Anda di halaman 1dari 24

2

Laporan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PMKP) Dan


Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)

“GAMBARAN PENGETAHUAN PESERTA KELAS IBU HAMIL

TERHADAP ANEMIA PADA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS LAMPA KABUPATEN PINRANG”

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh Program Dokter


Internsip Indonesia

Oleh :

dr. Armin Abas Soamole

Pendamping :

dr. Hj. A. Silviani

PUSKESMAS LAMPA

KABUPATEN PINRANG

PROVINSI SULAWESI SELATAN

2019
3

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : dr. Kemal Taufik Azis


Judul Laporan

“GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP ANEMIA


PADA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPA
KABUPATEN PINRANG”

Mini Project ini telah disetujui guna melengkapi tugas Dokter Internsip Dalam
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PKMP) Dan Usaha Kesehatan
Masyarakat (UKM)

Pinrang, Januari 2019

Mengetahui,

Pendamping Dokter Internsip

dr. Hj. A. Silviani


F.7 Mini Project

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan
salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan
millenium yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana
target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾
resiko jumlah kematian ibu. Berdasarkan SDKI survei terakhir tahun 2007
AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI,
2011). Sedangkan target MDGs pada tahun 2015, AKI dapat diturunkan
menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup
(Depkes RI, 2008).
Penyebab terjadinya AKI terbesar di Indonesia adalah pendarahan,
infeksi dan eklampsi. Selain itu ada faktor pendukung yaitu “4Terlalu “
terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak dan terlalu sering hamil
(Saifuddin, 2002). Anemia dan pada ibu hamil menjadi penyebab utama
terjadinya pendarahan yang merupakan faktor kematian utama ibu di
Indonesia (Depkes RI, 2008).
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi
hingga lahirnya bayi (Prawirohardjo, 2009). Lama kehamilan normal
diperkirakan kurang lebih 280 hari (40 minggu atau 10 bulan) berdasarkan
perputaran bulan atau lunar, atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir
(Varney, 2009).
Darah bertambah banyak dalam kehamilan, yang lazim disebut
hidremia atau hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel-sel darah
kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma, sehingga terjadi
hemodilusi atau pengenceran darah. Pertambahan tersebut berbanding
sebagai berikut: plasma 30%, sel darah 18%, dan hemoglobin 19%
(Prawirohardjo, 2009).
4
F.7 Mini Project

Peningkatan volume darah total dimulai awal trimester pertama,


yang kemudian meningkat pesat hingga pertengahan kehamilan dan
kemudian melambat hingga menjelang minggu ke-32. Setelah itu volume
darah meningkat relatif stabil meski massa eritrosit tetap meningkat
(Varney, 2009). Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan
zat besi.
Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang masuknya unsur
besi dengan makanan, karena gangguan absorbsi, atau terlampau
banyaknya besi keluar dari badan, misalnya pada perdarahan. Apabila
asupan zat besi tidak ditambah dalam kehamilan, maka mudah terjadi
defisiensi zat besi. Terutama di daerah khatulistiwa zat besi lebih banyak
keluar melalui keringat (Prawirohardjo, 2010).
Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena
mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Anemia
kehamilan disebut “potensial danger to mother and child”, karena itu
anemia merupakan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam
pelayanan kesehatan pada lini terdepan (Manuaba, 2010). Angka kejadian
anemia pada kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi
yaitu (3,8 %) pada trimester I, (13,6 %) trimester II dan (24,8 %) pada
trimester III (Manuaba, 2010).

1.2. Rumusan Masalah


Gambaran pengetahuan peserta kelas ibu hamil terhadap anemia pada
kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Lampa, Kabupaten Pinrang,
Sulawesi Selatan

1.3. Tujuan Penelitian

5
F.7 Mini Project

Untuk mengetahui Gambaran pengetahuan peserta kelas ibu hamil


terhadap anemia pada kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Lampa,
Kabupaten Pinrang.

1.4. Manfaat penelitian


1) Manfaat Teoritis
a. Dapat mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang anemia
pada kehamilan di daerah yang menjadi obyek penelitian.
b. Dapat menganalisa hasil pengumpulan data yang telah dilakukan.
c. Menambah pengetahuan dan keterampilan tentang survei kesehatan.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan penelitian selanjutnya dan dapat menambah referensi
yang telah ada.
b. Bagi Pelayanan Kesehatan
Sebagai bahan penyusunan dan kegiatan pencegahan dan pengendalian
anemia pada kehamilan.
c. Bagi Masyarakat.
Sebagai sumber informasi tentang cara mencegah anemia pada
kehamilan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Anemia
II.1.1 Definisi
Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah atau
penurunan konsentrasi hemoglobin dalam sirkulasi darah (Varney,
2009).
6
F.7 Mini Project

Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan


zat besi dan potensial membahayakan ibu dan anak (Manuaba,
2010).
Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau
menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen
untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi
berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika
konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,50 pada kehamilan trimester
II sampai dengan 11,00 gr/dl pada umur kehamilan trimester I dan III
(Varney, 2009).
II.1.2 Etiologi
Menurut Mansjoer (2008), etiologi anemia, meliputi:

1. Asupan besi yang berkurang pada jenis makanan yang


mengandung Fe, muntah berulang pada bayi dan pemberian
makanan tambahan yang tidak sempurna.
2. Kehilangan/pengeluaran besi berlebihan pada perdarahan
saluran cerna kronis.
3. Kebutuhan energi dan zat besi yang meningkat oleh karena
pertumbuhan pada bayi, anak, remaja, dan ibu hamil.
4. Asupan zat besi yang tidak cukup dan penyerapan tidak
adekuat.
II.1.3 Tanda dan gejala klinis
Gejala atau tanda-tanda yang dapat dilihat menurut Helen
Varney (2009), adalah; Letih, mengantuk, malaise, limbung, lemah,
sakit kepala, lidah licin, kulit pucat, bantalan kuku jari pucat,
membran mukosa pucat, kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.

Menurut Manuaba (2010), batasan anemia adalah sebagai


berikut:

7
F.7 Mini Project

1) Tidak anemia Hb > 11 gr %


2) Anemia Ringan Hb 9-10 gr %
3) Anemia Sedang Hb 7-8 gr %
4) Anemia Berat Hb < 7 gr %
2.1.4 Jenis-jenis anemia
Menurut Prawirohardjo (2009), macam-macam anemia
adalah sebagai berikut:
1) Anemia defisiensi besi
adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya mineral fe.
Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang masuknya
unsur besi dengan makanan, karena gangguan absorbsi, atau
terlampau banyaknya besi keluar dari badan, misalnya pada
perdarahan. (Prawirohardjo, 2009).
2) Anemia megaloblastik
adalah anemia yang disebabkan oleh defisiensi asam
folat, jarang sekali karena defisiensi vitamin B12,
anemia ini sering ditemukan pada wanita yang jarang
mengkonsumsi sayuran hijau segar atau makanan
dengan protein hewani tinggi (Walsh, 2008).

3) Anemia hemolitik
adalah anemia yang disebabkan karena penghancuran
sel darah merah berlangsung lebih cepat dari
pembuatannya (Prawirohardjo, 2009).
4) Anemia Hipoplastik dan Aplastik
adalah anemia yang disebabkan karena sumsum tulang
belakang kurang mampu membuat sel-sel darah yang
baru (Prawirohardjo 2005). Pada sepertiga kasus
anemia dipicu oleh obat atau zat kimia lain, infeksi,
8
F.7 Mini Project

radiasi, leukemia, dan gangguan imunologis (Myles,


2009).
2.1.5 Dampak Anemia
1) Terhadap kehamilan, persalinan, dan nifas :
a) Dapat terjadi abortus
b) Partus prematurus
c) Atonia uteri
d) Partus lama
e) Afibrinogenemia dan hipofibrinogenemia
f) Mudah terjadi infeksi
g) Ancaman decompensasi cordis (Hb < 6 gr %)
h) Perdarahan ante partum (Prawirohardjo, 2009)
2) Pada hasil konsepsi
a) Kematian mudigah
b) Kematian perinatal
c) Prematuritas
d) Dapat terjadi cacat bawaan
e) Cadangan besi kurang
f) IUGR (Intrauterine Growth Retardation) (Prawirohardjo,
2009)
2.1.6 Pencegahan Anemia
Pemberian tablet besi, pemerintah kini mulai melirik calon
pengantin perempuan sebagai target, kepada mereka diberikan 1
tablet tiap minggu selama 16 minggu ditambah 1 tablet tiap hari
selama haid. Dosis mingguan ini ternyata cukup efektif dalam
meningkatkan kadar hemoglobin.
Pendidikan dan upaya yang ada kaitannya dengan
peningkatan asupan zat besi melalui makanan. Memberikan
penyuluhan tentang tanda gejala anemia serta bahaya yang
9
F.7 Mini Project

ditimbulkan oleh anemia. Menganjurkan untuk makan makanan


yang banyak mengandung zat besi.
Pengawasan penyakit infeksi. Pengawasan penyakit infeksi
ini memerlukan upaya kesehatan masyarakat seperti penyediaan air
bersih, perbaikan sanitasi lingkungan dan kebersihan perorangan.
Peningkatan makanan yang banyak mengandung zat besi,
mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kalori, setiap
1000 kkal makanan dari beras mengandung 6 mg Fe, meningkatkan
makanan yang dapat memacu penyerapan zat besi dan mengurangi
makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi (Arisman,
2007).

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Penetapan Topik Masalah


Sesuai pernyataan masalah yang dikemukakan pada Bab Pendahuluan maka
topik masalah dalam mini project ini adalah:
a. Bagaimana kejadian anemia pada kehamilan di wilayah kerja Puskesmas
Lampa

10
F.7 Mini Project

b. Bagaimana pengetahuan peserta kelas ibu hamil terhadap anemia pada


kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Lampa.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran atau deskripsi
tentang ciri-ciri variable dalam penelitian meliputi gambaran tingkat pengetahuan
anemia pada kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Lampa. Dalam penelitian ini
variabelnya adalah pengetahuan peserta kelas ibu hamil terhadap anemia pada
kehamilan.

3.2 Pengumpulan Data


3.2.1 Tempat dan waktu pengumpulan data
Kegiatan pengumpulan data di wilayah kerja Puskesmas Lampa dilakukan
pada :
1) Kelas ibu hamil Desa Katomporang, tanggal 19 Januari 2019,
pukul 10.00 hingga 12.00 WITA.
2) Kelas ibu hamil Desa Paria, tanggal 22 Januari 2019, pukul 10.00
hingga 12.00 WITA.
3) Kelas ibu hamil Desa Pekkabata, tanggal 26 Januari 2019, pukul
10.00 hingga 12.00 WITA.

3.2.2 Metode pengumpulan data


Dalam penelitian ini proses pengumpulan data dilakukan dengan cara
pemberian kuesioner oleh peneliti kepada responden yang dijadikan sampel
penelitian sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.
Untuk mengukur pengetahuan peserta kelas ibu hamil instrument penelitian
yang digunakan adalah kuisioner tertutup dengan jumlah 20 pertanyaan
pengetahuan dan responden tinggal memilih pilihan yang telah disediakan.

3.2.3 Populasi dan sampel data


Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan di teliti (Arikunto,
2006) Berdasarkan pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa populasi
11
F.7 Mini Project

adalah semua objek yang di amati dalam penelitian. Populasi dalam


penelitian ini adalah peserta kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Lampa Dalam penelitian ini populasinya adalah 38 orang.
Adalah sebagian dari keseluruhan objek yang di teliti dan di anggap
mewakili seluruh populasi (Arikunto,2006). Besarnya sampel dalam
penelitian ini adalah 38 orang. Teknik pengambilan sampel adalah
consecutive sampling.

3.3 Variabel Penelitian


Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
peneliti, sering kali di katakan variabel penelitian itu sebagai faktor-faktor
yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan di teliti (Arikunto,
2006). Dalam penelitian ini variabelnya adalah pengetahuan peserta kelas
ibu hamil terhadap anemia pada kehamilan.

3.4 Kerangka Kerja


Adalah langkah-langkah dalam aktifitas ilmiah yang dilakukan dalam
melakukan penelitin.

Populasi
Seluruh peserta ibu hamil yang mengikuti kegiatan kelas ibu hamil di …..
sebanyak 38 orang.

Sampel
Seluruh peserta ibu hamil yang mengikuti kegiatan kelas ibu hamil di …..
sebanyak 38 orang.

12
F.7 Mini Project

Teknik Sampling
Consecutive Sampling

Pengumpulan data
Melakukan penyebaran kuesioner terhadap responden yang menjadi
sampel penelitian

Kesimpulan

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :


 Peserta ibu hamil yang terdaftar sebagai peserta kelas ibu hamil di
puskesmas lampa
 Peserta ibu hamil yang besedia dilakukan penelitian
 Peserta ibu hamil yang mengikuti penyuluhan
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
 Peserta ibu hamil yang tidak mau mengisi kuesioner
 Peserta ibu hamil yang tidak kooperatif dalam proses pengambilan data

13
F.7 Mini Project

BAB IV
HASIL PELAKSANAAN MINI PROJECT

1.1 Data Umum


4.1.1 Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel: Distribusi responden berdasarkan pendidikan.
No Pendidikan Frekuensi Persentase
1 Dasar (SD,SMP) 27 71.05%
Menengah (SMA,
2 7 18.42%
Sederajat)
3 Tinggi (Diploma, 4 10.52%
14
F.7 Mini Project

Sarjana)
Jumlah 38 100%
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
responden berpendidikan dasar atau menengah pertama (71.05.2%), dan
sebagian lainnya berpendidikan menengah atas (18.42%) dan tinggi
(10.52%)

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan


Tabel:Distribusi responden berdasarkan pekerjaan

No Pekerjaan Frekuensi Persentase


1 Tidak Bekerja/IRT 31 81.57%
2 Petani/Buruh 3 7.89%
3 Wiraswasta /Swasta 3 7.89%
4 Honorer 1 2.63%
Jumlah 38 100%

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan sebagian besar


responden tidakbekerja/IRT (81.57%), petani (7.89%),
wiraswasta/swasta (7.89%), sebagian lainnya bekerja sebagai Honorer
(2.63%).

4.2 Data Khusus


Tabel: Distribusi tingkat pengetahuan responden mengenai Artritis Gout
No Tingkat Pengetahuan Ibu Frekuensi Persentase
tentang Artritis Gout
1 Kurang 4 10.52%
2 Sedang 21 55.26%
3 Baik 13 34.21%
Jumlah 38 100%

15
F.7 Mini Project

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar


responden memiliki tingkat pengetahuan yang sedang mengenai anemia
pada kehamilan (55.26%), sebagian lainnya memiliki tingkat
pengetahuan yang baik (34.21%) dan kurang (10.52%).

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

6. 1 Kesimpulan

Penilaian pengetahuan responden tentang anemia pada kehamilan


dilakukan dengan memberikan 20 pertanyaan beserta 3 pilihan untuk tiap
pertanyaan. Seluruh skor pertanyaan dijumlahkan sehingga didapatkan
skor total yang kemudian diklasifikasikan menjadi pengetahuan baik,
cukup dan kurang.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan peserta
kelas ibu hamil mengenai anemia pada kehamilan didapatkan hasil bahwa
sebagian besar responden (55,26%) memiliki tingkat pengetahuan yang

16
F.7 Mini Project

sedang dan sebagian lainnya memiliki tingkat pengetahuan yang baik


(34.21%) dan kurang (10.52%).

6. 2 Saran

a. Puskesmas
Perlu diadakan penyuluhan mengenai anemia pada kehamilan bagi
ibu hamil yang masih minim pengetahuan.
b. Masyarakat
Diharapkan bagi masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam
program-program kesehatan sehingga dapat meningkatkan taraf
hidup keluarga dan masyarakat sekitarnya
c. Peneliti
Memperbaiki penelitian dengan cara menindak lanjuti hasil dari
penyuluhan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II edisi IV. Pusat penerbitan departemen
ilmu penyakit dalam fakultas kedookteran indonesia, jakarta. Hal : 1208-1210.
2. Terkeltaub, Gout: Epidemiology, Pathology and Pathogenesis in Klippel (ed.),
Primer on the Rheumatic Diseases, Edisi 12, Athritis Foundation, Atlanta,
2010.
3. Andreoli TE. Bennett JC, carpenter CCJ. Plum F. Hyperuricemia anda Gout.
In Cecil Essentials of Medicine. 4th Ef. W.B Saunders Company,
Philadelphia,London, Toronto, 2008
4. Nuki, Gout in Rheumatology, Medicine Int., 2009, 42(12): 54-59
5. Hidayat R. Hiperurisemia dan gout. Medicinus 2009; 22:47-50

17
F.7 Mini Project

6. Dalbeth N, Haskard DO. Mechanisms of inflammation in gout.Rheumatology


2010;44:1090–6.
7. Choi HK, Mount DB, Reginato AM. Pathogenesis of gout.Annals of Internal
Medicine 2011;143: 499-515.
8. Pope RM, Tschopp J. The Role of Interleukin-1 and the inflammasome in
gout: implications for therapy. Arthritis and Rheumatism 2007;56:3183–8.
9. So A. Developments in the scientific and clinical understanding of gout.
Arthritis Research & Therapy 2008;10:221- 6.
10. Sumariyono. Diagnosis dan tatalaksana artritis gout akut. In:Gustaviani R,
Mansjoer A, Rinaldi I eds. Naskah Lengkap Penyakit Dalam PIT 2007.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI;2007.172-8.
11. Putra TR. Diagnosis dan penatalaksanaan artritis pirai. In: Setyohadi B,
Kasjmir YI eds. Kumpulan Makalah Temu Ilmiah Reumatologi 2008. Jakarta:
2008; 113-8.
12. LawrenceRC,FelsonDT,HelmickCG,etal. 2008.Estimatesofthe prevalenceof
arthritisandotherrheumaticconditionsintheUnitedStates. PartII. Arthritis
Rheum. 58(1):26–35.
13. Rothschild BM. Gout and Pseudogout Treatment & Management. Emedicine
online. 2015. Accessed from: http://emedicine.medscape.com/article/329958-
treatment#aw2aab6b6b2
14. De Miguel E, Puig JG, Castillo C, Peiteado D, Torres RJ, Martín-Mola E.
Diagnosis of gout in patients with asymptomatic hyperuricaemia: a pilot
ultrasound study. Ann Rheum Dis. Jan 2012;71(1):157-8.
15. Soeroso, Joewono.Isbagio, Harry.dkk.Osteoartritis. Dalam: Sudoyo, Aru
W.dkk. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi 5. Jakarta. Penerbit
InternaPublishing. 2009. Hal: 2538-2548.
16. Burns, Dennis K. Penyakit Sendi. Dalam: Hartanto, Huriawati.Robbins: Buku
Ajar Patologi Volume 2. Edisi 7. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.2007. Hal: 862-864.
18
F.7 Mini Project

17. Carter, Michael A. Osteoartritis. Dalam: Hartanto, Huriawati. Patofisiologi:


Konsep Klinis Proses- proses Penyakit Volume 2. Edisi 6. Jakarta. Penerbit
Buku Kedokteran EGC.2006.Hal:1380-1383.
18. Michael, S.Osteoarthritis.http://www.seniorjournal.com. Diakses 14 juni
2015.
19. Roland, D.Osteoarthritis Investigation.http://www.orthoanswer.org. Diakses
14 juni 2015.
20. Jacobson, JA, et al. 2008.Radiographic Evaluation of Arthritis :
DegenerativeJointDiseaseandVariation.Radiology.248(3):737–747.
21. Kasmir, Yoga. 2009. Penatalaksanaan Osteoartritis. Sub-bagian Reumatologi,
Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI / RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta

LAPORAN KEGIATAN

Peserta dr. Armin Abas Soamole TandaTangan :

Pendamping dr. Hj. A. Silviani TandaTangan :

Nama Wahana PuskesmasLampa


TujuanPelaksanaan Untuk mengetahui Gambaran pengetahuan peserta
19
F.7 Mini Project

Prolanis terhadap penyakit artritis gout di wilayah


kerja Puskesmas Lampa, Kabupaten Pinrang Tahun
2018
Hari / Tanggal 09 Oktober 2018
Waktu Pukul 07.00 - 08.30 WITA
Tempat Puskesmas Lampa
JumlahPeserta 53 orang

LAMPIRAN

Lampiran 1Kuesioner penyuluhan “Waspadai Asam Urat”


Identitas Responden
Nama :
J. Kelamin :
Pekerjaan :
Pendidikan :

I. Lingkari/silang/tandailah jawaban yang dirasa paling tepat


1. Bagian tubuh mana yang sering mengalami penyakit asam urat.
a. Ginjal
b. Sendi
c. Jaringan lemak
d. Tidak tahu
2. Apa saja gejala penyakit asam urat itu?
a. Tidak bisa menggerakan kaki dan tangan (lumpuh)
20
F.7 Mini Project

b. Nyeri seluruh tubuh


c. Nyeri sendi, merah, terasa panas
d. Tidak tahu
3. Apa penyebab penyakit asam urat itu?
a. Terlalu banyak konsumsi makanan mengandung protein purin
b. Terlalu banyak aktivitas fisik
c. Kurang makanan yang begizi
d. Tidak tahu
4. Siapa yang paling banyak menderita penyakit asam urat?
a. Wanita muda
b. Laki - laki dewasa
c. Anak - anak
d. Tidak tahu
5. Makanan apa yang berhubungan dengan penyakit asam urat?
a. Jerohan
b. Tempe
c. Nasi
d. Tidak tahu
6. Minuman apa yang berhubungan menimbulkan penyakit asam urat?
a. Madu
b. Susu
c. Alkohol
d. Tidak tahu
7. Apa yang dilakukan untuk mencegah penyakit asam urat?
a. Menghindari makan jerohan
b. Banyak mengkonsumsi kacang-kacangan
c. Makan ikan laut
d. Tidak tahu

8. Apa yang dapat dilakukan jika terkena penyakit asam urat?


a.Dikompres air hangat
b. Istirahat dan minum obat penghilang nyeri
c. Menghindari alkohol
d. Tidak tahu
9. Apakah komplikasi tersering dari penyakit asam urat?
a. Hepatitis
b. Kerusakan ginjal
c. Kanker
d. Tidak tahu
10. Umur berapa yang sering terkena asam urat?
a. Lebih dari 40 tahun
b. 20 sampai 40 tahun
21
F.7 Mini Project

c. Di bawah 20 tahun
d. Tidak tahu

Keterangan :

Hasil Penilaian :
1. Benar 7-10 : pengetahuan baik
2. Benar 4-6 : pengetahuan sedang
3. Benar ≤ 3 : pengetahuan kurang

Lampiran 2 Pamflet Penyuluhan Asam Urat 1

22
F.7 Mini Project

Cara Mengatur Diet :


Cara Mengatur
Memasak Dietmerebus,
dengan :
Memasak dengan
mengungkep, merebus,memanggang,
menumis,
mengungkep,
pepes menumis, memanggang,
pepes
Banyak makan buah-buahan yang
Banyak makan air
mengandung buah-buahan yang
untuk memperlancar
mengandung
pengeluaranair untuk
asam memperlancar
urat
pengeluaran asam urat

OLEH :
dr. Armin abas

23
F.7 Mini Project

Lampiran 3 Pamflet Penyuluhan Asam Urat 2


BAHAN DIANJURKAN DIBATASI DIHINDARI
MAKANAN

SUMBER Nasi, bubur, kentang,


KARBOHIDRAT ubi, jagung, singkon,
talas, gandum

SUMBER PROTEIN Telur, susu skim, Daging, ayam, Mengandung purin


HEWANI susu rendah lemak ikan tongkol, tinggi :
tengiri, bandeng,
Hati, ginjal,
kerang, udang
jantung, limpa,
SUMBER PROTEIN Tempe,
otak, sosis, babat,
NABATI tahu,kacang-
usus, paru,
kacangan ( kacang
makanan kaleng
hijau, kacang
(sarden, kornet),
tanah, kedelai)
bebek, burung,
SAYURAN Wortel, labu siam, Bayam, buncis, angsa, ragi(tape)
kacang panjang, melinjo, kapri,
terong, pare, oyong, kacang [polong,
ketimun, tomat, kembang kol,
selada air asparagus,
kangkung, jamur

