah mengakses fasilitas kesehatan untuk mendapat
pelayanan sesuai standar ANC terpadu, seperti menimbang berat badan, mengukur
lingkar lengan atas, mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri, menghitung
denyut jantung janin, menentukan presentasi janin, memberikan imunisasi tetanus
toksoid, member tablet besi, serta melakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan
laboratorium dapat berupa pemeriksaan rutin berupa pemeriksaan golongan darah,
hemoglobin, protein dalam urin, pemeriksaan hepatitis B, serta HIV.
Melihat kenyataan tersebut, maka pelayanan antenatal harus dilaksanakan secara
komprehensif, terpadu dan berkualitas agar adanya masalah/penyakit tersebut dapat
dideteksi dan ditangani secara dini. Melalui pelayanan antenatal yang terpadu, ibu hamil
akan mendapatkan pelayanan yang lebih menyeluruh dan terpadu, sehingga hak
reproduksinya dapat terpenuhi, missed opportunity dapat dihindari serta pelayanan
kesehatan dapat diselenggarakan secara lebih efektif dan efisien.

II. PERMASALAHAN DIMASYARAKAT

Meskipun sejumlah upaya dilakukan, kematian ibu saat menghadirkan kehidupan


baru bagi bangsa masih tinggi. Tingginya kematian ibu melahirkan di Indonesia yang
termasuk tertinggi di Asia pada dasarnya menunjukkan kegagalan negara dalam
melindungi kaum ibu. Kematian ibu disebabkan oleh beberapa masalah yang sering
terjadi mulai dari buruknya kondisi gizi janin hingga mereka jadi calon ibu, rendahnya
pengetahuan kesehatan reproduksi, tingginya kasus pernikahan usia remaja, kekerasan
seksual dan kekerasan dalam rumah tangga, ketaksetaraan jender, hingga sistem layanan
kesehatan ibu hamil tak sesuai budaya.

III. PEMILIHAN INTERVENSI

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka untuk mengurangi


resiko kematian pada ibu hamil dan bayi baru lahir maka kami melakukan program
pemeriksaan antenatal care terpadu pada setiap ibu hamil untuk memantau kesehatan ibu
,perkembangan janin serta mencegah dan mengobati penyakit yang bisa timbul saat hamil
dan berisiko terhadap kehamilannya.

IV. PELAKSANAAN

Kegiatan antenatal care ini telah dilakukan di Poliklinik KIA puskesmas


Maniangpajo selama periode Juli 2017 - Novemberr 2017 dan akan terus berlanjut sesuai
dengan program puskesmas dalam mendeteksi dini penyakit pada kehamilan.

Pemeriksaan ini meliputi anamnesis tentang gejala utama seperti demam, muntah,
nafsu makan menurun, perdarahan selama kehamilan, keputihan, sesak, batuk lama,
riwayat hipertensi, riwayat kelahiran, status imunisasi dan lain-lain. Dan dilanjutkan
dengan pemeriksaan fisis meliputi pengukuran berat badan, pemeriksaan Leopold, serta
dilakukan beberapa pemeriksaan laboratorium bagi ibu hamil yang memiliki resiko atau
penyakit dalam kehamilannya. Dan pemberian suplemen besi dan multivitamin jika perlu.

V. EVALUASI

- Pada anamnesis didapatkan keluhan terbanyak pada ibu hamil dengan usia kehamilan 1
sampai 20 minggu yaitu keluhan mual, muntah, nyeri ulu hati serta nafsu makan
menurun. Keluhan lain yang didapatkan yaitu perdarahan yang disertai dan tidak disertai
nyeri perut,
- Pada pemeriksaan fisis sebagian besar tidak didapatkan kelainan dalam kehamilannya
dan bagi yang kami nyatakan memiliki resiko terhadap kehamilannya kami anjurkan
untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap untuk diperiksa lebih lanjut
misalnya usg abdomen dll.
- Beberapa yang kami dapatkan memiliki gejala dan tanda seperti hipertensi, edema
tungkai, hiperemesis dll kami anjurkan untuk diperiksa gula darah,darah rutin dan protein
urin.
- Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis kegiatan ANC dilanjutkan dengan
pemberian tablet fe, vitamin dan imunisasi TT sesuai indikasi.

PESERTA PENDAMPING

dr. A.Vawella Febria dr. H. Gusaidi, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai