Anda di halaman 1dari 68

EMERGENCY CASE REPORT

Minggu ,15 November 2020


DEPARTEMEN ILMU BEDAH

INSTALASI GAWAT DARURAT


Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo
Makassar
EMERGENCY CASE REPORT
Minggu , 15 November 2020

Rawat Jalan : - Patient


Rawat Inap : 5 Patient
Observasi : - Patient
Operasi : - Patient
Mortalitas : - Patient
Total : 5 Patient

Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo


Makassar
DATA PASIEN BARU
IGD BEDAH RSUP dr. WAHIDIN SUDIROHUSODOL
Minggu, 15 November 2020

No. Nama Umur Jenis No. RM Diagnosis Tindak Lanjut


Kelamin

1 Ny. Nurcaya 41 thn P 922502 Carcinoma mammae sinistra T4cN1M0 Stadium IIIC + Rawat Inap
Karnofsky 60% + General Weakness + Cancer Pain

2 A Abd Jalil 57 thn L 924598 Paraplegia inferior e.c susp spinal cord injury + open Rawat Inap
fracture metatarsal 1 disertai dislokasi MIP 1 - MIP 5

3 Sangngin 43 thn P 924253 Ca Mammae Sinistra + general weakness + cancer pain Rawat Inap

4 Idawati 56 thn P 917693 Metastatic breast cancer(paru) Rawat Inap

5 Syamsuddin 52 thn L 924592 Diabetic Foot Wagner IV Rawat Inap


Name : Tn. AAJ Age : 57 th
RM : 924598 DPJP : dr.IK

Keluhan Utama : Tidak bisa menggerakkan kedua tungkai bawah


Anamnesis : Dialami sejak sekitar 14 jam sebelum Masuk UGD RS Wahidin
Sudirohusodo setelah menglami kecelakaan lalu lintas. Ada mual
dan muntah setelah kecelakaan frekuensi 3 kali. Keluhan
pingsan disangkal, nyeri kepala ada. Pasien juga mengeluhkan
kesulitan menggerakkan kedua lengan. Riwayat kejang
disangkal, riwayat tekanan darah tinggi ada, minum obat teratur
(amlodipin 10 mg), riwayat Diabetes disangkal.
Mekanisme : Pasien mengendari motor dengan menggunakan helm kemudian
trauma ditabrak dari arah samping oleh pengendra motor lainnya, pasien
terjatuh ke aspal (tidak diketahui secara jelas)

Sustain Injury : Kepala, leher


PRIMARY SURVEY
• A: Clear, patent, c-spine control
• B: frekuensi napas 20 kali/menit, spontan, pergerakan
dada simetris
• C: akral hangat, nadi adekuat, frekuensi nadi 92
kali/menit TD 90/60 mmHg, CRT <2 detik
• D: GCS 15 E4V5M6, pupil isokor 3 mm / 3 mm , refleks
cahaya +/+.
• E: suhu 36,70 C
SECONDARY SURVEY
• Kepala
I : tampak luka pada
submandibula ukuran 5x5 cm,
dasar luka tulang, perdarahan
aktif (-)
P : nyeri tekan (+) krepitasi (-)
• Thorax:
I : tampak jejas regio hemithorax dextra, tidak ada perdarahan aktif
P: nyeri tekan tidak ada, step off tidak ada, krepitasi tidak ada
P : Sonor seluruh lapangan paru
A: Vesiculer kedua lapangan paru
• Abdomen :
I : datar, ikut gerak napas, tampak jejas
pada regio hipokondrium dextra,
edema (-),perdarahan aktif (-)
A : peristaltik (+) kesan normal
P : nyeri tekan sulit dinilai, lembut
P : tympani
RT : spincter ani longgar, mukosa
licin, tidak ada nyeri (pasien tidak
merasa ada sentuhan)
Handscoen: feses ada, lendir dan
darah tidak ada
Foto Klinis
SECONDARY SURVEY
Pedis Dextra
Look : Deformitas (+), Swelling (+), Hematom (+) , Luka terbuka (+)
dorsum pedis sinistra extend to lateral aspek, dasa luka : tulang,
otot dan tendon, ukuran 20cm x 6 cm
Feel : Nyeri tekan (-)
Move : Pergerakan Aktif dan Pasif dari Metatarsophalangeal dan
Interphalangeal joint digiti I dan II, III, IV, V sulit dinilai
Pergerakan Aktif dan Pasif dari ankle joint sulit dinilai
NVD : Sensibilitas sulit dinilai
Arteri Tibialis posterior teraba, dorsalis pedis sulit dinilai.
CRT < 2 detik
• Status Neurologis:
- GCS 15 (E4V5M6)
- Pupil isokor 3 mm kanan dan kiri
• R.Fisiologis :
• Ekstremitas atas
1. Refleks Biseps +/+
2. Refleks Triseps +/+
3. Refleks Brakhioradialis +/+
• Ekstremitas bawah
1. Refleks Patella -/-
2. Refleks Achilles -/-
-Motorik
3. Ekstrimitas atas: 3333/3333
4. Ekstrimitas bawah: 0000/0000
-Sensorik: Anestesi Setinggi Thoracal III
• R.Patologis:
1. Babinsky -/-,
2. chaddock -/-,
3. gordon -/-,
4. oppenheim -/-,
5. Schaeffer -/-,
Produksi Urin

100cc/jam
Diagnosis Klinis
• Mild traumatic brain injury GCS 15
• Paraplegia Inferior et causa Suspek Complete Spinal
Cord Injury
• Trauma tumpul abdomen
• Open Fraktur Metatarsal 1
Laboratorium
WBC 15.2 x 103 /Μl 4.00-10.00 x 103 /Μl
HGB 10.2 gr/dl 12.0-16.0 g/dl

HCT 31 % 37.0-48.0 %

PLT 302 x 103/ Μl 150-400 x103/ Μl


GDS 147 mg/dl 140 mg/dl
PT 11.0 detik 10-14 detik

INR 1.06 -

APTT 30.6 detik 22.0-30.0 detik

Ureum 37 g/dl 10-50 mg/dl

Kreatinin 1.04 mg/dl L(<1.3) P (<1.1)


Natrium 137 mmol/L 136-145mmol/l

Kalium 4.7 mmol/L 3.5-5.1mmol

Chlorida 109 mmol/L 97-111mmol

SGOT 129 U/L <38 U/L

SGPT 169 U/L <41 U/L

IgM/IgG COVID-19 Non-Reactive Non-Reactive


CT-scan Kepala
Cervical Lateral
Xray Thorax
Diagnosis Kerja : • Mild traumatic brain injury GCS 15
• Paraplegia Inferior et causa Complete Spinal Cord
Injury Cervical, Frankel grade A/ASIA Grade A
• Spondylolisthesis Grade II (25-50%) et causa
teardrop fraktur C5
• Trauma tumpul abdomen
• Open Fraktur Metatarsal 1 Gustilo-Anderson
Grade IIIa + Dislokasi tarsal metatarsal joint

Penatalaksanaan :• Pasang neck cholar (Rigid)


• Infus NaCl 0.9 % 26 tpm
• Ceftriaxone 1 gr/12 jam/intravena
• Santagesic 1 gr/8 jam/intravena
• Omeprazole 40 mg/12 jam/intravena
• Konsul Ortopedi -> Debridement + ORIF K- wire
• Konsul Bedah Saraf -> MRI Cervical
• Konsul Pulmonologi (Screening Covid)
Nama : Ny. NC Umur : 49 tahun
Name : Ms. IS Age : 25 yrs
RM : 860474 DPJP : AIH
RM : 922502 DPJP : dr.DJF

Keluhan Utama : Perdarahan pada benjolan di payudara kiri

Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan perdarahan di daerah benjolan pada


Terpimpin payudara kiri sejak tadi malam. Disertai nyeri pada payudara kiri sejak
lama namun dirasakan makin memberat sejak 1 bulan ini. Keluhan
juga disertai bengkak pada lengan kiri. Pasien juga merasa lemas sejak
3 hari terakhir. Mual muntah tidak ada. Riwayat demam tidak ada.
Pasien awalnya timbul benjolan pada payudara sebesar kelereng ,
benjolan dirasakan makin membesar hingga sebesar bola takraw, dan
terdapat luka. Kemudian pasien dilakukan operasi biopsi insisi di
RSWS (20-10-2020) dengan hasil Invasive carcinoma Mammae of no
special type, grade III. Pasien belum pernah menjalani kemoterapi
sebelumnya. Pasien menarche usia 15 tahun, sudah menikah memiliki
6 orang anak, menyusui selama 5 bulan. Riwayat pemakaian
kontrasepsi hormonal selama 5 tahun, riwayat keluarga sakit seperti
ini tidak ada
Status Generalis
Sakit sedang/ Composmentis
Karnofsky 60 %

Status Vitalis
Tekanan darah :120/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit, kuat angkat, reguler
Pernapasan : 20 x/menit, simetris
T(Ax) : 36,5°C
Status Lokalis

REGIO MAMMAE SINISTRA


I: tampak ulkus mammae, ukuran kurang lebih 10cm
x 8cm, permukaan berbenjol benjol, tepi tidak rata
perdarahan aktif ada
P: nyeri tekan ada, terfiksir, batas tidak tegas
Diagnosa klinis

• Ulkus mammae sinistra + Karnofsky 60%

• General Weakness

• Cancer Pain
Laboratorium
WBC 17.5 x 103 /Μl 4.00-10.00 x 103 /Μl
HGB 11.2 g/dl 12.0-16.0 g/dl

PLT 435 x 103/ Μl 150-400 x103/ Μl

GDS 125 mg/dl 140 mg/dl

Natrium 127 136-145 mmol/l

Kalium 5.0 3.5-5.1 mmol/l

Klorida 96 97-111 mmol/l

IgG Covid 19 Non reactive Non Reactive

IgM Covid 19 Non reactive Non Reactive


USG MAMMAE
FNA Mammae Sinistra
Biopsi Mammae Sinistra
USG ABDOMEN
Diagnosis kerja : • Carcinoma mammae sinistra T4cN1M0 Stadium
IIIC + Karnofsky 60%
• General Weakness
• Cancer Pain