BUAH-BUAHAN Semua

MINUMAN Semua minuman Teh kental, kopi Mengandung


tidak beralkohol alcohol

LAIN-LAIN Semua macam Makanan yang


bumbu secukupnya berlemak, santan
kental, makanan
yang digoreng

24
F.7 Mini Project

25

Anda mungkin juga menyukai

  • Khgjkblmop
    Khgjkblmop
    Dokumen22 halaman
    Khgjkblmop
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • HIDROPNEUMOTORAKS
    HIDROPNEUMOTORAKS
    Dokumen38 halaman
    HIDROPNEUMOTORAKS
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • PARADE BEDAH TKV - 14 Juni 2021 Torakotomi Dekortikasi
    PARADE BEDAH TKV - 14 Juni 2021 Torakotomi Dekortikasi
    Dokumen18 halaman
    PARADE BEDAH TKV - 14 Juni 2021 Torakotomi Dekortikasi
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • Sertifikat Webinar 16 Juli 2020 Hemorroid
    Sertifikat Webinar 16 Juli 2020 Hemorroid
    Dokumen2 halaman
    Sertifikat Webinar 16 Juli 2020 Hemorroid
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • Emcase 15 November 2020
    Emcase 15 November 2020
    Dokumen68 halaman
    Emcase 15 November 2020
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • Kamnsw
    Kamnsw
    Dokumen2 halaman
    Kamnsw
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • Okjlkhiu
    Okjlkhiu
    Dokumen33 halaman
    Okjlkhiu
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Poli Iship 2018
    Jadwal Poli Iship 2018
    Dokumen8 halaman
    Jadwal Poli Iship 2018
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • Lembar Penilaian Kinerja Instalasi Gawat Darurat
    Lembar Penilaian Kinerja Instalasi Gawat Darurat
    Dokumen3 halaman
    Lembar Penilaian Kinerja Instalasi Gawat Darurat
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F5 - K
    F5 - K
    Dokumen9 halaman
    F5 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • HEAT STRESS
    HEAT STRESS
    Dokumen10 halaman
    HEAT STRESS
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F4 - K
    F4 - K
    Dokumen9 halaman
    F4 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F4 - K
    F4 - K
    Dokumen9 halaman
    F4 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F2 Jaha
    F2 Jaha
    Dokumen7 halaman
    F2 Jaha
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F4 - K
    F4 - K
    Dokumen9 halaman
    F4 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F4 - K
    F4 - K
    Dokumen9 halaman
    F4 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • BPPV
    BPPV
    Dokumen26 halaman
    BPPV
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F1 - K
    F1 - K
    Dokumen8 halaman
    F1 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F4 - K
    F4 - K
    Dokumen9 halaman
    F4 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F1 - K
    F1 - K
    Dokumen8 halaman
    F1 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F2 - K
    F2 - K
    Dokumen7 halaman
    F2 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F3 - K
    F3 - K
    Dokumen7 halaman
    F3 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F3 - K
    F3 - K
    Dokumen7 halaman
    F3 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • BPPV
    BPPV
    Dokumen26 halaman
    BPPV
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F2 - K
    F2 - K
    Dokumen7 halaman
    F2 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • BPPV
    BPPV
    Dokumen26 halaman
    BPPV
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F5 - K
    F5 - K
    Dokumen9 halaman
    F5 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • F4 - K
    F4 - K
    Dokumen9 halaman
    F4 - K
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • Halaman Pengesahan
    Halaman Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    Halaman Pengesahan
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat
  • Tuuu
    Tuuu
    Dokumen3 halaman
    Tuuu
    Kemal Taufik
    Belum ada peringkat