Tatalaksana :  Infus Natrium Chlorida 0.9% 28 tpm


 Ranitidin 50mg/12jam/intravena
 Ketorolac 30mg/12 jam/intravena
 Durogesic patch 25mg
Nama: Ms.: Tn.S
Name IS AgeUmur: 25: yrs
52 thn
RM : 860474 DPJP : AIH
RM : 924592 DPJP : dr.NA

Keluhan Utama : Kaki kanan menghitam

Anamnesis Terpimpin : Dialami sejak 1 minggu yang lalu. Luka menghitam dirasakan
makin melebar. Keluhan disertai nyeri. Nyeri dirasakan terus
menerus, tidak berkurang saat istirahat. Riwayat demam ada.
Mual muntah tidak ada. Awalnya 20 hari yang lalu kaki kanan
pasien terluka karena terkena seng. Riwayat merokok dan
minum alkohol tidak ada. Riwayat hipertensi tidak ada. Pasien
riwayat diabetes berobat tidak rutin. Pasien rujukan Rumah
sakit umum daerah Majene. Riwayat operasi debridement 2x
di RSUD Majene
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Sakit Sedang/Compos Mentis GCS E4M6V5

Status Vitalis
TD : 130/80mmHg
HR : 96x/mnt
RR : 20 x/mnt
Temp : 36,8°C
Status Lokalis
Ekstremitas Inferior
Kaki Dextra Kaki Sinistra
Luka Ada Tidak ada
Perdarahan Aktif Tidak ada Tidak ada
Edema Ada Tidak ada
Hematoma Tidak ada Tidak ada
Warna Hitam Tidak ada perubahan
Deformitas Tidak ada Tidak ada
Perabaan nyeri Ada Ada
Krepitasi Ada Tidak ada
Perubahan Suhu Hangat Hangat
Produksi Pus Tidak ada Tidak ada
Status Lokalis
Ekstremitas Inferior
Vascular Neurologic Dermatologic Musculoskeletal
• Pulses: • Sensibilitas: • Tampak luka terbuka • Deformitas (-)
A. Femoralis: ++/++ Tidak terdapat pada dorsum pedis
A. Poplitea: +/++ hipestesia bilateral warna kehitaman • Charcot foot
A. Tibialis Anterior: -/ + kesan nekrotik 1.Eritema (-)
• Atrofi Otot: -/-
A. Tibialis Posterior: -/ + disertai edema pada 2.Edema dengan
A. Dorsalis Pedis: - /+ sekitar luka meluas peningkatan
hingga proximal cruris suhu kaki (-)
• Pertumbuhan Rambut dextra
Distal: +/+ • Dorsofleksi
Ankle Join (+)
• CRT: <2detik/<2detik
Status Vaskular
Kaki Dextra Kaki Sinistra
Pulsasi :
a femoralis ++ ++
a poplitea + ++
a tibialis anterior - +
a tibialis posterior - +
a dorsalis pedis - +

warna Hitam Tidak ada perubahan


suhu Hangat Hangat
CRT < 2 detik < 2 detik
Saturasi Oksigen Dig I 93% Dig I 99%
Dig II 95% Dig II teramputasi
Dig III 89% Dig III 95%
Dig IV 99% Dig IV 93%
Dig V 98% Dig V 98%

ABI ABI Kanan : 0,89 ABI Kiri : 0,85


Pedis Dextra
Pedis Dextra
Pedis Sinstra
Pedis Sinistra
Diagnosis Klinis
• Diabetic Foot Dextra
Laboratorium
WBC 42.9 x 103 /Μl 4.00-10.00 x 103 /Μl
HGB 14.8 gr/dl 12.0-16.0 g/dl

HCT 44 % 37.0-48.0 %

PLT 269 x 103/ Μl 150-400 x103/ Μl


GDS 176 mg/dl 140 mg/dl
PT 12.9 Sec 10-14 sec

INR 1.27 -

APTT 26.7 sec 22.0-30.0 sec

Ureum 57 g/dl 10-50 mg/dl

Kreatinin 1.11mg/dl L(<1.3) P (<1.1)


Natrium 130 mmol/L 136-145 mmol/L

Kalium 4.7 mmol/L 3.5-5.1 mmol/L

Chlorida 98 mmol/L 97-111 mmol/L

IgM/IgG COVID-19 Non-Reactive Non-Reactive


Xray Cruris AP/Lateral
Xray Pedis AP/Oblique
CT Scan Thorax
(Screening Covid -19)
Diagnosis Kerja : • Diabetic Foot Wagner IV Dextra

Penatalaksanaan : • Infus Natrium Chlorida 0.9% 20 tetes/menit


• Ceftriaxone 1 gr/12 jam/intravena
• Metronidazole 500 mg/8 jam/intravena
• Omeprazole 40 mg/24 jam/intravena
• Ketorolac 30 mg/8 jam/intravena
• Cek darah lengkap+ rapid test
• Konsul endokrin metabolik
• Konsul Pulmonologi (Screening Covid)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai